Kelebihan domain .xyz yang harus diketahui, juga kekurangannya
PERTENGAHAN tahun lalu saya membeli satu nama domain baru lagi untuk sebuah situs baru. Saya menginginkan nama domain yang hanya terdiri atas satu kata dalam bahasa Indonesia, dan kata tersebut hanya terdiri atas dua suku kata.
Ya, saya mengincar nama domain yang benar-benar pendek sebagai branding. Karenanya nama domain tersebut harus mudah diingat, bahkan oleh yang baru pertama kali mendengarnya. Nama yang pendek cenderung lebih mudah diingat, bukan?
Tentu saja saya tidak mendapatkan nama domain incaran tersebut di .com, pun .net. Usia kedua ekstensi popular ini sudah lebih dari 30 tahun, jadi maklum saja jika sudah ada yang terlebih dahulu membeli kata yang ingin saya pakai dengan kedua TLD di atas.
Saya sebetulnya menyiapkan opsi nama domain lain yang mengandung kata kunci incaran hingga sekitar 10 variasi. Namun, saya lebih suka mendapatkan yang satu kata itu ketimbang memakai varian-variannya yang rata-rata terdiri atas 2 kata dan 4-6 suku kata. Saya yakin masih ada yang lowong.
Untungnya saya tidak berprinsip “kalau bukan .com mending nggak”, sehingga semua opsi TLD yang tersedia saya telusuri. Saya lebih rela memakai ekstensi yang kurang popular tapi mengandung kata (kunci) incaran, ketimbang kekeuh dengan .com tapi harus berpaling pada opsi nama domain ke-2, ke-4, ke-6, bahkan tak jarang ke-10.
Saya sempat senang ketika mendapatkannya dengan ekstensi .id, meski harga tahunannya 100% lebih mahal. Sayang, ternyata nama domain yang sudah saya bayar itu milik orang lain. Saat saya pesan berstatus tersedia karena sistem peladen (server) penjualnya tengah bermasalah akibat Jakarta dilanda mati listrik berjam-jam.
Saya lantas mencari-cari lagi, dan satu-satunya pilihan yang tersedia hanya .xyz. “Hmmm, ekstensi apa pula ini?” tanya saya ketika itu. Alih-alih langsung membeli, saya justru mencari-cari tahu mengenai nama domain .xyz. Saya membaca semua informasi yang tersedia mengenai .xyz.

Nama domain .xyz dipasarkan oleh registrar-registrar top dunia, dengan NameCheap memimpin pada urutan pertama sebagai pencatat .xyz terbanyak.
Fast-Growing TLD
Apa yang saya dapatkan? Kalau dulu saya pernah menyarankan .net atau .id sebagai alternatif lain andai tak kunjung menemukan nama domain yang cocok dengan .com, maka kini saran pilihannya saya tambah satu lagi: .xyz!
Baca juga: Keunggulan menggunakan Top Level Domain .net/.com sebagai identitas blog
Prinsip utama dalam memilih nama domain itu sebenarnya hanya tiga: mudah dilafalkan, mudah dieja, dan mudah diingat. Ketiga hal ini saling terkait. Nama domain yang mudah dilafalkan akan jauh lebih mudah diingat, demikian sebaliknya. Sedangkan kemudahan mengeja akan sangat membantu ketika kita harus menyebutkan nama domain blog secara lisan.
Adapun untuk pemilihan ekstensi, sebetulnya apa saja yang dipilih tidak jadi masalah. Meski saya sendiri selalu memulai pencarian nama domain dari TLD popular seperti .com atau .id, tapi opsi lain semacam .xyz terlalu sayang untuk diabaikan. Terlebih jika saya betul-betul tidak punya pilihan di .com. Yang penting ekstensi tersebut sudah terindeks Google, maka habis perkara.
Ekstensi .xyz pertama kali diluncurkan pada 2014 oleh XYZ.COM LLC, sebuah perusahaan teknologi berbasis di Las Vegas, negara bagian Nevada, Amerika Serikat. Sejak diluncurkan, jumlah pengguna ekstensi ini selalu bertambah secara eksponensial dari tahun ke tahun.
