Highlight:

Menyusun program penurunan berat badan dengan SehatQ.com

Turunkan berat badan dengan SehatQ

MENURUNKAN berat badan menjadi satu dari tiga butir Resolusi 2020 seperti saya ceritakan sebelumnya. Karena bobot yang harus diturunkan terhitung banyak, yakni setidaknya 29kg, maka saya harus menyusun strategi jitu. Untuk itu saya perlu bantuan tenaga profesional nan handal.

Tidak, tidak. Saya tidak pernah berpikir untuk mengikuti program diet dan membayar dokter gizi sebagai konsultan. Kondisi finansial saya tengah kurang bagus–anyway, kondisi ini justru saya syukuri–sehingga musti mengatur pengeluaran sebijak mungkin. Sepanjang masih ada opsi gratis, saya menghindari keluar uang. Termasuk untuk urusan menurunkan berat badan.

Karenanya saya mencari alternatif terbaik sebagai panduan menyusun strategi penurunan berat badan saya. Jaman sekarang yang gratis-gratis nggak selalu jelek kok. Misalnya saja SehatQ.com, sebuah perusahaan rintisan di bidang kesehatan yang didirikan pada November 2018 dan diperkenalkan ke publik pada 5 September 2019.

Lewat portal dan aplikasinya, SehatQ menawarkan layanan komplit bagi masyarakat yang ingin menjaga kesehatannya dengan konsep self-medication. Ada setidaknya 8.000 dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan telah memiliki Surat Tanda Teregistrasi (STR) yang siap melayani kita di sini. Satu fitur unggulannya yang sudah saya coba adalah Chat Dokter.

Sesuai namanya, dengan fitur ini kita dapat melakukan chat langsung dengan seorang dokter umum–dipilih secara acak oleh sistem–untuk berkonsultasi mengenai keluhan apa saja. Layanan ini 100% gratis lho. Dan kita diberi kesempatan berkonsultasi selama 30 menit.

Ketika itu saya ditangani oleh dr. Vina Liliana. Saya menanyakan tumit kiri yang belakangan kerap nyeri jika dipakai berjalan, utamanya di kontur tidak rata. Setelah bertukar informasi mengenai usia juga tinggi dan berat badan, dr. Vina menyebut salah satu penyebab keluhan saya bisa jadi karena obesitas. (Baca juga: Karena kesehatan adalah mahkota, aplikasi SehatQ jadi penjaganya)

Saya hanya dapat mengiyakan. Sebab, dengan tinggi badan 170cm dan berat badan 95kg, indeks massa tubuh saya berada di angka 32,9. Ini masuk kategori Obesitas Level II. Itupun sudah berada di ujung garis kategori ini. Tambah beberapa kilogram lagi, maka saya bakal berpindah ke Obesitas Level III.

Takuuut!

7 Kelebihan SehatQ

Susun Program berbekal Artikel

Selain nyeri tumit, sebetulnya masih ada beberapa keluhan lain yang saya duga juga bersumber pada persoalan sama. Salah satunya, istri saya sudah sejak lama sekali mengingatkan, “Nafas Abi sudah pendek-pendek lho.” Ya, ciri khas orang obesitas adalah nafas yang mudah tersengal-sengal.

Itu sebabnya saya menjadikan penurunan berat badan sebagai salah satu butir utama Resolusi 2020. Di mana targetnya dalam setahun ini bobot saya musti turun sebanyak 29kg agar indeks massa tubuh masuk kategori sehat. Turun lebih banyak tentu lebih baik, 29kg itu adalah angka minimal.

Dilihat sekilas 29kg sepertinya banyak ya? Tapi dibagi setahun, alias 12 bulan, maka saya hanya perlu mengurangi bobot sebanyak 2,5kg setiap bulan. Saya rasa ini masih masuk akal, karena Beyonce saja bisa turun 20kg hanya dalam 22 hari dengan metode 22 Days Nutrition Meal Planner yang disusun konsultannya.

