Strategi belanja hemat di Harbolnas dengan ShopBack
Harbolnas sudah dekat, Saudara-Saudara. Di saat toko-toko online, marketplace, dan penyedia jasa lainnya berlomba-lomba menawarkan rupa-rupa diskon dan promo, apa yang sebaiknya kita lakukan kalau bukan memanfaatkannya semaksimal mungkin? Jadi, mari berbelanja!
Masalahnya, saya bukan karyawan atau pegawai yang tiap akhir tahun begini dapat bonus. Iya, iya, ini masalah saya. Kamu nggak perlu ikut-ikutan mikir. Tapi kalau kamu mau membaca uneg-uneg ini, saya sangat berterima kasih sekali.
Karena nggak dapat bonus akhir tahun, saya musti memanfaatkan momen Harbolnas sebaik mungkin. Strategi pun disusun rapi jauh-jauh hari agar barang incaran tidak terlewat. Tak lupa, kosongkan acara apapun di tanggal 12 Desember. Pokoknya hari itu khusus untuk belanja online.
Strategi apa? Simpel sih. Pertama, buat daftar barang-barang apa saja yang diinginkan. Eh, salah, maksudnya barang yang dibutuhkan. Prinsip nomor satu yang harus diingat adalah: belilah barang yang kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan.
Kedua, lakukan survei harga. Lihat sebanyak mungkin toko online yang menawarkan barang incaranmu itu. Bandingkan harga-harganya, lalu tandai toko atau marketplace dengan harga termurah. Kalau ada yang jual murah dan barangnya sama persis, kenapa beli di penjual yang mematok harga mahal?
Oya, pertimbangkan pula ongkos kirim dan biaya packing (bila ada). Buat apa harga murah kalau ternyata ongkos kirimnya wah? Hitung total harga barang dan ongkos kirim, lalu pilih yang hasil akhirnya paling murah. Bookmark halamannya.
Ketiga, perhatikan promo apa saja yang digelar toko-toko online. Ada diskon harga gila-gilaan, tapi ada pula yang “cuma” kasih gratis ongkir. Apapun bentuk promonya, semua menguntungkan kok. Pilih dan pilah mana promo yang mendukung misi belanja hemat kita.
Keempat, pastikan kamu berbelanja melalui ShopBack agar dapat efek hemat dobel. Sebab, dengan membeli via Shopback kita bakal mendapat cashback. Jadi, kita berbelanja tapi malah mendapat uang. Apa nggak asyik tuh?
Inovasi Baru Belanja Online
Tunggu, tunggu, ShopBack itu apa? Buat yang belum kenal, ShopBack adalah situs yang dirancang khusus untuk mengapresiasi pembeli dengan cara memberi cashback dari setiap transaksi kita. Sesuai namanya, bukan? Habis shopping, kita dapat cashback.
Jangan salah sangka. Ini bukan toko online, pun bukan marketplace. ShopBack tidak berjualan produk apapun. Kita tetap berbelanja di toko online atau marketplace langganan seperti biasa. Katakanlah Ali Express, Tiket.com, Lazada, Zalora, Blibli, Bukalapak, maupun Tokopedia.
Setiap kali berbelanja di marketplace tersebut melalui Shopback, kita bakal dapat cashback hingga 30% dari total belanjaan. Lumayan atau lu manyun? Saya sih pilih lumayan 😀
Misalnya belum lama saya membeli laptop Acer. Untuk tipe dengan spesifikasi incaran saya dapat harga terbaik di Bukalapak. Saya beli laptop itu di Bukalapak. Tapi, agar mendapat cashback saya tidak langsung membuka web Bukalapak, melainkan Shopback.co.id dulu. Bisa juga via aplikasi.
Setelah itu baru deh pilih Bukalapak dari daftar mitra ShopBack. Lakukan transaksi seperti biasa. Selesai berbelanja, cashback pun menanti. Asyik!
