Highlight:

Siapa bilang web hosting murah tidak berkualitas?

web hosting

YES! Keinginan lama saya untuk bikin blog ber-platform WordPress.org akhirnya terwujud bulan ini. Meski belum diisi artikel satupun, tapi nama domain plus hosting-nya sudah beres. Yang paling bikin puas, saya dapat penyedia layanan web hosting kelas dunia dengan harga sangat terjangkau.

Ini bukan blog pertama saya yang menggunakan self-hosting. Saya sempat beberapa kali membuat self-hosted blog. Dari yang cuma buat belajar WordPress.org dan seluk-beluk hosting, sampai yang bisa menghasilkan recehan dolar. Menariknya, atau malah lebih tepat disebut apesnya, nyaris semua blog tersebut berakhir karena faktor layanan hosting.

Mencari penyedia hosting yang pas memang jadi PR terbesar ketika hendak membangun blog. Khusus untuk blog pribadi, selama ini saya bertahan dengan layanan blog gratis plus custom domain karena merasa belum menemukan yang cocok. Dalam artian kualitasnya oke dan tarifnya reasonable.

Sempat nemu yang harganya bikin mata ijo, tapi ternyata memble. Sudahlah disk space cuma seupil, bandwidth sangat terbatas, server-nya sering down pula. Ketika dapat hosting spek dewa, eh, harganya selangit. Mungkin karena dewa tinggalnya di langit kali ya?

Pernah juga saya memakai VPS. Serasa punya server sendiri, tapi justru karena itu kerepotannya juga berlipat-lipat. Mempunyai VPS tak ubahnya membeli komputer tanpa operating system. Kita musti menginstal ini-itu terlebih dahulu sebelum bisa memasang WordPress. Itupun harus dilakukan dengan bahasa pemrograman yang tidak saya kuasai.

Alhasil, sebulan pertama saya habiskan hanya untuk mempelajari bahasa pemrogramam yang diperlukan agar dapat melakukan perintah ini-itu. Didahului dengan memahami VPS, mencari panduan, sampai trial and error yang kemudian lebih banyak error-nya.

Ini tentu membuang-buang waktu. Tidak efektif. Sebagai blogger, saya hanya ingin fokus menulis menghasilkan post demi post. Biarkan urusan teknis seperti itu ditangani oleh yang lebih berkompeten: teknisi-teknisi di penyedia web hosting. Tantangannya ya itu tadi, mencari layanan yang oke tapi harga bersahabat.

Hostinger Indonesia

Murah tapi Berkualitas

Okelah, ana rega ana rupa, kata orang jawa. Tapi, di era digital di mana internet dan perangkat-perangkat pendukungnya berkembang pesat seperti sekarang, sudah nggak jamannya lagi web hosting dihargai selangit. Layanan hosting murah tapi tidak murahan bukan lagi hal mustahil saat ini.

Pucuk di cinta ulam tiba, belum lama saya menjumpai penyedia web hosting yang memampang tulisan ini besar-besar di webnya: “Siapa bilang web hosting murah tidak berkualitas? Kami buktinya.” Oke, sepertinya saya sudah menemukan apa yang selama ini saya cari.

Perusahaan itu adalah PT Web Media Technology Indonesia. Kita lebih mengenalnya sebagai Hostinger, merek globalnya yang telah tersebar di 178 negara. Bandingkan dengan jumlah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa yang sebanyak 193 negara.

Seberapa murah sih Hostinger ini?

Harga paling rendah Rp13.850 sebulan untuk Paket Single. Dengan iuran sebesar itu kita mendapat hosting berkapasitas 10 GB, bandwidth 100 GB, dan seabrek fasilitas lain. Ini sudah lebih dari cukup kalau hanya untuk satu blog sederhana yang belum terlalu ramai.

Saya sendiri memilih Paket Premium seharga Rp29.950 sebulan. Kalau bayar setahun sekaligus berhak mendapat nama domain gratis. Lumayan, bisa menghemat Rp133.317,- karena saya memilih nama domain berekstensi .net.

