Highlight:

Tips memilih baju koko anak untuk Lebaran à la saya

tips membeli baju koko anak

LEBARAN sebentar lagi! Tak terasa bulan Ramadan sudah berlalu separuhnya. Itu artinya Idul Fitri tinggal hitungan beberapa hari lagi. Sebelum berangkat mudik ke rumah orang tua di Jambi, saya dan istri sudah merencanakan untuk belanja-belanji baju lebaran terlebih dahulu.

Baju lebaran yang biasanya kami beli tergolong standar sih. Untuk saya dan si sulung Damar cukup baju koko, sedangkan untuk istri dan si bungsu Diandra beli gamis atau pakaian panjang dengan tambahan jilbab. Begitu terus tahun ke tahun.

Dengan membeli baju koko dan gamis, selepas Idul Fitri pakaian lebaran tadi dapat beralih fungsi jadi pakaian harian. Untuk salat ke musala/masjid, misalnya. Anak-anak juga bisa memakainya di sekolah jika oleh guru diminta mengenakan pakaian muslim/muslimah.

Sebenarnya berbelanja baju lebaran di Jambi juga bisa sih. Hanya saja, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah harga pakaian di sana jauh lebih mahal. Pemborosan jadinya. Mahal yang dimaksud, dengan harga yang sama saya bisa mendapat baju koko atau gamis dengan model dan bahan lebih baik bila membelinya di Pemalang dan Pulau Jawa umumnya.

Terlebih saya penyuka online shopping. Barang-barang yang kami sekeluarga pakai, terutama pakaian dan perangkat elektronik, kebanyakan dibeli di toko online atau marketplace ternama. Dan, jangan salah, biarpun bapak-bapak saya sangat suka berburu diskon di toko-toko online.

Nggak kalah dari buibu deh kalau untuk urusan satu ini. Hehehe.

Tips Memilih Baju Koko Anak

Eh, seolah tahu apa yang sedang saya butuhkan, MatahariMall.com kok ya mengirim newsletter tawaran aneka baju koko menarik dengan harga menggoda. Begitu saya buka halamannya, nggak bisa bilang nggak tergoda. Modelnya kece-kece badai! Ingin rasanya langsung memborong semua baju koko yang ada 😀

Bagi yang sama-sama masih cari baju koko anak untuk lebaran, ini tips sederhana dari saya agar pakaian nyaman dikenakan anak.

baju koko anak MatahariMall.com

1. Pilih Bahan Menyerap Keringat

Hal pertama yang harus diperhatikan saat memilih pakaian anak adalah bahannya. Begitu juga dengan baju koko. Selalu pilih bahan yang menyerap keringat. Anak-anak sangat aktif bergerak. Tidak peduli di manapun dan dalam suasana apapun, mereka selalu ingin bermain dan bermain.

Pakaian yang tidak menyerap keringat akan membuat anak tidak nyaman. Ini dapat mempengaruhi mood anak. Jadi rewel atau malah menangis dan ngambek tidak mau diajak kemana-mana. Kalau sudah begini tentu momen silaturahim saat lebaran tidak khusyuk lagi.

2. Jangan Pilih Ukuran Pas-pasan

Soal ukuran menjadi pertimbangan penting kedua saat memilih baju koko untuk anak. Tanpa kita sadari anak-anak tumbuh begitu cepat. Saya dan istri beberapa kali sempat dibuat kaget karena pakaian yang baru dibeli beberapa bulan lalu sudah terlihat kekecilan di tubuh anak-anak.

Untuk menyiasati agar kejadian seperti itu tak terulang, kami tidak mau lagi membeli pakaian yang ukurannya pas-pasan. Lebih baik pakaian itu longgar pada saat membeli, ketimbang pas tapi baru dipakai satu-dua bulan sudah kekecilan.

Manfaat lain, pakaian yang longgar membuat anak lebih leluasa bergerak. Dan tentunya lebih nyaman.

3. Simple is Beautiful

Saya dan istri tipe orang minimalis. Termasuk untuk urusan memilih pakaian, baik pakaian kami sendiri maupun anak-anak. Kami tidak suka pakaian yang modelnya terlalu ‘aneh’ atau motifnya ramai. Untuk Damar, baju koko anak polos dengan motif simpel biasa jadi pilihan.

