5 Olahraga ‘sepele’ yang bikin sehat dan panjang umur

KESEHATAN adalah anugerah luar biasa dari Allah untuk kita. Berkat badan yang sehat kita dapat beraktifitas, bekerja, dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Sayangnya kita seringkali lupa bersyukur akan kenikmatan ini, misalnya dengan tidak menjaga kesehatan. Padahal, cukup melakukan olahraga ringan yang terkesan sepele secara rutin sudah cukup untuk membuat kita senantiasa sehat.

Merawat kesehatan merupakan cara terbaik mensyukuri nikmat yang telah diberi. Caranya pun tidaklah sulit sebenarnya. Terpenting dan terutama, selalu terapkan Gaya Hidup Sehat setiap hari.

Kebanyakan orang berasumsi bahwa kebiasaan sehat membutuhkan biaya mahal. Ini asumsi yang tidak tepat. Sudah saatnya kita mengubah anggapan ini dan menyadari bahwa gaya hidup sehat itu hanya soal mengubah kebiasaan. Misalnya dengan menyingkirkan makanan-makanan tidak sehat dari sajian menu sehari-hari.

Hindari, atau setidak-tidaknya kurangi, mengonsumsi makanan kaleng dan olahan pabrik dalam bentuk apapun. Ganti dengan bahan pangan yang masih asli. Misalnya mengganti nugget atau sosis pabrikan dengan ikan atau daging segar, juga meminum jus buah segar alih-alih minuman instan rasa buah yang banyak dijual di supermarket.

Untuk menjaga kebugaran tubuh juga tidak perlu berlatih di gym atau fitness center. Banyak kok olahraga ringan nan gratis sekaligus menyenangkan yang jika dilakukan secara rutin dapat memberi efek positif bagi kesehatan tubuh. Apa saja?

Ini dia 5 olahraga ‘sepele’ yang bikin sehat dan panjang umur:

1. Jalan Kaki

Jalan kaki merupakan olahraga paling praktis dan nyaris tanpa biaya. Meski terkesan sepele, namun manfaat berjalan kaki sungguh luar biasa. Berjalan termasuk olahraga kardiovaskular yang menyehatkan jantung dan peredaran darah, pun membuat badan bugar karena berkeringat.

Kalau bosan berkeliling kompleks, cobalah ganti rute jogging dengan berjalan ke taman kota atau tempat rekreasi lain yang tidak terlalu jauh jaraknya. Misalnya Anda tinggal di sekitaran Stasiun Jakarta Kota, berjalan kaki ke Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua bakal jadi rute menarik.

Di Jogja, setiap tahun digelar event Jogja International Heritage Walk. Event ini diinisiasi oleh komunitas pejalan kaki di sana, Jogja Walking Association. Dikemas sebagai atraksi wisata, peserta bakal berjalan kaki ramai-ramai melewati pedesaan tradisional dan areal pesawahan nan asri. Sambil olahraga bisa cuci mata. Asyik, bukan?

Targetkan minimal 10.000 langkah per hari. Ini jumlah minimal untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Sejumlah studi menunjukkan, seperti dilansir Kompas.com (10/03/2014), wanita yang berjalan hampir 10.000 langkah sehari tekanan darahnya menurun setelah 24 minggu. Studi lainnya menunjukkan bahwa wanita dengan kelebihan berat badan yang berjalan 10.000 langkah per hari kadar glukosa dalam darahnya menjadi lebih baik.

2. Naik-Turun Tangga

Okelah, ini tidak termasuk olahraga. Tapi, jangan salah lho. Kalau kita sering naik-turun tangga setiap hari, maka kalori yang dibakar bisa jadi sama dengan jika melakukan olahraga ringan. Pekerja kantoran yang harus berada di kantor setiap hari cocok mempraktekkan ini.

Lagi-lagi, kata kuncinya adalah mengubah kebiasaan untuk memperoleh kesehatan lebih baik. Hindari penggunaan lift kecuali benar-benar harus menggunakannya. Sebagai gantinya, berjalanlah melalui tangga untuk naik-turun lantai di gedung tempat kita berkantor.

“Wah, masa saya harus naik tangga dari lobi ke lantai 25, Mas?” Kalau tidak diburu waktu rasanya tidak masalah. Atau bisa juga dikombinasi. Naik tangga lima lantai, lalu lima lantai berikutnya naik lift. Begitu seterusnya sampai ke lantai 25. Sesuaikan saja dengan kondisi.