Menurut catatan Namestat.org, terdapat sebanyak 674.501 domain .xyz baru di sepanjang 2019. Hingga posting ini ditulis, jumlah domain yang menggunakan ekstensi .xyz adalah sebanyak 2.643.063. Meningkat lebih dari 25% dari jumlah 1.968.561 di akhir 2018. Angka-angka ini menjadikan .xyz sebagai gTLD dengan pertumbuhan tercepat ketiga setelah .top dan .icu.
Secara global, .xyz dipasarkan oleh 63 registrar dan 250 ritel di 67 negara. Registrar dengan angka penjualan terbanyak adalah NameCheap, yang mencatatkan 451.848 domain .xyz atau 17,1% dari seluruh populasi .xyz sedunia. Disusul GMO Internet, Inc. (15,8%), Alibaba Cloud Computing Ltd. (12,6%), dan GoDaddy.com, LLC (11%), yang kesemuanya merupakan registrar top dunia.
Pengguna terbanyak .xyz berada di China, yakni sebanyak 811.811 buah yang merupakan 55,2% jumlah sedunia. Disusul Amerika Serikat yang warganya mencatatkan 205.103 (13,9%) domain .xyz. Indonesia sendiri berada di peringkat ketujuh dengan 18.702 domain .xyz yang didaftarkan. Salah satunya punya saya π
Pendek kata, pengguna ekstensi .xyz merata di seluruh dunia.

Peta persebaran penggunaan nama domain .xyz. Indonesia berada di peringkat ketujuh dunia.
Kelebihan Nama Domain .xyz
Oke, selain pertumbuhannya yang luar biasa, apa saja sih kelebihan ekstensi .xyz ini? Saya menyimpulkan beberapa poin sebagai berikut:
- Kesempatan mendapat keyword incaran
Karena penggunanya masih belum terlalu banyak, terutama dibandingkan dengan .com atau .net, masih terdapat banyak pilihan nama domain menarik menggunakan .xyz. Contohnya saya yang berhasil mendapatkan nama domain .xyz super pendek, hanya terdiri atas 5 huruf!Kalau mau telaten memilih, saya yakin sekali masih terdapat banyak sekali kata kunci potensial yang bisa didapat menggunakan .xyz. Pun nama domain pendek maupun yang mengandung kata-kata popular. Kenapa tidak coba mencarinya?
- Sudah terindeks Google
Ini penting, karena kalau suatu web/blog menggunakan nama domain yang tidak terindeks Google, pengunjung bakal dialihkan ke halaman hasil pencarian Google. Setidaknya hingga 2018 lalu, .xyz masih belum terindeks Google sehingga tidak disarankan menggunakannya sebagai nama domain blog/situs.Kini, .xyz sudah sama seperti nama domain lain yang telah terindeks Google. Artinya, peluang memenangkan perang SEO pun terbuka lebar. Ditambah masih terbukanya pilihan nama domain berisi kata kunci incaran, blog/situs kita dapat semakin kompetitif.
- Ekstensi netral yang mudah diingat
Dalam blog pribadinya, Daniel Negari CEO XYZ.com LLC menyebut “.xyz was for every website, everywhere.” X, Y, dan Z, tiga huruf terakhir dalam alfabet yang dijadikan sebagai ekstensi, melambangkan gabungan Generasi X, Generasi Y, dan Generasi Z sebagai generasi yang akrab dengan internet.Karena familiar di telinga sebagian besar orang yang pernah belajar membaca, ketiga huruf ini mudah diingat. Ekstensi ini juga bersifat netral, dapat dilekatkan pada tema apa saja. Dus, .xyz adalah gTLD yang menarik dipilih jika kita tidak mendapatkan nama domain incaran di .com, .net, atau .id.
- Biaya tahun pertama sangat murah, bahkan bisa gratis!
