Pergi-pulang Soekarno-Hatta jadi mudah dengan layanan bus bandara

FOTO: Eko Nurhuda
SEBAGAI orang daerah yang kerap mudik lintas pulau, Jawa-Sumatera, memadukan aneka moda transportasi adalah sebuah keniscayaan bagi saya. Jadilah saya musti membeli tiket kereta api atau travel, tiket pesawat terbang, dan pesan bus bandara untuk sekali perjalanan. Ini dilakukan bukan demi menghemat anggaran, tapi juga memangkas waktu perjalanan.
Dari Pemalang menuju rumah orang tua di Jambi terbentang jarak sejauh 1.196 km. Jika terus-menerus melewati jalan tol, jarak sejauh itu dapat ditempuh paling cepat dalam tempo 24 jam perjalanan darat. Melelahkan, bukan? Apalagi jika membawa anak-anak atau bersama orang tua. Ini tentu bukan opsi ideal.
Karenanya saya lebih suka memadu-madankan berbagai pilihan moda transportasi yang tersedia. Dari Pemalang saya naik kereta api atau travel ke Jakarta, lalu dilanjut naik pesawat terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Jambi. Sesampainya di Jambi tinggal memesan mobil untuk mengantar ke kampung halaman. Tidak terlalu merepotkan.
Dengan cara begini selisih waktunya sangat lumayan sekali. Perjalanan Pemalang-Jakarta biasa dilakukan saat malam, jadi kami lebih banyak tidur di mobil. Tidak terasa tahu-tahu sudah sampai bandara. Kemudian menunggu 1-2 jam sampai pesawat lepas landas. Hanya sekitar 1 jam seperempat di udara, kami pun sudah sampai di Bandara Sultan Thaha.
Dengan alasan kepraktisan, dulu pilihan utama saya untuk menuju Jakarta (bandara) adalah naik travel. Lama perjalanan antara 5-6 jam dengan sekali berhenti di rest area tol di Purwakarta atau Karawang. Begitu pula saat kembali ke Pemalang, dari Bandara Soekarno-Hatta saya biasanya memesan travel yang bersedia menjemput di terminal kedatangan.
Semenjak Traveloka meluncurkan layanan airport transfer, saya jadi punya lebih banyak pilihan moda transportasi sekaligus lebih beragam pilihan untuk menghemat anggaran. Misalnya layanan bus bandara, yang membuat saya bisa memilih melanjutkan perjalanan dengan kereta api sebagai opsi lebih cepat, lebih ekonomis, sekaligus lebih nyaman.
Jika dengan menumpang travel saya harus menghabiskan waktu setidaknya 12 jam (karena harus berputar-putar menjemput penumpang lain terlebih dahulu, belum lagi terjebak kemacetan Jakarta dan tol Cikampek, ditambah jatah istirahat sopir), memilih kereta api membuat saya menang banyak dari segi waktu tempuh.
Jakarta-Pemalang hanya membutuhkan 4-5 jam perjalanan dengan kereta api. Bayangkan.
Baca juga:
– Pilihan transportasi nyaman ke bandara untuk orang tua tercinta
– Mudik praktis dengan aneka pilihan transportasi bandara

FOTO: itcshoppingfestival.com
Pesan bus bandara secara online
Menariknya lagi, layanan bus bandara beroperasi 24 jam. Jadi, kapan saja saya tiba di Jakarta tidak perlu khawatir karena selalu ada bus bandara yang siap mengantar. Adik saya di Bogor pernah menumpang bus bandara pukul 02.00 WIB karena mengejar penerbangan dini hari ke Ternate bersama saya.
Traveloka bekerja sama dengan Blue Bird dalam menyediakan fasilitas transportasi bandara. Perusahaan taksi berlogo burung biru tersebut selama ini beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta melalui layanan shuttle bus Big Bird. Jalinan kemitraan bersama Traveloka memudahkan calon penumpang untuk memesan tiket secara online melalui aplikasi.
Rute shuttle bus bandara Soekarno-Hatta terhitung strategis. Tujuan pemberhentiannya berada di pusat-pusat keramaian kota, seperti mal, kompleks perumahan, hotel, dan tentu saja stasiun kereta api.
Keunggulan menggunakan bus bandara:
– Layanan 24 jam
– Tidak perlu antri di bandara
– Layanan resmi, jadi tidak perlu sembunyi-sembunyi deh
– Pilihan rute strategis di pusat kota (mal, hotel, stasiun)
– Tarif murah, malah kalau pas ada promo lebih murah dari tarif reguler
– Dapat dipesan jauh-jauh hari
Dengan demikian, kita dapat mengatur rencana perjalanan sedetil mungkin. Tak cuma tiket pesawat, kereta, dan penginapan kalau harus bermalam, tapi juga transportasi penghubung antarmoda seperti shuttle bus bandara ini. Perjalanan jadi lebih tenang deh karena sudah tidak perlu lagi memikirkan ini-itu.
Keuntungan lain adalah kita dapat mengetahui berapa total anggaran yang harus disiapkan. Budgeting menjadi lebih presisi sehingga tidak ada lagi cerita “nggak sesuai budget nih.” Tambahan lagi, seluruh transaksi kita tercatat sehingga memudahkan pencatatan bagi yang terbiasa membukukan seluruh perputaran uangnya.
Oya, hampir lupa. Sama seperti layanan Traveloka lain, fasilitas airport transfer bus bandara dapat diatur ulang jadwalnya. Jadi semisal sudah memesan shuttle bus untuk sore hari pukul 17.00 WIB, ternyata pesawat tertunda sehingga tiba di tujuan pukul 18.00 WIB, tinggal reschedule saja jadwalnya di aplikasi menyesuaikan estimasi waktu ketibaan.
Kalau kemudian kamu berubah pikiran dan ingin berganti moda, atau tiba-tiba ada teman yang jadwal penerbangannya sama denganmu dan menawari tumpangan, tinggal batalkan saja pesanan bus bandara. Uang pembayarannya bakal di-refund kok.
Berikut langkah-langkah memesan bus bandara di aplikasi Traveloka:
– Buka aplikasi Traveloka di smartphone-mu
– Pilih fitur ‘Airport Transfer’ atau ‘Transportasi Bandara’
– Cari nama bandara sebagai lokasi keberangkatan, lalu tentukan tujuan
– Aplikasi akan menyajikan berbagai pilihan transportasi bandara
– Pilih bus bandara, tentukan jamnya (bisa juga memilih yang jadwal fleksibel)
– Ketuk tombol ‘Pesan’ dan selesaikan proses pembayaran
– Kamu akan mendapat tiket digital untuk ditunjukkan di booth Big Bird
Semoga bermanfaat.
Wahhh sekarang udah banyak banget kemudahan di bandara ya mas
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya, semakin mudah banget buat pengguna.
SukaSuka
Wah enak banget nih kalau layanan transportasi ini 24 jam. Gak perlu takut lagi kalo ada early flight sekalipun. π
SukaSuka
Iya nih, Mbak. Layanan ini semakin memudahkan buat saya.
SukaSuka