Highlight:

Nokia 2, smartphone ‘tahan lama’ yang pas untuk vlogging

PERNAH kehabisan baterai handphone saat tengah asyik-asyiknya merekam obyek wisata yang baru pertama kali dikunjungi? Saya pernah. Dan rasanya tidak enak sekali. Padahal yang direkam belum ada separuhnya, tapi perangkat sudah mati. Mau ngecas tidak mungkin, sehingga sampai akhir kunjungan saya hanya bisa memendam gerutu.

Kejadiannya di Pulau Kemaro, sebuah pulau mungil di badan Sungai Musi, 15 Mei 2016. Perahu ketek yang membawa saya dan teman-teman blogger lain baru saja mendarat siang itu. Begitu menginjakkan kaki di pulau legendaris ini, kami langsung sibuk mengeluarkan “alat tempur” masing-masing.

Saya membekal kamera digital pinjaman merek Canon entah seri apa, plus sebuah hape buatan Taiwan yang lebih sering dipakai untuk menjepret foto. Statusnya hanya sebagai cadangan kalau-kalau kamera kehabisan energi.

Baca juga: Menyeberangi Sungai Musi Menuju Pulau Kemaro

Saya membuat vlog hari itu. Saya sudah mulai merekam sejak perahu ketek meninggalkan dermaga di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB). Demi menghemat baterai, saya berganti-ganti menggunakan kamera Canon pinjaman dan hape made in Taiwan untuk merekam atau mengambil foto pemandangan sepanjang perjalanan menyusuri Sungai Musi.

foto bareng travel blogger di Pulau Kemaro

Jalan bareng travel blogger top Indonesia ke Pulau Kemaro di Palembang, mimpi apa ya saya malam itu? FOTO: Dok. Katerina S.

Sesampainya di Pulau Kemaro saya lebih banyak memakai kamera untuk melanjutkan vlog. Niatnya supaya baterai hape awet sehingga bisa update di Facebook, Twitter, Instagram, apalagi coba? Usia boleh kepala tiga, tapi semangat eksis tak kalah dari anak SMA. Hehehe.

Apes, belum lagi selesai merekam keseluruhan Klenteng Hok Tjin Bio, memori kamera sudah habis. Tidak bisa merekam lagi. Ini Klenteng Hok Tjin Bio saja belum semua diabadikan. Padahal masih ada pagoda sembilan lantai di belakang sana. Masih ada patung-patung suci, masih ada tepian Sungai Mungi, masih ada dia.

Ah, tanggung amat!

Segera saja saya keluarkan si pemain cadangan, ponsel buatan Taiwan, dari dalam tas cangklong. Alamak, ternyata baterainya tinggal setengah. Kok bisa sih? Padahal semalam hape itu dicas penuh dan saya cuma foto-foto plus update sebentar sewaktu sarapan di hotel dan warung Mi Celor.

Walhasil, mau tidak mau saya harus berhenti nge-vlog karena mesti menghemat baterai. Hari masih panjang. Kami masih harus menyaksikan acara penutupan International Musi Triboatton 2016 di Plaza BKB, sekaligus melaporkannya di medsos. Dengan terpaksa, apa boleh buat.


Itu sebabnya video yang kemudian saya buat sepulang dari Palembang berhenti sampai di halaman depan Klenteng Hok Tjin Bio. Bagian selanjutnya hanya berupa foto-foto yang sebagian besar hasil jepretan blogger lain, terutama Mbak Katerina S.

Oh, NOOO! Ini jadi alasan kuat kenapa saya ingin mengunjungi Pulau Kemaro setidaknya sekali lagi. Saya mau membuat video lebih baik lagi, video yang utuh sampai seluruh bagian pulau terdokumentasi dalam bentuk video. Mudah-mudahan ada rejekinya ya 🙂

Vlogging Ringkas dengan Smartphone

Tentu saja saya tidak ingin pengalaman tidak enak tadi terulang. Karenanya begitu dapat rejeki sebuah action cam sebulan berselang, saya segera membeli kartu memori dan dua baterai cadangan lengkap dengan charger-nya.

Demikian pula ketika akhirnya uang di celengan ayam cukup untuk membeli kamera digital sendiri, Canon Powershot SX610 HS. Saya langsung berburu kartu memori ekstra dan baterai cadangan. Pokoknya jangan sampai terjadi lagi sedang asyik merekam kok kehabisan baterai maupun memori penuh.

Tapi masalah lain timbul: saya jadi terlalu banyak bawaan saat bepergian. Tas penuh mondol-mondol nggak karuan setiap kali bergerak, bersaing ketat dengan perut yang terus meronta dari kekangan pinggang celana.