Ini poin menarik bagi yang masih ragu-ragu mencoba memakai nama domain .xyz. Sejumlah registrar menawarkan harga yang kebangetan murahnya untuk tahun pertama pemakaian ekstensi ini. Namestat.org mencatat, Alibaba Cloud memberikan harga termurah di antara pesaing-pesaingnya, yakni hanya sebesar US $0,18 untuk tahun pertama.Saya sendiri hanya perlu membayar Rp15.000, di luar pajak, untuk tahun pertama nama domain .xyz yang saya ceritakan di atas. Bahkan kalau saya memakai jasa hosting di perusahaan tempat saya membeli domain tersebut, saya dapat menggunakannya tanpa biaya alias gratis.

Alphabet, Inc. yang menaungi Google dan YouTube menggunakan nama domain abc.xyz,sebagai alamat situs perusahaan.
Kekurangan .xyz
Tentu saja ada kekurangan-kekurangan yang menyertai jika kita memilih domain berekstensi .xyz. Tapi, bagi saya itu bukan soal karena tidak terlalu prinsip. Tinggal poles sana-sini, kekurangan tersebut dapat diatasi dan tak terlalu mempengaruhi performa blog/situs kok.
Misalnya, gTLD ini tidak sepopuler .com atau .id sehingga kebanyakan pengguna internet masih asing dengannya. Menurut saya ini bukan kendala serius. Kalau konten blog/situs kita bagus dan bermanfaat, orang akan mengingat alamat blog/situs kita. Terlebih jika kita memakai nama domain yang ear-catching.
Ingin menguasai halaman pencarian Google? Tidak masalah. Toh, .xyz telah terindeks Google. Dengan jurus-jurus SEO yang diaplikasikan dengan baik, ditambah lagi penggunaan kata kunci pada nama domain, kita dapat menempatkan halaman-halaman blog/situs ke search engine result page (SERP) tanpa kendala berarti.
Kemudian kekurangan kedua adalah harga tahun kedua yang tidak semurah tahun pertama. Well, semahal-mahalnya tarif .xyz, nilainya tidak berbeda jauh dengan gTLD lain kok. Laman resmi gen.xyz/register mematok tarif $10/tahun, sedangkan NameCheap memasang tarif $10,88/tahun.
Bagi pengguna WordPress.com, domain .xyz disediakan dengan tarif agak lebih tinggi: $15 setahun. Namun WordPress menyediakannya secara gratis jika kita berlangganan paket paid plans. Sejauh pengamatan saya, harga tertinggi dipatok GoDaddy yaitu Rp229.848/tahun. Namun tarif tahun pertama hanya Rp17.727.
Bandingkan dengan ekstensi .id yang pertahunnya paling murah Rp250.000. Ditambah pajak, jumlah yang harus kita bayar hampir mencapai Rp300.000/tahun. Tarif tahunan .xyz masih jauh lebih murah. Jadi, secara umum menurut saya ekstensi .xyz sangat layak dipertimbangkan sebagai opsi selain .com.
Semoga bermanfaat!
Domain xyz sepertinya cukup menarik ya apalagi sudah terindeks oleh google pula, kalo tidak salah dulu ada kok tahun 2017 yang pakai domain xyz dan selalu nangkring di page one tentang tutorial android.
SukaSuka
Betul, Mas. Situs resminya Alphabet, korporasi yang membawahkan Google dan YouTUbe, juga memakai domain .xyz kok. Alamatnya https://abc.xyz. Simpel.
SukaSuka
Saya salut dengan Mas Eko dengan pengetahuannya yang mumpuni di bidang per-TLD-an begini nih. Saya gak sempat mengulik hal seperti begini nih Mas.
Sukses terus Mas. Dan, sehat selalu dalam situasi gawat corona ini.
Salam dari Sukabumi.
SukaSuka
Aduh, malu hati saya dipuji begini.
Mmm, gimana ya, Pak. Soalnya harga domain kan termasuk modal usaha, jadi kalau ada yang lebih murah kenapa nggak? Selain itu, faktor utamanya karena di .com maupun .net biasanya nama domain yang saya incar sudah dimiliki orang lain. Jadi, ya pakai .xyz sajalah π
SukaSuka