Yang membuat saya lebih memilih Paket Premium karena fitur-fiturnya yang sulit ditolak. Hostinger menyebut paket ini sebagai “hosting nyaris unlimited” karena memberi ruang penyimpanan sangat lega dan bandwidth hampir tanpa batas. Plus, harddisk-nya memakai SSD sehingga menjamin kecepatan operasional blog.

paket hosting Hostinger Indonesia

Tambahan lain yang tak kalah menarik adalah gratis sertifikat SSL. Ini sangat membantu sekali untuk menaikkan peringkat SEO. Bagi pemilik usaha online, sertifikat SSL membuat toko online lebih aman sehingga data pelanggan terjaga kerahasiaannya.

Di atas semua itu ada satu yang terpenting bagi saya: jaminan uptime 99%. Di bagian lain situsnya, Hostinger menulis “UPTIME 99,99%” alias 0,9% lebih tinggi. Ini merupakan garansi server nyaris tidak pernah down sehingga blog dapat diakses kapan saja.

Baca juga: Cari Hosting Blog? Perhatikan Dulu 5 Hal Penting Ini

Testimoni Positif

Tawaran harga murah bukan satu-satunya faktor saya memilih Hostinger. Saya selalu mengamati beberapa hal dari sebuah penyedia web hosting sebelum memutuskan beli. Salah satunya adalah testimoni pengguna dan review dari web lain.

Hostinger boleh saja mengklaim murah dan bagus. Tapi pembuktian sesungguhnya adalah apa yang dikatakan oleh penggunanya. Review yang berdasarkan pengalaman si reviewer juga menjadi cerminan seperti apa layanan yang bakal saya peroleh.

Setelah menelusuri berbagai web dan forum, saya jadi semakin yakin untuk mengeksekusi project blog baru di Hostinger. Memang tak 100% testimoni mengungkapkan kepuasan. Ada beberapa yang mengeluhkan satu-dua hal, namun persentasenya sangat kecil sekali.

Secara umum penyedia web hosting asal Lithuania ini mendapat review baik serta testimoni bagus dari penggunanya. Misalnya di laman HostAdvice.com ini, di mana 111 dari 151 review dalam 13 bahasa memberi rating bintang lima pada Hostinger.

Hostinger reviews at HoastAdvice.com

Saya tak berhenti di satu referensi. Rupanya TechRadar.com sudah menjajal dan mengulas Hostinger. Kesimpulannya, tulis TechRadar, Hostinger menawarkan begitu banyak fitur dan panel kontrol hebat dengan “a very fair price.” Perusahaan ini direkomendasikan bagi pengguna menengah yang membutuhkan lebih dari layanan dasar web hosting.

Komentar senada diberikan John Stevens di laman HostingFacts.com. John menyoroti begitu cepatnya Hostinger berkembang secara internasional hanya dalam satu dekade. Ia juga mengetes jaminan uptime 99% yang dijanjikan dalam tiga bulan terakhir.

Hasilnya memang sesuai. Berdasarkan tes tersebut, rata-rata uptime Hostinger pada September 2017 adalah 100%. Lalu turun menjadi 99,98% di bulan Oktober, dan 99.99% di bulan November. Artinya, klaim Hostinger bukan sekedar janji kosong.

Saya juga melihat laman HostingAdvice.com memberi rating 4,8 dari maksimal 5 poin. Situs Hosting.review malah memberi overall rating 9,9 dari maksimal 10 poin. Sedangkan 83% dari 178 reviewer di TrustPilot.com memberi rating Excellent dan 12% lainnya me-rating Great.

Semakin yakin kalau saya sudah menemukan apa yang selama ini dicari.

Bukan Pemain Baru

Awalnya saya pikir Hostinger nama baru. Ternyata saya malah sudah pernah menggunakan jasanya sekitar 8-9 tahun lalu. Ketika itu perusahaan pemilik Hostinger merilis layanan web hosting gratis bernama 000webhost.com. Dan, inilah cikal bakal sepak terjang penyedia web hosting satu ini.

000webhosting.com dulu jadi primadona di kalangan blogger. Utamanya yang mau coba-coba membuat self-hosted blog. Tak cuma gratis tis, pengelola juga tak memajang iklan secuil pun di web ini maupun blog penggunanya.

Nama Hostinger sendiri baru lahir pada 2011. Setahun berikutnya langkah menuju pasar global dimulai dengan berdirinya Hostinger International Ltd. di Siprus. Pasar Indonesia sendiri mulai digarap pada 2013 dengan meluncurkan NiagaHoster.co.id.

