Highlight:

Cara membeli kondom tanpa merasa malu dengan aplikasi Alfagift

COBA sekali-sekali iseng googling dengan kata kunci “malu beli kondom”. Saya jamin hasil pencariannya bakal membuat tersenyum-senyum sendiri, kalau tidak malah tertawa geli. Pasalnya, di halaman pertama ada setidaknya 2 artikel yang memberi tips bertajuk cara membeli kondom tanpa merasa malu.

Salah satu hasil pencarian yang ditampilkan Google adalah artikel WikiHow berjudul Cara Membeli Kondom Tanpa Ketahuan (Atau Merasa Malu). Pada laman tersebut diajarkan, satu di antara sekian cara agar tidak malu membeli kondom adalah dengan mencarinya di toko atau minimarket yang jauh dan jarang didatangi.

Ketika menelusuri halaman-halaman hasil pencarian tersebut lebih ke belakang, saya menemukan satu berita lawas di detikHealth. Sebuah berita dari tahun 2012, alias 10 tahun lalu, yang membeberkan ragam tingkah aneh orang-orang saat membeli kondom di apotek.

Turut berita itu, setidaknya ada “6 gaya malu-malu” yang biasa dilakukan calon pembeli kondom. Daftar ini disusun berdasarkan pengamatan seorang apoteker di salah satu jaringan apotek ternama yang menjadi narasumber.

Gaya malu-malu tersebut mulai dari mondar-mandir dulu di depan apotek menunggu keadaan sepi, tetap memakai helm dan seringkali wajah juga ditutupi masker atau slayer saat bertransaksi, membeli banyak vitamin lain untuk menyamarkan pembelian kondom, sampai buru-buru pergi begitu transaksi selesai.

“Pasien yang mau beli kondom, biasanya tidak ingin ketahuan oleh pengunjung lain,” demikian kata apoteker tersebut seperti saya kutip dari berita tadi.

Wajar kalau kemudian ada yang membatin, apakah memang sebegini memalukannya membeli kondom bagi sebagian orang di negeri ini? Sampai-sampai si calon pembeli merasa perlu jauh-jauh pergi ke tempat di mana tidak seorang pun yang mengenalnya untuk membeli alat kontrasepsi tersebut.

Tak Cuma di Indonesia

Jangan heran dulu. Bagi sebagian besar orang kita, membeli kondom memang merupakan hal yang sangat memalukan. Walau sudah menikah sekalipun, tetap saja ada pasangan yang merasa tidak nyaman saat harus melakukannya. Alhasil, berbagai trik aneh pun ditempuh untuk menutupi rasa malu.

Menariknya, fenomena ini tidak cuma terjadi di Indonesia, lo. Di Amerika Serikat yang cenderung lebih bebas dan permisif dalam urusan aktivitas seksual pranikah sekali pun, membeli kondom juga masih dianggap sebagai aktivitas paling memalukan.

Hal ini setidaknya tergambar dalam sebuah penelitian berjudul Coping with Condom Embarassment (2006) yang dilakukan Sarah G. Moore dari Duke University dan kawan-kawan. Dari lima macam aktivitas terkait kondom (membeli, membawa, menyimpan, memakai, dan membuang), membeli kondom adalah aktivitas paling memalukan bagi responden penelitian ini.

Ada 497 responden yang dijadikan sampel oleh Sarah G. Moore dkk., terdiri atas 280 laki-laki dan 209 perempuan. Dari jumlah itu, sebanyak 68,5% responden perempuan dan 55,2% responden laki-laki mengaku malu saat membeli kondom.

Hasil serupa sudah ditunjukkan oleh satu riset lebih tua di bagian lain AS. Akademisi Darren W. Dahl, Gerald J. Gorn, dan Charles B. Weinberg menanyai 93 mahasiswa dan 37 mahasiswa University of British Columbia. Catatan: jika Duke University terletak di sisi timur AS, maka University of British Columbia di sisi barat.

Hasilnya, dalam penelitian yang diberi judul The Impact of Embarrassment on Condom Purchase Behaviour (1998) itu, total 66% responden laki-laki dan 60% responden perempuan mengaku ada rasa malu saat membeli kondom. Baik sekadar agak malu maupun sangat malu sehingga memilih batal membeli.

Kedua penelitian mencatatkan kesimpulan senada. Moore, dkk. menyebut perihal adanya beban penggunaan kondom secara konsisten, terutama di kalangan anak muda. Sebagai akibatnya, seperti disimpulkan Dahl, Gorn, dan Weinberg, mereka menjadi lebih jarang membeli kondom.

Lebih jarang membeli kondom bisa diartikan juga sebagai jarang menggunakan alat kontrasepsi tersebut saat berhubungan seksual. Di Indonesia sendiri angka penggunaan kondom secara tidak konsisten seperti ini tergolong tinggi, yakni sebesar 27% menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017.

