5 Kebiasaan blogger sukses versi saya (yang belum sukses)

YANG namanya sukses itu di mana-mana tempat pasti membutuhkan proses. Sukses bukanlah sesuatu yang by product, yang bisa sekali jadi, melainkan by process yang butuh waktu. Karena itu pada banyak contoh, kesuksesan selalu berhubungan erat dengan sikap dan konsistensi.

Sikap apa? Sikap terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, terhadap tujuan yang ingin dicapai, dan juga sikap terhadap yang sedang dijalani itu sendiri. Semuanya ini akan saling mendukung satu sama lain. Lalu konsistensi adalah faktor penyempurnanya.

Bila kita memiliki semua ini, insya Allah kesuksesan akan lebih mudah diraih.

Dalam hubungannya dengan sikap dan konsistensi, untuk mencapai kesuksesan juga perlu ditumbuhkan satu kebiasaan positif. Yang dimaksud dengan kebiasaan positif di sini adalah hal-hal yang selalu dilakukan agar semakin dekat dengan tujuan yang hendak dicapai.

Contohnya kita ingin memiliki tubuh kekar berotot seperti Ade Rai, maka kebiasaan positif yang harus dilakukan antara lain rajin olahraga, rajin melatih otot-otot, serta tidak makan makanan berat setelah pukul 7 malam. Jalankan terus kebiasaan positif ini secara konsisten, maka dari hari ke hari kita akan semakin dekat dengan keinginan tadi.

Menjadi blogger sukses juga begitu. Kita harus memiliki sikap dan kebiasaan positif yang terus-menerus dilakukan secara konsisten sampai apa yang diinginkan sebagai blogger tercapai.

Lalu bagaimana cara mengetahui kebiasaan-kebiasaan apa saja yang harus dilakukan? Gampang. Lihat dan contoh saja apa yang sudah dilakukan oleh blogger-blogger senior bernama besar di luar sana. Menurut pengamatan (gaib) saya, setidaknya ada 5 kebiasaan positif yang dilakukan para blogger sukses.

Ini dia:

1. Memposting dengan jadwal yang teratur

Siapapun pasti suka dengan barang segar, termasuk di dalamnya artikel-artikel segar di blog. Jangan kecewakan pengunjung dengan artikel yang itu-itu juga sejak bulan kemarin. Update blog Anda secara teratur, paling tidak 2-3 kali sepekan.

Kalau terkendala oleh koneksi internet atau hal lain, draf posting bisa ditulis di komputer terlebih dahulu, lalu saat berkesempatan online dijadwalkan sekaligus beberapa posting untuk beberapa kali posting.

Saya sendiri di tahun ini bertekad untuk sekurang-kurangnya mempublikasikan 10 tulisan setiap bulan. Ke depan, saya ingin jadwal posting lebih sering lagi. Tak perlulah seperti Mr. John Chow yang dulu sempat update blognya sehari 3 kali (kaya makan aja). Tapi sehari satu posting mustinya bisalah.

Sangat menyukai topik yang dibahas

Ini berkaitan erat dengan pemilihan topik pada saat hendak memulai blog. Karenanya kalau ada yang bertanya soal topik/tema blog, saya selalu menyarankan untuk memulai blog dengan topik yang disukai. (Baca juga: Tiga hal penting diperhatikan sebelum membangun blog)

Jangan pilih topik hanya karena topik tersebut sedang ramai. Ketika hype-nya mereda, kita bakal kebingungan sendiri nanti. Kecuali punya modal lebih untuk membayar content writer, maka ini tidak jadi masalah. Namun rasanya jarang-jarang ya blog pribadi sewa content writer.

Pengaruh pemilihan tema ini sangat besar terhadap kelangsungan hidup blog. Kalau kita sudah suka dengan sesuatu, kita akan dengan sangat mudah menemukan pokok-pokok pembicaraan untuk dituangkan di blog.

Tidak akan pernah hinggap rasa bosan membahas sesuatu yang kita sukai, bukan? Sekalipun hanya hal sepele sesepele-sepelenya (susah nggak waktu baca yang ini? :p), kalau itu terkait hal yang disenangi rasanya bakal bikin semangat menuliskannya.

Sama seperti saat kita menyukai seseorang. Di mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun rasa-rasanya tidak akan bosan-bosannya kita membahas sang pujaan hati. Tidak ada cerita kehabisan ide karena apapun yang ada padanya selalu menarik untuk dibicarakan. Iya kan?

