Awas, ada penipuan bermodus ‘dana bantuan Covid-19 dari WHO’

JUMAT, 13 November 2020, dini hari sebuah email masuk ke mailbox saya. Pada nama pengirimnya tertera “(Dr) Allen Parker”, dengan subyek: URGENT CALL OR TEXT +1(228) 901-3880. Terdorong rasa penasaran, saya buka email tersebut. Walah, ternyata isinya adalah upaya penipuan bermodus dana bantuan Covid-19 dari WHO.

Email tersebut dibuka dengan satu sapaan singkat saja, “Hello.” Tanpa menyebut nama sama sekali. Dari sini saja saya sudah langsung tahu kalau ini penipuan. Mirip gerombolan penipuan lewat telepon yang sok kenal dengan calon korban, tapi rupanya nama saja tidak tahu.

Kalau kamu menerima email seperti ini, saya pastikan itu email penipuan. Sebab, email seperti ini dikirim secara massal dengan target acak, sehingga tak mungkin mereka mencantumkan nama. Lagipula mereka memang tidak kenal calon korban. Random saja.

Paragraf pertama email tersebut langsung menjelaskan bahwa World Health Organization (WHO, organisasi kesehatan dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa) menyalurkan dana bantuan terkait wabah Covid-19. Di email tersebut dipakai istilah “Compensation”, kompensasi.

Konon, menurut isi email tersebut, dana bantuan ini disalurkan secara global. Artinya, WHO mengirimkan bantuan untuk siapa saja di seluruh dunia. Sampai di sini masih masuk akal, sebab memang seluruh dunia terkena dampak wabah Covid-19. WHO juga sudah sering memberi bantuan terkait penanganan penyakit tertentu.

Lalu dalam email itu disebutkan pula, untuk saya katanya sih sudah disiapkan dana sebanyak USD 360.000. Tanpa bantuan currency converter saja saya tahu jumlah tersebut sangat banyak. Sebab, saya ingat betul pesawat Cessna 172 bekas harganya kisaran USD 100.000.

Nah, bagian ini yang mulai terasa janggal sekaligus bikin pengen tertawa. Katanya, WHO sudah mendaftarkan sebuah kartu ATM atas nama saya, dan pada kartu itulah dana sebesar USD 360.000 tadi ditempatkan. Untuk keperluan pengiriman kartu ATM tersebut, saya diminta biaya sebesar USD 225. F*ck!

Coba deh baca sendiri isi emailnya:

Hello

This is to bring to your notice that WHO has ordered for the release of foreign funds through electronic transfer Compensation for the support of humanity in the area of Economic, Security, and Health issues, especially the deadly disease (Covid-19) that has befallen the universe.

A worldwide Compensation for the current Health crisis
Compensation for the support of humanity

we registered an ATM card with the sum of $360,000usd on your name, with DHL Courier company which will be delivered to you after you contact the director Dr. Allen Parker

Based on the agreement I had with him, that you will pay for the shipment of the card the sum of $225usd, insurance coverage fee is included in the shipment fee, I would have paid but I do not know if you will Legible to carry on you this task.

Upon the card receival and activation, this will allow you to withdraw from any automated teller machine around you,Reasons for this project, is to buy and dispense Sanitizing Chemicals and Equipment Including nose masks to all public sections around your locality, as well as educating common men about the virus and how to prevent it.

And reason for selecting randomly is for the urgent need to make this project go viral and to reach all, also to avoid embezzlement of the the fund, for they surely be accountability.

Contact Dr.Allen Parker with the listed information below:

FULL NAME………………
ADDRESS…………………..
CITY/STATE………………..
TELEPHONE No……………
COUNTRY………………

CONTACT PERSON:

(Dr) Allen Parker
Tel: +1(228)901-3880)

signed by: W.H.O
Secretary General

Lihat, di ujung email mereka mencatut jabatan Sekretaris Jenderal WHO. Bukan main! Lalu untuk meyakinkan calon korban, mereka mencatut satu nama lagi, (Dr) Allen Parker. Orang ini disebut-sebut sebagai pemimpin proyek penyaluran dana bantuan WHO ini.

Orang awam mungkin bakal percaya saja bualan seperti ini. Bisa jadi langsung senang. Gile lu, dikasih bantuan USD 360.000 cuy! Yang ngasih WHO. Duit segitu bisa untuk beli 2 pesawat Cessna bekas!

Mobil? Ya kira-kira bisa untuk beli 10 buah Toyota Fortuner. Kalau kamu lebih suka beli Toyota Avanza, itu duit bisa buat buka dealer mobil deh.

Banyak Kejanggalan

Sayangnya, dalam sekali pandang saja saya menangkap banyak sekali bertebaran petunjuk yang mengindikasikan kalau ini email bodong. Dimulai dari alamat emailnya yang pakai email gratisan, di Gmail. Kenapa bukan email yang beralamat di @who.int yang merupakan nama domain WHO?

Lalu, gerombolan penipu ini mencoba meyakinkan calon korban dengan mencatut nama entah siapa, yakni (Dr) Allen Parker. Gelar (Dr) itu terlihat meyakinkan ya untuk seorang pemimpin proyek penyaluran dana bantuan dari organisasi kesehatan. Tapi, jangan langsung percaya. Biasanya sih ini nama asal comot.

Saat saya googling, eh, beneran ada lho nama (Dr) Allen Parker. Nama itu muncul di laman Google Scholar, dalam daftar sitasi. Tapi tertulisnya sebagai A. Parker atau Dr Allen Parker, tanpa tanda kurung.

Apakah (Dr) Allen Parker yang disebut dalam email sama dengan Dr Allen Parker yang banyak dikutip di Google Scholar? Ini pertanyaan yang sulit dijawab, sebab tak ada lagi hasil pencarian yang mengarahkan ke sosok ini. Tapi kalau saya tidak salah baca, Dr Allen Parker yang di Google Scholar adalah seorang ilmuwan matematika terapan.

Selain itu ada satu nama dokter/doktor lain yang bernama mirip sekali dengan (Dr) Allen Parker, yakni Dr Allan Parker. Kalau nama terakhir ini mudah sekali diketahui siapa dan di mana ia tinggal. Dr Allan L. Parker merupakan seorang gastroenterologist di San Antonio, Texas.

Oke, jadi kesimpulan saya sih (Dr) Allen Parker yang disebut-sebut dalam email ini cuma asal comot. Dan kebetulan sekali ada seorang ilmuwan matematika terapan dari Newcastle University di Inggris yang bernama seperti itu.

Kejanggalan lain, jumlah dana bantuan yang akan diberikan itu terlalu besar. Anggaran WHO memang sangat besar, tapi rasanya tidak mungkin organisasi ini membagi-bagi bantuan hingga senilai ratusan ribu dolar AS per orang. Apalagi informasinya disebar lewat email.

Puncak kejanggalan terdapat di ujung email, di mana disebutkan email ini “signed by: W.H.O (lalu di bawahnya) Secretary General”. Percayalah, cuma WHO gadungan yang merasa perlu menuliskan keterangan seperti ini. Sama seperti SMS penipuan yang merasa perlu menuliskan “resmi dari (nama operator/brand)” untuk meyakinkan calon korban.

Lagipula di WHO itu nggak ada jabatan Sekretaris Jenderal. Jabatan tertinggi di WHO adalah direktur jenderal, saat ini dipegang oleh Tedros Adhanom. Yang ada jabatan Sekjen itu di PBB, organisasi induk WHO.

Kesimpulannya, kalau kamu menerima email seperti ini langsung tandai spam saja. Ini jelas-jelas sebuah upaya penipuan!

Semoga bermanfaat.