Beli Kondom Tanpa Malu dengan Alfagift

Untungnya, saya tidak termasuk orang yang malu-malu saat membeli kondom. Demikian pula dengan istri yang sudah sering membelikan alat kontrasepsi ini. Beberapa kali kami pernah membelinya secara bersama-sama di apotek maupun minimarket seperti Alfamart.

Nah, ngomong-ngomong soal Alfamart, sekarang jaringan ritel nasional ini punya aplikasi belanja online bernama Alfagift. Peluncuran resmi aplikasi ini dilakukan pada 19 Agustus 2019 di Pullman Hotel Central Park, Jakarta Barat, dengan bintang tamu si Sultan Andara Raffi Ahmad.

Meski baru seumur jagung, member Alfamart yang berjumlah 11 juta langsung menyambut baik kehadiran Alfagift. Terbukti hingga saat tulisan ini dibuat (Januari 2022), aplikasi belanja online Alfamart ini sudah diunduh oleh lebih dari 5 juta pengguna di Google Play Store.

Terang saja banyak yang menyambut gembira. Bermodalkan jaringan Alfamart yang tersebar di mana-mana, pelayanan Alfagift memiliki jangkauan yang luas. Pengirimannya juga cepat. Dijanjikan kurang dari 3 jam sejak pemesanan, barang sudah terkirim ke alamat. Benar-benar #gerceptanpabatas!

Ini masih dibarengi dengan berbagai macam promo yang terlalu sulit untuk diabaikan. Misalnya, promo cashback 10% untuk pembayaran menggunakan Virgo. Ada pula promo cashback Rp10.000 untuk transaksi menggunakan Gopay senilai minimal Rp50.000.

Oya, Alfagift tidak hanya menjual produk-produk milik Alfamart, ya. Pilihan produk lain yang lebih lengkap juga tersedia di sini, termasuk kondom Durex. Kalau kamu membutuhkan alat kontrasepsi ini, dapat membelinya pada Official Store DUREX di Alfagift.

Di antara semua itu, satu penawaran yang paling menarik menurut saya adalah gratis ongkir tanpa syarat apa pun. Ini membuat saya langsung berbelanja tanpa pikir panjang begitu aplikasi Alfagift terinstal di gawai.

Apa lagi yang saya beli kalau bukan kondom? Hehehe.

Pengalaman Beli Kondom lewat Alfagift

Saya memang tidak pernah malu membeli kondom langsung di gerai Alfamart. Namun kalau bisa mendapatkannya secara lebih praktis dan mudah melalui Alfagift, kenapa tidak mencobanya? Maka, saya pun menjajal untuk belanja Durex lewat aplikasi.

Begitu membuka aplikasi Alfagift untuk memulai pengalaman belanja online alfamart, saya langsung disambut dengan permintaan mendaftarkan diri. Ini sifatnya wajib, ya. Sebab untuk menikmati berbagai promo yang ditawarkan di Alfagift, kita harus mendaftarkan diri sebagai member Alfamart.

Dengan menjadi member, kita akan mendapat poin setiap kali berbelanja baik di gerai Alfamart maupun melalui aplikasi Alfagift. Poin-poin yang terkumpul dapat ditukarkan dengan pulsa hape atau pulsa listrik. Bisa juga dijadikan potongan harga saat berbelanja.

Oke, lanjut!

Untuk membeli kondom, saya cukup memilih Official Store Durex dari deretan toko resmi yang ada. Setelah itu akan tertampil berbagai produk Durex yang tersedia di Alfamart terdekat. Hanya produk yang tersedia yang dapat dibeli. Jadi, tidak ada cerita sudah kadung beli ternyata stoknya habis.

Sebagai percobaan saya membeli Durex Condom Love Jeans dan Durex Condom Fetherlite masing-masing varian 3 pcs. Yang pertama merupakan produk termurah Durex, sedangkan yang kedua adalah jenis kondom ekstra tipis yang belum pernah saya coba.

Selesai memilih barang dan memasukkannya ke keranjang belanja, selanjutnya tinggal check out dengan cara menekan ikon keranjang di pojok kanan atas layar. Cek sekali lagi barang-barang belanjaan sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

Oya, seperti halnya berbelanja di gerai Alfamart, kita juga akan ditawari berbagai produk “tebus murah” saat akan check out. Jika ada yang menarik hati, tinggal tambahkan saja produk tersebut ke dalam keranjang. Secara otomatis keranjang belanja akan berubah.

Setelah yakin semua yang diinginkan sudah masuk keranjang, tekan opsi check out pada bagian kanan bawah layar. Di halaman berikutnya kita diminta memilih apakah pesanan akan diambil sendiri di gerai Alfamart terdekat atau ingin dikirimkan ke rumah. Karena ongkos kirimnya gratis, kenapa tidak memilih yang diantar saja?