Penulis yang baik

Ini bukan berarti kita harus menjadi pengarang ataupun esais hebat. Tidak ada jaminan seorang penulis besar akan sukses sebagai blogger. Coba bandingkan, lebih banyak mana blogger besar yang dulunya bukan siapa-siapa dengan blogger besar yang awalnya adalah penulis terkenal?

Maksud penulis yang baik di sini adalah menulis dengan bahasa yang enak dan santun serta mudah dimengerti. Karena blog berbentuk tulisan, perhatikan benar tata bahasa dan tanda baca yang digunakan. Biasakan untuk selalu mengedit artikel secara seksama sebelum mempublikasikannya. Jika menjumpai kesalahan pada artikel yang terlanjur dipublikasikan, segera edit dan ganti dengan yang benar.

Baca juga: Mengenal empat kuadran artikel blog

Ini bukan berarti yang kemampuan menulisnya belum baik tidak boleh ngeblog lho ya. Sebagai awalan, tulis saja seadanya sesuai kemampuan. Terpenting ada keinginan kuat untuk memperbaiki kualitas tulisan, sehingga ke depan semakin baik.

Satu hal lagi, perhatikan bahasa yang dipakai. Tidak perlu terlalu formal karena akan menimbulkan kesan kaku, tapi sebisa mungkin jangan gunakan bahasa aneh-aneh yang tidak semua orang paham. Hindari pula penggunaan kata-kata kasar dan jorok, kecuali kalau kamu tidak masalah dicap blogger jorok.

Berinteraksi dengan pembaca

Ini penting diperhatikan, terutama bagi blogger pemula (seperti saya) yang blognya masih sepi pengunjung (seperti blog saya tentu saja). Berikan tanggapan pada setiap komentar yang ditinggalkan pembaca. Nanti, suatu saat, kalau posting kita mendapat komentar ratusan, barulah boleh memilih-memilih komentar tertentu saja untuk ditanggapi dan mengabaikan sisanya. Tapi kalau komentarnya baru 1-2, kan keterlaluan sekali kalau tidak direspon.

Baca juga: Etika Berkomentar di Blog Tetangga

Saya pribadi memperhatikan ada blogger yang enggan balik memberi komentar pada blogger lain. Bagi saya sih tidak masalah, karena secara teknis itu tidak ada pengaruhnya bagi blog saya. Namun, secara etis rasanya kurang santun ya. Presiden kita saja bakal berkunjung balik ke negara yang presidennya pernah mengunjungi Indonesia kok.

Tambahan lagi, untuk mengakomodir pengunjung yang meninggalkan komentar dengan tujuan memperoleh backlink, sebaiknya aktifkan fungsi ‘dofollow’ di kolom komentar blog kita. Tapi kalau menemukan backlink ke situs/blog yang aneh-aneh bin nggak jelas, jangan sungkan-sungkan untuk menghapusnya.

Membaca blog milik blogger-blogger sukses

Penulis yang baik adalah seorang pembaca yang baik pula. Demikian ucap sebuah ujar-ujar yang pernah saya baca, entah di mana saya lupa. Karena blogger pada hakikatnya adalah seorang penulis, maka untuk menjadi blogger yang baik kita harus mau meluangkan waktu mengunjungi dan membaca blog-blog lain.

Kalau punya minat di bidang kuliner, misalnya, maka kunjungilah blog-blog milik para food blogger kondang sebagai referensi. Bagi yang ingin menjadi travel blogger, berkunjung dan membaca tulisan travel blog top nan terkenal adalah sebuah kewajiban.

Tapi, jangan batasi hanya membaca blog milik para blogger sukses sih. Untuk menjaga hubungan, kita juga perlu mengunjungi blog-blog lain yang tidak dikategorikan terkenal. Sebab, tak jarang blog tidak terkenal pun berisi konten-konten bagus. Misalnya, blog ini wkwkwk.

Intinya sih, baca sebanyak mungkin blog untuk mendapatkan variasi bacaan yang pada gilirannya bakal mempengaruhi teknik penulisan kita sendiri. Jadi, ini ada kaitannya dengan poin kedua.

*****

Well, itu dia lima poin yang menurut saya menentukan sukses-tidaknya seorang blogger. Hanya lima poin, mustinya tidak berat-berat amat ya untuk dilakukan. Bagian terberatnya, menurut pengalaman saya sih, biasanya adalah menjaga konsistensi. Apalagi kalau kita merasa sudah berusaha keras, namun hasilnya begitu-begitu saja.

Sekali lagi saya tekankan, 5 poin ini subyektif menurut saya. Jadi, mungkin ada yang tidak cocok atau tidak sepaham dengan daftar ini. Semoga bermanfaat.