Mau bukti? Ini cashback saya dari transaksi pembelian laptop Acer Aspire Z3-451 di Bukalapak, awal November lalu.
Well, bagi saya ShopBack merupakan cara baru dan cerdas untuk belanja online nan hemat di Indonesia. Menariknya lagi, nggak perlu momen khusus untuk dapat diskon atau harga promo. Di sini cashback diberikan setiap kali kita berbelanja online.
Lalu, kapan cashback bisa kita dapatkan? Kebijakan setiap mitra berbeda-beda. Di beberapa tempat cashback masuk ke akun kita hanya dalam hitungan jam, tapi ada pula yang mengharuskan kita menunggu hingga 45 hari bahkan lebih. Semua info ini tertera jelas di laman ShopBack.
Cashback sebesar mulai dari 5% itu nanti ditransfer ke rekening kita setelah terkumpul sebanyak paling sedikit Rp50.000.
Perhatikan ilustrasi ilustrasi berikut. Ini adalah urut-urutan berbelanja melalui ShopBack agar kita mendapat cashback. Mudah sekali, bukan?
My Wishlists
Oke, kembali ke Harbolnas. Jadi, saya sudah menyusun daftar barang apa saja yang ingin dibeli. Nggak banyak-banyak kok. Cukup dua saja. Kalau lihat keseluruhan isi wishlist ya banyak sekali. Tapi dua ini yang paling mendesak.
Apa saja?
1. Keyboard Techno T9700
Hmmm, jadi keyboard ini mendesak? Biar saya jelaskan. Sebagian besar teman blogger dan Facebook sudah tahu kalau saya juga seorang content creator di YouTube. Belakangan, penghasilan yang diberikan oleh situs berbagi video ini sangat lumayan bagi saya.
Saya mengelola channel pribadi berisi vlog, review hotel, icip-icip kuliner, atau unboxing sesuatu. Ada pula kanal anak-anak, di mana kedua anak saya menjadi bintangnya. Lalu beberapa lagi yang tidak dapat saya sebutkan semua.
Pendek kata, YouTube sudah jadi salah satu sumber utama pemasukan saya. Karenanya saya ingin lebih serius lagi sebagai content creator. Caranya tentu saja dengan menghasilkan konten-konten berkualitas secara konsisten.
Tahun depan saya berencana membuat satu channel lagi, yakni kanal musik atau lagu. Pemikiran ini muncul karena musik merupakan salah satu konten laris di YouTube. Lalu saya sendiri suka musik, suka bernyanyi. Termasuk mendendangkan dangdut, seperti di video ini contohnya.
Semasa SMA saya aktif bermusik dengan beberapa band sekolah. Tampil di acara bazaar sekolah, perpisahan, maupun ikut festival-festival. Saya tidak jago alat musik tertentu, tapi saya bisa memainkan gitar, bass, drum, juga keyboard. Yah, meski hanya pakai kunci dasar. Hehehe.
Dasar jodoh, istri saya juga sangat suka bernyanyi. Nyaris tiap malam ia menyempatkan bernyanyi di Smule barang 4-5 lagu. Terkadang kami bekerja sama, istri bernyanyi dan saya mengiringi dengan gitar kopong merek Yamaaha. Yes, Yamaaha! 😀
Suara istri jauh lebih merdu dari saya, kemampuan olah vokalnya lebih mumpuni. Tidak heran ia dulu sering tampil di acara live show musik Radio EMC Yogyakarta tempatnya bekerja. Kalau tak percaya lihat saja video di bawah ini.
So, rencananya saya dan istri berkolaborasi menggarap channel musik. Istri sebagai vokalis utama, saya yang menyiapkan musik pengiringnya. Kami akan membuat video cover lagu-lagu lawas maupun lagu yang tengah hits. Bisa juga lagu-lagu ciptaan saya semasa ngeband di SMA dulu.
