6 Tempat wisata unik di Bali yang mungkin belum kamu tahu

BALI memang destinasi wisata yang sudah mainstream. Siapa sih yang tidak kenal Bali? Tapi bukan berarti liburan ke Bali juga harus selalu mainstream. Ada banyak tempat wisata di Bali yang jarang dilirik oleh para wisatawan domestik. Apa saja?

Ketika berkesempatan menjelajahi Bali bersama anak dan istri pada awal Oktober lalu, saya beruntung diajak ke sejumlah tempat wisata anti mainstream. Dibilang beruntung karena tempat-tempat wisata demikian biasanya sepi pengunjung. Mau ambil foto nggak khawatir ‘bocor’, mau menikmati suasana juga nyaman sekali.

Berbeda sekali bila kita mengunjungi tempat-tempat seperti Kuta, Legian, Tanah Lot, atau Danau Beratan. Saking mainstream-nya, tempat-tempat tersebut bahkan tetap ramai pengunjung sekalipun di masa low season. Saya masih ingat sekali bagaimana anak-anak harus bersabar menunggu untuk antri bergantian foto di Pura Ulun Danu.

Well, buat pengembara yang menyukai obyek-obyek memikat nan sunyi, berikut beberapa tempat wisata di Bali yang jarang dilirik:

Desa Adat Tenganan Pegringsingan

Desa Adat Tenganan Pegringsingan terletak di Kabupaten Karangasem. Menurut keterangan Pak Made, guide yang menemani rombongan saya saat ke Bali pada Oktober lalu, desa ini merupakan salah satu pemukiman tertua di Pulau Bali. Disebut juga sebagai Desa Bali Aga atau Bali Mula.

Desa ini memiliki keunikan tersendiri yang terletak pada adat istiadat dan budaya lama yang masih dipegang teguh, termasuk bentuk bangunan yang masih sangat tradisional.

Bangunan di Desa Tenganan Pegringsingan merupakan campuran tanah, batu bata merah, dan batu sungai, dengan atap terbuat dari semacam ijuk.

Setiap pertengahan Juli diadakan ritual Perang Pandan atau tradisi Mageret Pandan. Jika kamu kurang kuat mental, jangan melihat ritual ini. Karena sepasang pemuda akan saling sayat menggunakan duri dari daun pandan di atas punggung mereka. Hal ini dilakukan untuk melatih fisik dan mental mereka.

Baca juga: Ida Ayu Komang dari Pulau Seribu Pura

Desa Adat Penglipuran

Masih mengenai wisata desa adat, desa yang memiliki desain khas Bali ini kini telah menjadi tempat wisata. Yang menjadikannya unik adalah seluruh rumah di tempat ini memiliki bagian depan rumah yang sama persis pada kedua sisinya, juga dibuat dengan bahan yang sama.

Keindahan Desa Adat Penglipuran bisa dilihat mulai dari pintu rumah yang berdesain arsitektur tradisional Bali, yang biasa disebut angkul-angkul. Saling berhadapan di kedua sisi dan bentuknya terlihat sama. Penataan jalan desa juga sangat rapi. Lalu pada masing-masing bagian depan rumah terdapat kebun.

Sekilas pandang desa ini sangat bersih sekali. Bahkan pernah dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia. Tak kalah penting, tiket masuk ke Desa Adat Penglipuran tidak membuat kantong jebol. Murah meriah.

Baca juga: Mie Kopyok Pak Dhuwur, Kuliner Legendaris Semarang nan Menggoda

Angel Billabong Nusa Peninda

Meski Nusa Peninda sudah sering dikunjungi, tapi di sini ternyata ada sebuah tempat unik yang diberi nama Angel Billabong. Nama tersebut diberikan oleh seorang wisatawan asal Australia. Angel berarti bidadari dan Billabong adalah kolam alami yang berasal dari sungai akibat adanya jalur buntu, sehingga air sungai tak bisa menuju laut.

Jadi, sesuai namanya Angel Billabong ini merupakan muara sungai yang berdampingan dengan laut. Air dari Angel Billabong sangat jernih, sehingga kamu dapat melihat dasar muara sungai. Selain itu, di dasar sungai juga terdapat cerukan karang yang berwarna hijau yang bercampur kuning.

Jika dilihat dari atas, air sungai ini terlihat sangat jernih dan indah. Bawaannya pengen nyemplung aja kalau sudah sampai sini. Yuk! 😀

Baca juga: Nikmatnya Bakso Tanpa Pentol Khas Pemalang

Rumah Bambu Pengalon

Sebenarnya tempat ini merupakan proyek yang mangkrak dan rencananya bakal dijadikan tempat digelarnya acara Festival Musik Bali Unite. Namun rencana tersebut terganjal masalah perizinan. Daripada mubazir, pengelola menjadikannya sebagai obyek wisata unik yang kini dikenal sebagai Rumah Bambu Pengalon.

Sesuai namanya, Rumah Bambu Pengalon terdiri dari puing-puing bambu. Di sini terdapat jembatan yang dianyam dari bambu, ditambah sebuah danau kecil nan bening – menambah keindahan lokasi ini. So instagrammable.

Baca juga: 5 Kuliner Khas Tidore yang Bikin Ngiler

Secret Point Huts: Nusa Ceningan

Tampaknya nama Scret Point tak lagi cocok disandang obyek satu ini. Yup, tempat ini bukan lagi rahasia sebab semakin banyak saja yang tertarik mengunjungingya. Namun, akses yang tak mudah, which is berbanding lurus dengan biaya yang bertambah banyak, membuat tak semua turis memasukkan Secret Point Huts dalam itinerary tur Bali mereka.

Di Secret Point terdapat Blue Lagoon yang merupakan ceruk kecil berisi air laut biru kehijauan. Terletak di antara Nusa Lembongan dan Nusa Penida, pantai ini menawarkan lokasi lompat tebing yang cocok untuk memacu adrenalin, sambil memaksimalkan pandangan ke birunya laut dan langit.

Ngarai Rahasia di Sukawati

Satu lagi tempat wisata rahasia di Bali, tepatnya di daerah Sukawati. Di dekat Pura Beji Guwang Sukawati terdapat sebuah ngarai yang sakral dan belum banyak diketahui orang. Lokasi ini dikenal sebagai Hidden Canyon Beji Guwang atau Ngarai Rahasia Beji Guwang.

Pemandangan di sini dijamin akan membuat siapa pun terpukau. Warna bebatuan di sepanjang dinding ngarai membentuk satu paduan yang mengagumkan sekaligus menyeramkan dalam waktu bersamaan. Beningnya air di dasar ngarai membuat siapa pun yang datang ke sana tak kuasa menolak godaan untuk berendam.

Yang unik dari ngarai ini, jika kamu perhatikan dinding-dindingnya lebih seksama lagi maka kamu akan melihat sosok tengkorak yang sedang menangis, bentuk wajah orang, bahkan juga singa! Hmmm, benar-benar penuh misteri.

*****

Punya rencana untuk bepergian ke Bali dalam waktu dekat? Jangan terpaku pada destinasi yang itu-itu saja. Cobalah datangi salah satu dari enam tempat di atas agar liburan kamu tidak selalu mainstream. Atau malah keenam-enamnya sekalian. ☺

Happy traveling!