Nokia 2 putih

Kenapa harus repot-repot bawa begitu banyak barang elektronik kalau dengan satu hape begini sudah cukup? FOTO: GadgetsToUse.com

Coba kita hitung: 1. Kamera digital, 2. Action cam, 3. Smartphone. Itu baru perangkatnya, belum alat-alat pendukungnya supaya saya nggak mati gaya lagi di tengah jalan. Baterai cadangan, kartu memori ekstra, powerbank, charger baterai dan kabel-kabelnya yang panjang, juga monopod alias tongsis.

Penuh sekali! Ini tentu saja tidak praktis. Banyak bawaan membuat kita sulit bergerak, tidak bisa lincah ke sana-sini dalam mengambil momen. Apalagi kalau mengikuti festival atau event yang kemampuan menempatkan diri di spot yang oke harus seiring dengan kecepatan membidik dan memotret. Salah sedikit, momen hilang. Mesti menunggu tahun depan.

Capek deh!

Intinya, nge-vlog yang simpel itu ya cukup pakai handphone. Bukankah sekarang banyak gawai dengan kemampuan merekam video dan ambil foto aduhai? Tinggal cari saja yang baterainya tahan lama. Aman.

Butuh Smartphone Tahan Lama

Kenapa ponsel dengan baterai tahan lama itu penting?

Well, dewasa ini fungsi hape tak sekedar untuk telepon dan sms. Saat jalan-jalan, baik keluar negeri, keluar kota, atau sekedar keluar rumah sekalipun, kita menggunakan handphone untuk banyak sekali keperluan: pesan ojek online, membuka Google Maps, menjepret atau merekam obyek-obyek bagus, update medsos, dan tak jarang sembari membalas chat WhatsApp.

Lihat, dengan sebegitu banyak pekerjaan yang dilakukan dalam waktu bersamaan secara terus-menerus, baterai ponsel cepat sekali menguap. Kalau kapasitasnya kecil, yang terjadi adalah seperti apa yang saya alami di Pulau Kemaro dua tahun lalu. Baru beberapa jam saja baterai sudah nyaris habis. Padahal jalan-jalannya seharian. Mati gayalah kita.

Nokia 2 hitam

Hape dengan baterai tahan lama membuat komunikasi jalan terus tanpa putus. FOTO: AndroidCentral.com

Atau kejadian lebih baru yang pernah saya alami gara-gara baterai drop: gagal order taksi online. Ini lebih dramatis dari gagal melanjutkan vlog lho. Kondisi waktu itu sudah malam, hujan, di kota sekecil Pemalang tak ada angkutan yang tersedia pada waktu-waktu begitu selain becak dan taksi online.

Karena pertimbangan efisiensi, baik biaya maupun waktu, saya pilih order taksi online. Begitu mengeluarkan hape, betapa terkejutnya saya karena baterainya menunjukkan tanda: 1%. Wah, alamat buruk!

Buru-buru saya buka aplikasi taksi online, ketik lokasi penjemputan dan alamat tujuan, lalu klik order. Sepuluh detik, seperempat menit, satu menit, belum ada yang mengambil order saya. Sampai kemudian ada driver yang menerima. Tapi, setelah itu hape mati. Blank!

Yang terjadi selanjutnya biarlah jadi misteri saya dan si Bapak Driver. Hehehe. Yang jelas, kalau tidak mau mengalami kejadian-kejadian tidak enak begitu, kamu butuh hape dengan baterai besar.

Kalau mau terus eksis tanpa mati gaya, kita butuh satu perangkat yang oke untuk merekam video maupun mengambil foto, serta memiliki daya baterai besar sehingga dapat dipakai merekam selama mungkin. Sebut saja smartphone tahan lama.

Pertanyaannya, adakah smartphone begini?

Nokia 2

Nokia 2, hape dengan daya tahan baterai lama. Bisa sampai dua hari! FOTO: JalanTikus.com

Nokia 2: Baterai Awet, Harga Irit

Nokia seolah tahu keinginan saya. Peluncuran Nokia 2 belum lama ini seperti menjawab kebutuhan blogger-cum-vlogger galau seperti saya. Sewaktu melihat video peluncuran ponsel ini saya membatin, “Ini dia smartphone yang paling pas untuk vlogging! Baterainya awet, bisa tahan sampai dua hari!”

Bayangkan, baterainya awet dua hari. Buat saya yang sering lupa mengecas hape, ini solusi jitu. Juga buat kalian yang hobi traveling, atau mendaki gunung, atau menjelajah hutan, juga bermain air di laut.