Dan, keyboard adalah senjata utama untuk rencana ini. Pilihan jatuh ke Techno T9700 karena harganya yang murah meriah. Di Lazada saya mendapati satu seller menjualnya seharga Rp1.120.000, harga paling rendah sejagat maya.
Tentu saja sudah saya masukkan dalam wishlist di akun Lazada, bersama barang-barang incaran lain. Begitu anggarannya ada tinggal eksekusi!
2. Kamera Sony DSC-W810
Ceritanya, kamera digital yang biasa saya pakai untuk membuat video YouTube rusak pada Oktober lalu. Hingga kini saya belum beli gantinya. Stok rekaman video masih ada, jadi saat itu belum mendesak. Untuk sementara saya merekam pakai kamera hape.
Tapi, kamera jadi kebutuhan mendesak untuk mendukung rencana pembuatan channel musik tahun depan. Saya butuh kamera dengan resolusi lebih tinggi agar menghasilkan video lebih tajam. Setelah melihat-lihat dan mencari-cari, pilihan jatuh pada Sony DSC-W810.
Kenapa Sony? Kalau ada yang bertanya gitu, saya bakal bertanya balik: kenapa nggak Sony? Sony bukan cuma merek kamera, tapi juga produsen sensor kamera terbaik. Setidaknya hingga saat saya menulis paragraf ini.
Sensor buatan Sony banyak dipakai di kamera-kamera merek lain. Entah itu kamera digital, mirrorless, maupun DSLR. Dengan memilih Sony saya mendapat jaminan bakal memperoleh sensor terbaik di kamera yang digunakan. Sekalipun pada tipe entry level seperti Sony DSC-W810 ini.
Satu lagi kelebihan Sony adalah kemampuannya dalam kondisi low light alias minim cahaya. Sekalipun nanti bakal lebih sering merekam di tempat terang, saya tetap merasa ini poin yang layak dipertimbangkan. Lagi-lagi demi menjamin video yang tajam tanpa noise.
Oya, saya menemukan Sony DSC-W810 dengan harga termurah di Lazada, yakni Rp1.179.000. Dan ini harga bersih karena Lazada sedang menggelar subsidi ongkir untuk 1 kilogram pertama. Karena kamera ini bobotnya tidak sampai 1 kg, otomatis bea kirimnya gratis deh.
Tapi, kenapa kamera digital? Alasan pertama, skill saya memang baru sebatas itu. Saya awam soal setel-menyetel kamera. Ya, saya tahu apa itu aperture, shutter speed, ISO, diafragma, dan lain-lain istilah fotografi. Tapi ya hanya sekedar tahu saja.
Bolak-balik saya mempelajari the golden triangle rule of photography pada seorang teman fotografer. Hasilnya, kepala saya puyeng dan tidak juga kunjung paham. Jadi, rasanya percuma saya beli kamera mirrorless/DSLR kalau cuma pakai setelan otomatis yang disediakan kamera.
Lagipula, membuat video YouTube dengan kamera digital sekelas Sony DSC-W810 sudah lebih dari cukup kok. Berbekal 20.1 megapiksel, saya bisa memproduksi video resolusi 720px. Ini resolusi ideal di Indonesia. Lupakan video Full HD apalagi 4K. Mayoritas pengguna internet di negeri ini memakai smartphone.
Untuk merekam suara dengan jernih saya sudah punya microphone Kenwood. Tinggal nanti rekaman visual dan audionya disinkronkan saja pada saat editing. Tidak terlalu sulit.
Kamu Meminta, ShopBack Tidak Kabulkan
Saat menunggu Harbolnas dengan harapan dapat menebus barang impian lebih murah, ShopBack kasih kejutan. Lewat program “Kamu Meminta, ShopBack Kabulkan”, perusahaan ini bakal mengabulkan permintaan 12 orang penggunanya. Syaratnya: barang tersebut tersedia di mitra ShopBack dan nilainya tidak lebih dari Rp 1,2 juta.
