Highlight:

Wajibkah membalas komentar di blog?

SETELAH rajin blogwalking dan meninggalkan komentar di blog lain, tiba saatnya bagi Anda untuk menerima komentar. Begitulah ritme seorang blogger; menulis posting, blogwalking, meninggalkan komentar, mendapat kunjungan balik, dan kemudian mendapat komentar.

Apa yang harus dilakukan dengan komentar-komentar tersebut? Tidak ada jawaban lain kecuali Anda harus membalas setiap komentar yang masuk. Adanya komentar menandakan bahwa pembaca ingin berinteraksi dengan Anda, karena itu hargailah niat baik tersebut dengan membalas komentarnya. Kalau pembaca tersebut sependapat dengan apa yang Anda tulis, ucapkan terima kasih. Sebaliknya, bila ia tidak sependapat dengan Anda tetap hargai apa yang ia sampaikan.

Dengan membalas setiap komentar yang masuk berarti Anda menghargai pembaca yang telah berkomentar. Karena semua orang suka jika ditanggapi, maka pembaca tadi akan kembali lagi ke blog Anda untuk memberikan komentar di posting-posting yang lain. Sebaliknya, jika Anda tidak membalas komentar, besar kemungkinan pembaca yang telah berkomentar tadi tidak akan mau lagi berkomentar. Kalau Anda terus-menerus tidak menanggapi komentar, lama-kelamaan blogger tersebut tidak mau lagi berkunjung dan menganggap Anda sombong.

Membalas komentar juga merupakan sinyal bagi blogger lain kalau Anda menyambut baik setiap pendapat terkait posting yang Anda tulis. Pengunjung tidak akan tergerak meninggalkan komentar jika ia lihat Anda selaku pemilik blog tidak pernah membalas komentar yang telah ada. Terlebih bila komentar itu sudah lama. Rasanya Anda juga akan melakukan hal yang sama jika berkunjung ke blog lain, bukan?

Di awal-awal memulai blog Anda mungkin hanya memperoleh sedikit komentar, bisa jadi hanya satu atau dua komentar saja di setiap posting. Ini wajar, setiap blog baru mengalami hal demikian. Jadi jangan pedulikan jumlahnya, yang terpenting Anda harus membalas semua komentar yang masuk. Mumpung jumlahnya masih sedikit, jadi Anda punya banyak waktu untuk membalasnya.

Seiring berjalannya waktu, lama-kelamaan blog Anda akan menerima banyak komentar. Jika sekarang paling banyak hanya 5-10 komentar, bukan tidak mungkin beberapa bulan lagi bisa menjadi 50-100 komentar per posting. Pertanyaannya kemudian, apakah komentar sebanyak itu masih harus dibalas satu-satu? Bukankah bakal menghabiskan banyak waktu dan energi kalau mesti dibalas semua? Untuk menjawabnya, berikut saya kutipkan pendapat Neil Patel, blogger kelahiran London yang sejak tahun 1988 pindah ke California, seperti yang ia tulis di QuickSprout.com.

“The biggest mistake I made was taking commentors for granted. If I responded to every commentor since the first day I started blogging, I would have built tons of relationships. After I started to respond to every comment, I got to know a ton of people on a personal level, such as you.”

Meminjam pendapat Neil Patel di atas, menjawab setiap komentar membantu Anda menjalin hubungan personal (relationship) yang lebih dekat dengan pembaca. Ingat kembali bahwa dengan meninggalkan komentar sebenarnya pembaca berusaha membina hubungan dengan Anda. Komentar tersebut adalah salam perkenalan untuk Anda. Karena itu Anda sebaiknya membalas niat baik tersebut dengan membalas komentar yang masuk.
Tidak peduli seberapapun banyaknya komentar yang masuk, sediakan waktu khusus untuk menjawabnya. Tapi bedakan mana komentar yang benar-benar komentar dengan tulisan blogger iseng yang hanya ‘setor muka’ atau menempel link saja. Katakanlah posting Anda punya 100 komentar. Dari angka tersebut biasanya hanya separuh saja yang benar-benar komentar serius, sedangkan sisanya lebih tepat dikatakan junk atau bahkan spam. Fokuskan saja perhatian Anda pada yang separuh itu, dan abaikan sisanya.

Kalau dirasa sudah sangat mengganggu, Anda dapat memoderasi komentar untuk mencegah masuknya blogger-blogger iseng pemburu link dan para spammer. Fitur moderasi komentar memungkinkan Anda menyaring mana komentar yang boleh ditampilkan dan mana yang lebih baik dihapus, juga mana komentar yang masuk kategori spam sehingga lain kali tidak bisa berulah lagi (yang terakhir khusus bagi pengguna WordPress). Dengan begitu Anda dapat membalas komentar lebih efektif dan efisien.

Mengaktifkan status dofollow pada kolom komentar dapat membuat blog Anda dibanjiri komentar sampah. Kalau Anda merasa terganggu dengan banyaknya komentar yang hanya bertujuan memburu backlink seperti itu, matikan saja dofollow-nya. Gampang, bukan?

Catatan: Dinukil dari buku 7 Langkah Mudah Mencari Uang lewat Blog (Gara Ilmu Yogyakarta, Februari 2010).

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Eko Nurhuda (412 Articles)
A happy father of three. Blogging and making video for fun. Love food, book, music, and sometime football #YNWA

5 Comments on Wajibkah membalas komentar di blog?

  1. komentar dapat menjadi ungkapan terima atas posting yg dibuat oleh pemilik blog. karena tidak semua posting dibuat dgn gampang, dibutuhkan kepedulian, waktu, telaah dan pemikiran utk melahirkan sebuah posting. maka komentar, dapat menjadi wujud penghargaan bagi si pemilik blog.

    Suka

  2. Terima kasih atas info nya Bung.
    Saya masih belajar nih.

    Suka

  3. kunjungan silaturahmi saat lebaran,serta mengucap minal aidin wal faidhin ,mohon maaf lahir batin,barangkali ada khilaf tak sengaja disaat lalu dan selamat hari raya idul fitri (buatyang ikutlebaran)

    Suka

  4. Semakin banyak komentar yang masuk di blog kita menunjukkan bahwa kita peduli dengan komentar orang lain, konten yang kita tulis menarik perhatian blogger lain atau kita telah menjadi panutan blogger yang lain, salam kenal bung

    Suka

  5. komentar kadang berarti pintu awal menuju sebuah diskusi. komentar juga bisa menjadi sum,ber ide. kita bisa leluasa kok mana komentar yang harus dibalas dan mana yang tidak perlu dijawab; jadi, tidak semua komentar wajib dijawab. tapi itu juga tergantung tipe blog yang dimiliki. kalau tipe tutorial, mungkin menjawab komentar merupakan kewajiban yang tidak bisa dihindarkan

    Suka

Beri komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.