Karena saya tak mampu menyewa konsultan gizi maupun dokter, maka opsi alternatif seperti SehatQ jadi andalan. Saya memanfaatkan betul fitur lain dari SehatQ, yakni artikel kesehatan, untuk menyusun program paling sesuai. Sebagai startup kesehatan berbasis konten, SehatQ secara rutin menghadirkan artikel-artikel bertema kesehatan setiap hari.

Konten ini dapat diakses secara gratis, baik melalui website maupun aplikasi. Menariknya lagi, setiap artikel yang tayang telah melalui proses verifikasi dokter. Di bawah setiap judul artikel, selain nama penulis juga tertera nama dokter yang memeriksa naskah tersebut. Dengan demikian, informasi yang disajikan dalam artikel tersebut dijamin valid.

Salah satu tema yang sering diangkat dalam artikel-artikel tersebut adalah diet. Jadi, saya tinggal baca-baca saja seluruh artikel bertema diet untuk memformulasikan satu program paling tepat demi mencapai target bobot ideal. Kalau ada yang perlu saya tanyakan, ada fitur Chat Dokter yang selalu dapat digunakan dengan mudah.

Satu tema besar lain dalam artikel-artikel SehatQ yang sangat berkaitan dengan kebiasaan buruk saya adalah Masalah Tidur. Pola tidur saya memang sudah kacau balau sejak beberapa tahun terakhir. Dan gangguan tidur merupakan salah satu penyebab masalah kelebihan berat badan.

Jadi, klop sekali deh!

artikel tentang diet di SehatQ

Beberapa artikel kesehatan bertema diet di SehatQ yang saya jadikan referensi dalam menyusun program.

Apa Programnya?

Jadi, setelah mengubek-ubek seluruh artikel bertema diet dan masalah tidur di SehatQ, berikut program tentatif yang saya susun. Masih bersifat tentatif karena perlu dilihat juga respon tubuh saya bagaimana. Karenanya ini bersifat fleksibel, karena bagaimanapun kesehatan tetap nomor satu.

Yang jelas saya tidak mau diet ekstrim yang dapat mempengaruhi kesehatan, apatah lagi yang menyiksa. Karenanya saya menyusun pola yang membuat saya tetap dapat makan tiga kali sehari, makan kenyang tentu saja, juga boleh ngemil.

Sebetulnya andai terjadi kemungkinan terburuk, misalnya saya jatuh sakit karena program yang terlalu ketat, saya dapat dengan mudah memesan kamar di Rumah Sakit Terdekat dan booking dokter lewat aplikasi SehatQ. Namun, tentu saja saya tak mau itu terjadi. Sakit itu mahal, bro!

Oke, jadi siapa nih yang penasaran dengan program yang telah saya susun berdasarkan informasi dalam artikel-artikel kesehatan di SehatQ? Here you have it! Bagi praktisi gizi, saya sangat terbuka sekali pada masukan dan koreksi.

Pola Makan

PAGI: Sarapan pisang, yang terinspirasi dari diet pisangnya Sumiko Watanabe. Jadi, menu utama sarapan pagi hanyalah pisang, bukan makanan berat seperti nasi ataupun bubur. Dan ini pisang utuh, bukan dalam bentuk olahan. Tak boleh ada campuran apapun kecuali air putih, mungkin juga buah lain yang sesuai (melon, pepaya, mangga, semangka).

SIANG: Makan siang tetap nasi, namun porsinya dikurangi dan digantikan dengan sayur-sayuran yang lebih banyak takarannya. Agar makan tak terlalu banyak, wajib minum air putih segelas sebelum makan. Lalu menu pembuka adalah sup. Pas sekali istri saya masak aneka sup berganti-ganti setiap hari sebagai menu siang.