Baterai Nokia 2 berkapasitas 4000 mAh. Gede pake banget! Itu sebabnya hape bisa tetap on walaupun kamu lupa mengecasnya kemarin sore.

Mas, Mas, biasa aja kali. Kan sudah banyak hape dengan baterai lebih gede?

Betul. Tepatnya lebih besar 100-1000 mAh. Tidak terlalu signifikan. Itupun tidak bisa tahan selama Nokia 2. Hape dengan ketahanan baterai terlama di dunia saat ini cuma sampai 16 jam 46 menit. Padahal baterainya 5000 mAh. Karena saya baik, kita genapi saja jadi 17 jam.

Sudah begitu, coba dong lihat harganya. Selangit! Okelah, mungkin kata “selangit” lebay, tapi tetap saja terhitung lebih mahal dari Nokia 2 yang hanya dibanderol Rp 1,5 juta kurang seribu. Coba cari deh di dunia ini hape berbaterai 4000 mAh, tahan dua hari, yang harganya cuma segitu.

Tunggu, Mas, ini hape murahan dong?

Murah iya, tapi tidak berarti murahan. Nokia 2 bodinya alumunium yang kuat, membuatnya aman terhadap benturan atau tekanan. Bagian belakangnya terbuat dari polikarbonat kualitas bagus, dengan sudut melengkung yang membuatnya terlihat elegan dan modern.

Kalau kamu tipe pengguna yang ceroboh sering menjatuh-jatuhkan hape, Nokia 2 ini kebal goresan. Monitor 5″-nya dilengkapi corning gorilla glass yang melindungi layar secara maksimal. Malah sudah ada yang mencoba memukul-mukul layarnya pakai kunci pas dan palu. Hasilnya? Lihat sendiri videonya.


Oya, tadi saya bilang Nokia 2 cocok untuk kamu yang suka bermain air di laut kan? Tentu ada alasannya saya bilang begitu, yaitu Nokia 2 ini sedikit waterproof. Jadi, andaikata tidak sengaja kecipratan atau malah nyemplung air, asalkan segera diangkat bakal aman. Ingat, nyemplungnya jangan lama-lama ya. Itu sebabnya saya bilang “sedikit waterproof” tadi.

Toh, tetap saja keren to? Hape teman saya pernah kecemplung bak mandi. Begitu tenggelam di air langsung mati. Dimasukkan ke dalam karung beras, dikipasi, bahkan mengipasinya pakai hairdryer, tetap saja tidak mau hidup.

Untuk urusan “sedikit waterproof” ini lagi-lagi sudah ada yang mencobanya lho. Mari kita lihat.


Terus, untuk membuat vlog hasilnya bagus nggak, Mas?

Saya belum coba, belum punya sih. Jadi, lagi-lagi kita lihat saja hasil percobaan orang lain. Yang jelas kamera hape ini resolusinya 5 MP (depan) dan 8 MP (belakang). Buat selfie tentu bakal oke banget dengan kamera depan seukuran itu.

Pasti mau bilang banyak handphone lain yang megapixel-nya lebih besar, iya kan?

Begini. Hasil jepretan kamera itu bukan cuma perkara resolusi, tapi ada bagian-bagian lain di dalamnya yang juga sangat mempengaruhi. Misalnya, sensor. Sangat bisa hape dengan kamera berangka MP kecil hasil jepretannya malah lebih bagus dari yang MP-nya besar.

Jadi, jangan lagi banding-bandingkan kamera hape hanya berdasarkan besar-besaran angka MP. Bandingkan saja hasil rekaman/fotonya langsung. Lihat, mana yang rekaman videonya lebih oke dan hasil fotonya lebih keren.

Nokia 2 sendiri kameranya sudah dilengkapi efek bokeh lho. Maksudnya, kita bisa foto dengan mengatur fokus hanya ke satu obyek tertentu dan selebihnya blur. Mirip hasil jepretan kamera DSLR. Kalau nggak percaya, tanya aja Pak Haji. Eh, maksudnya, lihat saja hasil percobaannya berikut ini.


Nokia 2, Yay or Nay?

Singkat cerita, jadi Nokia 2 ini recommended nggak sih, Mas? Kalau pertanyaan ini diajukan ke saya, saya absolutely bakal mengangguk. Bayangkan, hape dengan baterai 4000 mAh yang tahan dua hari, punya kamera dengan efek bokeh seperti DSLR, dan harganya cuma Rp 1,5 juta kurang seribu.