Langkah berikutnya tinggal mengonfirmasi alamat pengiriman. Begitu kita memberi konfirmasi, pesanan akan dikonfirmasi oleh sistem.

Jika ada yang stoknya kurang dari jumlah yang dipesan, ada pemberitahuannya di sini. Produk tersebut akan secara otomatis dihapus begitu kita tap tombol “Lanjutkan”.

Catat ya, ini produknya ada tetapi jumlahnya kurang dari yang dipesan. Misalnya saya membeli Durex Condom Love Jeans 10 buah, tetapi ternyata stoknya hanya ada 5. Maka saya harus mengulang pesanan dan memilih 5. Sebab jika tetap saya lanjutkan pesanan awal, produk tersebut malah akan dihilangkan dari daftar belanjaan oleh sistem.

Langkah terakhir adalah memilih metode pembayaran, di mana Alfagift menyediakan bermacam-macam pilihan. Mulai dari cash on delivery, transfer bank, kartu debit atau kredit, hingga beragam e-wallet (Virgo, ShopeePay, Gopay).

Kalau jumlahnya cukup, poin Alfamart/Alfagift juga bisa digunakan untuk membayar pesanan. Namun jika tidak, poin yang tersedia dapat dipakai sebagai potongan harga. Lumayan untuk menghemat, bukan?

Setelah kita melakukan pembayaran, selesai sudah. Selanjutnya tinggal menunggu pesanan diantar oleh kurir Alfamart. Status pengiriman dapat dilihat di aplikasi. Keberadaan kurir yang mengantar juga dapat dilacak.

Waktu itu saya menyelesaikan pesanan melalui aplikasi pada pukul 17:50 WIB. Selepas magrib sempat hujan deras. Saya pikir pesanan bakal diantar besok pagi. Ternyata, sekitar setengah sembilan malam kurirnya datang. Benar-benar pengiriman cepat, kurang dari 3 jam sejak waktu pemesanan.

Begitulah pengalaman saya membeli kondom melalui aplikasi Alfagift. Pas sekali saya melakukan pembelian di malam Jumat. Jadi begitu waktu dan suasananya mendukung, langsung deh saya gunakan kondom yang baru dibeli untuk menyenangkan istri.

Bagi kamu yang masih merasa malu membeli kondom secara langsung, ada baiknya mengunduh aplikasi Alfagift dan coba melakukan pembelian secara online seperti yang saya lakukan.

Semoga bermanfaat!

Referensi:

  • id.wikihow.com/Membeli-Kondom-Tanpa-Ketahuan-(Atau-Merasa-Malu)
  • health.detik.com/berita-detikhealth/d-1948200/6-gaya-malu-malu-orang-indonesia-saat-beli-kondom
  • tandfonline.com/doi/abs/10.1080/13548500500093696?src=recsys&journalCode=cphm20
  • jstor.org/stable/41993994?seq=1#page_scan_tab_contents
  • drive.google.com/file/d/1QyLQ8jE5HpGd77Iz1wyG3PM7gETRZ6rl/view
Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Eko Nurhuda (412 Articles)
A happy father of three. Blogging and making video for fun. Love food, book, music, and sometime football #YNWA

8 Comments on Cara membeli kondom tanpa merasa malu dengan aplikasi Alfagift

  1. Bisa buat beli kebutuhan lainnya ya mas, kalo kondom lagi gak perlu sih hehe

    Suka

  2. Saya pernah lihat ibu-ibu beli alat kontrasepsi di apotek dan biasa aja sih ya. Kalau mereka yang udah menikah sepertinya agak pedean dikit karena kan itu wajar. Kecuali kalau yang beli masih……

    atau sudah berstatus……

    Atau kalau “umpet-umpetan” kayak di sini, aman ya, kecuali kalau kurirnya lihat, wakwauuuuuwww….

    Suka

    • Hahahaha, iya juga, Mas. Masih banyak yang suka sembunyi-sembunyi merasa malu. Soalnya yang umum di pikiran orang, kalau mau gituan sudah sah ngapain harus pakai pelindung anti hamil. Padahal kan, hamil juga harus diprogram.

      Suka

  3. Boleh juga tipsnya biar gak malu lagi. Hahaha

    Suka

  4. Sampe dibela-belian pesan malam hari ya Mas, beneran Mas Eko sangat ruarr biasa, wkwkwk. Tapi emang bener beli sendiri emang kayak awkward moment, seolah tabu padahal biasa aja dan malah bagus. Kalau ada layanan antar Alfagift gini jadi makin asyik, ga perlu malu lagi beli di depan kasir. 😀

    Suka

Beri komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.