Aih, sah-sah saja kan kalau saya berharap terpilih sebagai salah satu dari 12 pengguna tersebut. Sebab, kalau boleh jujur, dua wishlist di atas tidak bisa saya beli secara bersamaan. Maklumlah, terkait ketatnya anggaran negara.
Misalkan saya beli keyboard Techno T9700 bulan ini, saya harus menunda pembelian kamera Sony DSC-W810. Demikian sebaliknya. Padahal idealnya kedua barang tersebut dibeli sekaligus agar produksi video musik dapat segera dilakukan.
Cerita jadi berbeda andaikan ShopBack mengabulkan wishlist saya. Andai keyboard-nya dibayari ShopBack, saya bisa membeli kameranya bulan ini juga. Dan, siap-siap saja lebih sering melihat saya bernyanyi dangdut di YouTube. Hehehe.
Dan, sepertinya bukan kebetulan kalau deadline lomba ini bertepatan dengan hari ulang tahun saya. Ya, 10 Desember ini adalah tanggal kelahiran saya 35 tahun lalu. Saya jadi berandai-andai dapat kado dari ShopBack. Amin…
Btw, mau ikut merasakan serunya dapat cashback dari setiap transaksi onlinemu? Yuk, daftarkan dirimu sebagai member ShopBack di sini dan dapatkan bonus langsung sebesar Rp25.000!
Semoga bermanfaat!
Informatif bgt postingannya, jd bs manfaatin harbolnas dgn lbh pas. Barakallahu fii umrik Bung Eko, seneng ngliat keseruan keluarga ini. Emang ya bermusik, nyanyi bikin hati ceriaaa… Moga menang ya!
SukaSuka
Makasih banget ya, Mbak, untuk ucapan dan doanya. Semoga Allah juga melimpahkan kesehatan dan kebahagiaan untuk Mbak Jacinta sekeluarga 🙂
SukaSuka
Belum pernah belanja lewat shopback, patut dicoba nih kalau emang dapet potongan. Maklumlah hare gene mesti berhemat. Praktis lagi beli online. Kamera wajib banget Mas, saya doain bisa dikabulkan biar yutubnya makin eksis. Saya juga ada sih wishlist, tulis ga ya hehe
SukaSuka
Iya, Mas. Idealnya sih kamera DSLR. Udah ada sih DSLR inceran, terhitung murmer kalo dibandingin sama speknya yang oke. Cuma sebenernya kalo cuma untuk vlog dan video yang nggak terlalu “serius” sih pocket camera kaya Sony DSC-W810 ini aja udah lebih dari cukup kok.
SukaSuka
Betul. Yang penting mah manfaat dan fungsinya.
SukaSuka
aku pengen kamera baru lagi 😀
SukaSuka
Aih, mantap nih. Udah pegang mirrorless padahal 😀
SukaSuka
Duet bareng istri nih ceritanya ya ke depan ya, bakal unik nih kayaknya
SukaSuka
Hehehe, rencananya sih begitu. Tapi istri juga nggak mau kalo kesorot kamera, jadi keknya kami cuma nyumbang suara + musik aja. Yang jadi model buat videonya entah siapa nanti.
SukaSuka
Mas eko ultahnya bareng ponakan saya. Mg panjang umur ya Mas dan permintaannya dikabulkan shopback :)))
SukaSuka
Makasih banyak untuk ucapan dan doanya, Mbak. Iya nih, bisa ngepasin banget deadline-nya pas hari ulang tahun. Amin, amin. 🙂
SukaSuka
Semangat pulang tahun ya Pak..
Saya lebih tau 3 tahun ternyata.
Semoga doa dan kado ultahnya dikabulkan. Amin…
SukaSuka
Teh Okti kelahiran 79 berarti ya? Tapi casing-nya lebih muda dari saya nih, kalo kita foto bareng pasti orang ngira saya yang lebih tua. Hahaha.
SukaSuka