Kalau saya sih, yes. Coba kamu tanya juri lain, hehehe. Saya berprinsip, belilah sesuatu karena kebutuhan. Dan Nokia 2 ini pas sekali dengan yang saya butuhkan dari sebuah hape: kamera oke dan baterai tahan lama.

Berharap sekali saya bisa memegang Nokia 2. Supaya saya bisa membuat vlog tanpa takut kehabisan baterai seperti di Pulau Kemaro, juga supaya saya bisa pesan taksi online tanpa membuat driver-nya bingung karena susah menghubungi saya yang hapenya mendadak mati.

Yakin cuma mau megang, Mas?

Maksudnya punya kali. Masa gitu aja harus dijelasin sih? Saya pengen punya agar bisa lakukan lebih banyak hal dengan Nokia 2. Kamu?

Nokia 2

Referensi:

– nokia.com
– gsmarena.com/nokia_2-8513.php
– androidcentral.com/nokia-2-hands-on
– tomsguide.com/us/smartphones-best-battery-life,review-2857.html
– gadgetstouse.com/full-reviews/nokia-2-first-impressions/88705

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Eko Nurhuda (412 Articles)
A happy father of three. Blogging and making video for fun. Love food, book, music, and sometime football #YNWA

19 Comments on Nokia 2, smartphone ‘tahan lama’ yang pas untuk vlogging

  1. Tertarik kayaknya punya nokia. Tempo hari temenku beli nokia 3, e sampai sekarang belum dipake. Belum bs move on dari lumia katanya. Hahaha.

    Suka

    • Aku saking pengennya nyobain ini Nokia 2, sampai-sampai merelakan ASUS lamaku ke orang lain. Lagian ASUS low end ini. Sehari-dua make Nokia 2, aku seneng banget sama hasil foto dan videonya. Bagus. Baterainya bisa berhari-hari kalau cuma stand by, dipakai nonton YouTube nonstop bisalah sampai 10-12 jam. Kekurangannya: RAM cuma 1GB, space bawaan kecil banget (cuma 8GB), dan suaranya cempreng.

      Suka

  2. jadi pengen nih…tapi yang nokia 3 bagus juga….

    Suka

  3. Masyarakat Desa // Jumat, 1 Juni 2018 pukul 23.42 // Balas

    Hadiahnya sudah datang Gan ? Punya ane kok belum datang ya ?

    Suka

  4. coba ya Nokia masukin android dari dulu…

    Suka

  5. Bisa gue bilang kalau Nokia 2 ini hanya diciptakan hanya untuk optimalisasi baterai, karena semua hardwarenya diseleksi dengan amat teliti dan efisien, biar kapasitas baterainya yang gede bisa benar-benar menunjukkan kehebatannya. Bagus banget dah Nokia 2 ini, benar-benar membuat kita bisa melakukan banyak hal. Artikelnya bagus, dan gue suka banget. Kunjungan balik ya2. Terima kasih.

    Suka

    • Iya, sepertinya begitu. Karena memang Nokia ngerti banget kalau smartphone jaman sekarang harus dibekali baterai kapasitas gede biar penggunanya terus aktif tanpa mati gaya. Utamanya buat yang suka rekam-rekam video dan foto-foto.

      Suka

    • Iya, sepertinya begitu ya. Untuk menjawab kebutuhan baterai yang memang boros banget kalau pakai banyak aplikasi kan. Kalau baterai gede dan awet begini tenang bisa seharian eksis, hehehe.

      Suka

  6. Cocok ni tuk vlogging, apalagi sudah tersedia fitur tahan air dan layar anti pecah. Jadi makin aman deh sama nokia 2 😀

    Suka

    • Iya, bener banget! Anti airnya bikin gak kuatir kalo dibawa ke laut, terus antigores bikin gak kuatir kalo jatuh. Tapi tetap aja paling oke itu baterainya yang bisa tahan dua harian. Wow banget deh!

      Suka

  7. Wah sayang banget ya, lagi asik asiknya mengabadikan foto malah baterai habis, pasti bikin congong tuh. Btw khasnya Mas Eko itu pake baju kotak kotak sama celana 3/4 yang banyak sakunya hehehe

    Suka

    • Hahahaha, kemeja sama celana itu yang nyaman dipake, Mas. Dan selama itu masih bisa dipake bakal ta pake terus sampe bodol.

      Btw, Nokia 2 bikin pengen ya. Dulu aku sempat lama make Nokia. Terakhir N70.

      Suka

  8. Padat berisi ini artikelnya..gudlak mas eko

    Suka

  9. Wah jadi pengen nyobain Nokia 2 buat vlogging 😀

    Suka

Beri komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.