MALAM: Sama seperti makan siang, minus sup sebagai pembuka. Boleh makan nasi, namun porsinya dikurangi dari biasanya. Lebih baik lagi jika dihindari dan digantikan sumber karbohidrat lain yang lebih rendah indeks glikemik. Dan yang terpenting tidak makan apa-apa lagi selepas pukul 20.00.

ngemil kacang

CAMILAN: Ini bagian menariknya karena saya praktis tidak perlu mengubah kebiasaan apapun. Oh, kecuali kebiasaan ngemil malam. Jadi, ngemil tetap boleh tapi camilannya adalah biji-bijian utuh. Pas sekali dengan saya yang suka ngemil biji bunga matahari alias kuaci.

MINUMAN: Nah, ini bagian terberatnya. Untuk mendukung program penurunan berat badan ini saya musti mengurangi konsumsi gula buatan, utamanya gula pasir. Minum putih lebih diutamakan, kalau mau ngeteh atau ngopi sebaiknya disajikan tanpa gula.

Olahraga dan Pola Tidur

Harus jujur saya akui saya sudah lama sekali tidak berolahraga. Semasa remaja di Jogja saya masih rutin jogging, beberapa kali marathon, selepas Subuh. Lalu sampai awal-awal menikah saya masih rutin bersepak bola di halaman kantor Balaikota Jogja bersama teman-teman kos.

Setelah punya anak dan pindah ke Pemalang, saya masih rutin berjalan pagi-pagi. Meski jaraknya tak jauh-jauh amat, tapi karena dilakukan setiap pagi sembari mengasuh anak, akumulasinya sangat terasa.

Saya sama sekali tak bergerak sejak medio 2013, ketika aktif-aktifnya berjualan uang lama dan kemudian merintis satu situs tentang Liverpool FC. Sejak itu pula mulai “rajin” begadang. Dan, tentu mudah ditebak, sejak itu pula badan saya membengkak.

Jadi, demi mendukung program ini saya musti kembali rajin jalan pagi seperti dulu. Itulah olahraga yang cocok buat saya saat ini. Kelak setelah kondisi lebih bugar saya ingin kembali berlari, kembali marathon.

Agar dapat bangun pagi dan berolah raga, saya musti berhenti begadang. Ini tidak mudah karena sebetulnya bukan mau saya begadang tiap malam, tapi karena kondisi. Namun beberapa hari lalu saya sudah mendiskusikan ini dengan istri, dan alhamdulillah kami telah menyepakati satu hal.

Tinggal eksekusi! Bismillah.

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Eko Nurhuda (412 Articles)
A happy father of three. Blogging and making video for fun. Love food, book, music, and sometime football #YNWA

8 Comments on Menyusun program penurunan berat badan dengan SehatQ.com

  1. Teruskan bung Eko…! Semangat

    Disukai oleh 1 orang

  2. Sepertinya resolusi nurunin bb ini sama denganku bang, hehe. Dulu aku pernah sih turun 18 kilo dengan diet mayo 13 hari (pernah aku post di blog juga kayaknya), tapi emang lumayan berat bersabar 13 hari itu. Makanya skr ak agak ogah2an.
    Hmmm mungkin diet ala bung eko ini bisa kucontek jg. Dan aplikasi sehatQ juga, thanks infonya.

    Disukai oleh 1 orang

    • Waw, bisa turun 18 kg dalam 13 hari? Boleh dong share tulisannya.

      Kalo program ini sih karena mempertimbangkan yang bakal menjalani mudah laper orangnya, jadi nggak bisa langsung stop makan atau makannya dikurangi secara drastis. Makanya disusun agar tetap makan 3x sehari dan bisa ngemil, ehehe.

      Suka

  3. Semoga bisa terlaksana, Mas. Berat badan turun drastiss dengan pola makan dan olahraga terstruktur. Enak nih ada aplikasi SehatQ yang bisa langsung chat. Praktis dan membantu banget ya.

    Suka

Beri komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.