Tahun 2014 agaknya jadi tahun emas bagi Hostinger. Mei tahun tersebut jumlah pelanggannya mencapai 10 juta. Cabangnya berada di 39 negara, termasuk Brasil nun jauh di selatan. Perusahaan juga membuat pusat data sekaligus cabang resmi di Singapura.

Masih di tahun 2014, Hostinger mendapat akreditasi dari Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Akreditasi ini membuat Hostinger menjadi pendaftar domain (registrar) resmi di tingkat global.

Dari sekian banyak penyedia web hosting di Indonesia, hanya ada dua perusahaan yang mendapat akreditasi ICANN selain Hostinger. Sisanya hanya berstatus reseller domain. Hostinger sendiri dalam daftar ICANN terdaftar sebagai perusahaan asal Lithuania.

ICANN acredited registrars
Hostinger di seluruh dunia, 2017.

Januari 2017, jumlah pelanggan Hostinger menembus angka 29 juta. Layanannya tersebar di lebih dari 150 negara sedunia. Sebanyak 24,8 juta website dipercayakan pada perusahaan ini. Termasuk blog baru saya yang belum lama ini dibuat. Hehehe.

Kesimpulan

Blog baru yang saya rencanakan adalah blog tentang daerah kaya sejarah dan potensi wisata di Indonesia Timur. Isinya akan lebih banyak feature alias tulisan-tulisan panjang nan mendalam. Foto-foto dalam resolusi tinggi serta video bakal jadi pendukung tiap tulisan.

Selain tulisan saya sendiri, blog ini direncanakan menjadi ajang kolaborasi dengan pemuda-pemudi lokal dan teman-teman lain yang menaruh minat pada daerah ini. Mereka bebas menuliskan apa saja tentang daerah tersebut, dan akan dipublikasikan setelah melalui moderasi.

Dalam bayangan saya, kelak blog ini bakal memiliki banyak kontributor dari seluruh Indonesia. Terdiri dari pemuda lokal (khusus untuk update perkembangan terbaru), traveler, akademisi, peminat sejarah, serta siapapun yang pernah mengunjungi daerah tersebut. Jadi akan diterbitkan banyak sekali tulisan dalam sebulan.

Foto dan video sangat rakus ruang. Tulisan-tulisan panjang dengan masing-masing minimum, rencananya, 1.500 kata juga bakal memakan banyak ruang, sekalipun tak sebanyak foto dan video. Untuk itu saya membutuhkan space besar. Dan, Paket Premium di Hostinger sebagai permulaan untuk sementara ini sudah sangat mencukupi.

Belum banyak yang saya lakukan dengan blog baru ini, selain memasang theme yang dianggap sesuai. Namun dari review dan testimoni yang bertebaran di internet, saya yakin pilihan kali ini tidak salah. Terpenting, saya mendapatkan harga terbaik.

Semoga bermanfaat!

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Bung Eko (52 Articles)
Let's blog with happiness :)

5 Comments on Siapa bilang web hosting murah tidak berkualitas?

  1. IDwebhost memang salah satu penyedia web hosting dengan harga termurah. Tapi kalau ingin performanya yang lebih optimal, sebaiknya jangan pilih paket terendah.

    Suka

  2. Mencermati testimoni dan review itu penting sekali ya, Mas, sebelum memutuskan ambil hosting.

    Suka

  3. Aku sering banget ditanyain soal beginian. Tapi aku gak terlalu paham dan seringnya kasus blog temen yang lenyap pasca habis masa sewa, bikin aku gak berani kalao web hosting diluar platform blognya. Tapi tulisan ini jadi sebagai pencerah. Aku kasih linknya ke temen lain kalo besok2 mereka akan nanya soal ini.

    Suka

    • Betul, dan itu yang bikin aku nggak pernah naroh blog pribadi di hosting selain platform blognya. Sekarang aja pake WordPress.com, sebelumnya di Blogger pake custom domain. Tapi untuk blog lain yang emang tujuan salah satunya adalah untuk dipindah-tangankan alias dijual, kudu pake web hosting begini. Sejauh ini price to specification menurutku Hostinger layak dicoba.

      Disukai oleh 1 orang

Beri komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.