Kalau definisi olahraga adalah aktivitas yang menyehatkan, maka mustinya naik-turun tangga bisa digolongkan sebuah olahraga. Di luar negeri bahkan sudah ada lomba tahunan yang disebut vertical marathon. Misalnya Swissotel Vertical Marathon, National Vertical Marathon, atau Go To Race Vertical Marathon 2018 yang akan digelar di Bangkok tahun depan.

3. Dance

Kelihatannya sepele ya, tapi dance dapat menjadi alternatif olahraga yang menyenangkan. Coba saja ikuti gerakan-gerakan koreografi di lagu-lagu Agnez Mo, dijamin deh langsung berkeringat dan ngos-ngosan. Jika dilakukan secara rutin, efeknya bakal sangat baik sekali untuk kebugaran.

Tidak perlu sampai ikut kursus dance segala. Cari saja video-video klip musik penyanyi tertentu di YouTube. Selain Agnez Mo, video klip penyanyi-penyanyi top luar negeri seperti Britney Spears, Madonna, Beyonce, Shakira atau Michael Jackson biasa diisi dengan koreografi keren.

Pilihan lain adalah dance lucu-lucuan seperti Penguin Dance yang sempat populer beberapa tahun lalu. Joget Maumere yang diiringi lagu Gemu Famire juga bisa dipertimbangkan. Oya, jangan lupakan Goyang Poco-Poco!

4. Bersepeda

Di awal penemuannya akhir abad ke-19, sepeda merupakan alat transportasi andalan di Eropa. Lalu sepeda menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Foto serombongan tentara Dai Nippon mengendarai sepeda di salah satu kota di Jawa sempat menghiasi buku pelajaran sejarah.

Kini sepeda telah beralih fungsi menjadi perlengkapan olahraga. Bersepeda merupakan olahraga murah yang memberi banyak manfaat bagi tubuh, demikian dikutip dari laman 24hrfitness.co.uk (24/2/2011). Di antaranya membentuk otot-otot sekaligus meluruhkan lemah tubuh terutama di paha, betis, dan daerah panggul.

Rutin bersepeda juga membantu mengurangi stres di daerah lutut dan pergelangan kaki dibanding berjalan kaki atau latihan aerobik. Manfaat lainnya lagi mengurangi selulit di paha, melancarkan sirkulasi darah, dan mencukupi nutrisi untuk semua otot tubuh.

Ingin mengurangi berat badan? Bersepeda merupakan cara diet paling menyenangkan. Terlebih, bersepeda dapat membantu mengurangi kadar stres terlebih jika rute yang dijalani dipenuhi pemandangan pepohonan hijau dan udara segar. Sama halnya aktivitas kardiovaskular lain, bersepeda meningkatkan kesehatan jantung.

Jadi, mulai sekarang biasakan bersepeda ketimbang naik kendaraan bermotor.

5. Berenang

Ini jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh segala umur. Jika dilakukan secara teratur, banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari berenang. Tidak perlu sering-sering, berenang selama satu jam sepekan sekali sudah cukup kok.

Berenang melibatkan hampir seluruh bagian tubuh. Karenanya aktivitas ini dapat membangun kekuatan tubuh kita. Kelompok otot utama dari bahu, punggung, panggul, bokong, hingga kaki semuanya bergerak saat kita berenang. Terlebih bergerak di dalam air membutuhkan tenaga yang lebih kuat ketimbang di udara bebas.

Menurut sebuah studi, berenang secara rutin selama 12 pekan dapat meningkatkan konsumsi oksigen hingga 10%. Jumlah darah yang dipompa tiap kali jantung berdenyut juga mengalami peningkatan mencapai 18 persen. Ini artinya ketahanan tubuh menjadi lebih baik.

Karena melibatkan banyak bagian tubuh, berenang sangat efektif untuk membakar kalori. Berenang selama satu jam setidaknya membakar sekitar 500-650 kalori. Lumayan tuh untuk mengurangi lemak dalam tubuh. Dan pastinya membuat kita terhindar dari berbagai penyakit yang berhubungan dengan jantung dan sistem peredaran darah.

Manfaat lainnya, berenang membuat tubuh lebih rileks. Demikian hasil sebuah penelitian yang mengklaim berenang dapat menjernihkan pikiran, mendorong pemikiran positif, serta rasa percaya diri. Jadi, manfaatnya lahir dan batin.

*****

Itulah dia lima jenis olahraga yang kerap dipandang sepele namun memberi manfaat besar dalam kesehatan. Harus diakui bahwa yang membuat kita malas berolahraga salah satunya karena gerakannya susah dipelajari, atau kita harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk melakukannya.

Kalau gerakannya mudah dan tidak membuat kita harus merogoh kocek dalam-dalam, masa iya masih tidak mau berolahraga? Semoga bermanfaat!