Intip cara kerja Bitcoin, mata uang digital terpopuler saat ini

BITCOIN adalah salah satu mata uang digital terpopuler saat ini. Bagi para pegiat investasi tentu kehadiran Bitcoin sudah lama sekali muncul dan biasanya digunakan pada cryptocurrency. Pada dasarnya, Bitcoin merupakan mata uang yang lebih tepatnya mata uang elektronik. Cara kerja Bitcoin juga berbeda dari jenis uang lainnya. Adanya mata uang elektronik ini digunakan sebagai perantara agar tidak perlu menggunakan jasa bank.

Berbeda dengan mata uang yang sudah ada, Bitcoin ini tidak bergantung pada penerbit utama manapun. Jadi mata uang elektronik ini menggunakan database yang didistribusikan dan disebarkan ke nod dari banyak jaringan P2P ke jurnal transaksi. Lalu, bagaimana cara kerja bitcoin itu?

Cara Kerja Bitcoin 

Cara kerja Bitcoin berbeda dengan mata uang lain. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan atau cara kerja mata uang elektronik yang satu ini. Tujuh fitur yang ada dalam Bitcoin bisa menjelaskan seperti apa cara kerjanya. 

1. Transfer Instant Peer to Peer

Pertama, Bitcoin ini kerjanya berjalan tanpa memiliki server pusat atau peer to peer. Server penyimpanan mata uang elektronik ini sifatnya desentralisasi dan terdistribusi. Jadi servernya dibagi pada setiap pengguna yang terhubung ke dalam satu jaringan. 

2. Transfer Kemana Saja

BTC atau Bitcoin bisa dikirim ke masa saja dalam waktu yang sangat singkat, bisa dilakukan dari mana saja dan setiap saat pengguna membutuhkannya. Pengguna yang ingin melakukan pengiriman uang dengan BTC hanya membutuhkan smartphone dan juga koneksi internet agar bisa online dan melakukan transaksi. 

Cakupan BTC ini sudah mendunia. Bitcoin yang ditransfer nantinya akan disimpan pada Bitcoin Wallet yang sudah terinstal dari dua belah pihak, baik melalui PC, laptop, atau smartphone. Asalkan sudah ada wallet, pengguna tinggal membuka aplikasi tersebut lalu masukkan Address dari lawan transaksi serta jumlah uang yang ingin dikirim. Dalam hitungan detik, uang akan diterima oleh lawan transaksi.

3. Biaya Administrasi Kecil

Untuk melakukan transaksi tentu ada biaya administrasi. Namun pada Bitcoin ini biayanya sangat rendah atau kecil. Biasanya kisaran 500 rupiah sampai 3.000 rupiah saja sudah bisa melakukan transaksi yang dibutuhkan. 

4. Bersifat Irreversible

Transaksi yang menggunakan BTC tentu tidak bisa dibatalkan. Jika sudah mengirim sejumlah BTC ke lawan transaksi maka transaksi tersebut tidak bisa dibatalkan. Kalau memang harus dibatalkan maka cara satu-satunya adalah dengan meminta lawan transaksi mengirimnya kembali. 

5. Bersifat Pseudonymous

Transaksi yang pernah dilakukan pada wallet BTC akan bisa dilihat bahkan saldo BTC yang dimiliki seseorang pun juga dilihat. Hanya saja pemilik BTC tidak akan diekspos jika pemilik akun tidak memberitahukannya sendiri. 

Jadi, setiap pemilik wallet BTC bisa memilih apakah namanya ingin diekspos atau tidak. Dengan catatan, meski memilih untuk dirahasiakan atau tidak diekspos, semua transaksi akan tetap tercatat dan bisa dilihat oleh publik, hanya saja tanpa identitas.

Itulah penjelasan seputar cara kerja Bitcoin yang harus Anda ketahui. Mengingat harga Bitcoin yang sangat tinggi, tidak heran jika mata uang ini banyak dipilih sebagai salah satu bentuk investasi yang menjanjikan. Terhitung Rabu (06/07.2021) ini, nilai tukar Bitcoin terhadap Rupiah adalah Rp491.242.342,10 per 1 BTC.

Nah, jika Anda ingin membelinya, Anda bisa membelinya melalui exchanger. Salah satu platform exchanger terpercaya yang bisa membantu untuk mendapatkan mata uang BTC adalah TokoCrypto. Beli bitcoin di Indonesia bisa dilakukan dengan mudah melalui platform TokoCrypto. Dijamin transaksi Anda bisa berjalan cepat, mudah, dan tentunya aman.

Semoga bermanfaat ya 🙂