Tapi, baju koko anak terbaru dengan gambar kartun kekinian itu kan keren? Iya sih, tapi kalau kami lebih baik baju koko tanpa gambar apapun. Kecuali motif atau renda untuk sekedar mempercantik.

Selain perkara selera, ada pertimbangan lain yang mendasari pilihan kami tersebut. Saya ingat betul dalam salah satu ceramahnya almarhum KH Zainuddin MZ menyarankan pakaian salat itu jangan yang “aneh-aneh” atau ramai motifnya. Dalam nada humor almarhum mengatakan pakaian kita bisa jadi mengganggu jamaah lain untuk khusyuk.

Baju koko adalah perlengkapan salat, untuk ibadah. Dimulai dari Salat Ied pada 1 Syawal, lalu salat-salat harian selepas berlebaran. Jadi, sebaiknya pilih model dan motif yang simpel saja.

baju koko anak untuk lebaran

4. Ajak Anak Memilih

Poin ini kerap dilupakan orang tua. Dengan dalih repot mengajak anak berbelanja, kebanyakan kita membelikan baju anak tanpa melibatkan mereka. Anak harus menerima bagaimanapun pakaian yang sudah dibelikan tersebut.

Kita semua pernah menjadi anak-anak dan mengalami hal serupa. Coba jujur, apakah pilihan orang tua selalu cocok dengan keinginan dan selera kita? Saya sih tidak. Malah yang terjadi pakaian pilihan Ibu atau Bapak membuat saya geleng-geleng kepala. Lha, selera beliau berdua dengan saya kan beda?

Saya ingat betul, dulu pernah tiba-tiba Ibu membelikan tiga kemeja untuk saya. Tapi karena saya tidak sreg dengan motifnya, kemeja-kemeja tersebut amat sangat jarang sekali saya pakai. Ada yang hanya dipakai 1-2 kali saja dalam setahun. Mubazir.

Alasan lain untuk melibatkan anak dalam memilih pakaiannya, kita dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Kita menunjukkan bahwa pendapatnya penting dan didengarkan. Ini akan membuatnya bangga pada diri sendiri, dan menumbuhkan aura positif dalam dirinya.

5. Tidak Perlu Mahal-Mahal

Selain selera yang simpel, saya dan istri juga bukan tipe brand-minded. Pertimbangan dalam membeli pakaian, atau barang apapun itu, bukan merek melainkan fungsinya. Sepanjang berfungsi baik dan memenuhi kebutuhan kami, selesai perkara.

Khusus untuk pakaian anak-anak, alasan ekonomis menjadi dasar kenapa tidak perlu membeli yang mahal atau branded. Ini ada kaitannya dengan poin kedua di atas. Anak-anak itu cepat sekali tumbuh besar. Dan seiring dengan itu pakaiannya cepat sekali kekecilan dipakai.

Dua hal tadi membuat kita musti sering-sering membelikan baju baru. Bisa jadi 4-5 bulan sekali, tapi bisa juga sampai 1-2 bulan sekali. Dengan membeli yang tidak terlalu mahal, kita tidak perlu khawatir rekening jebol sekalipun harus sering-sering belanja baju baru untuk anak.

*****

Itulah lima poin yang selalu saya, bersama istri, pertimbangkan setiap membeli pakaian untuk anak. Termasuk ketika memilihkan baju koko untuk Damar. Teman-teman yang masih bingung memilih baju koko untuk anak boleh mengaplikasikan tips-tips di atas.

Semoga bermanfaat!

Foto-foto:
– Foto anak dokumentasi pribadi
– Gambar MatahariMall.com adalah hasil tangkapan layar
– Background pada foto pertama dari hdpicturez.com/celebrations/download-hd-ied-mubarak/

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Bung Eko (52 Articles)
Let's blog with happiness :)

7 Comments on Tips memilih baju koko anak untuk Lebaran à la saya

  1. klo belanja baju koko lebaran itu yg kalap pasti pak suami, karena beli baju koko buat anak bisa lebih dari 2 biji dgn model yg beda2 padahal cuma atu anaknya … untungnya sih abis lebaran masih bisa kepake buat nanti klo udah masuk sekolah lagi

    Suka

  2. Mantap tulisannya mas Eko 🙂

    Selamat beri’tikaf dan berlebaran untuk mas Eko sekeluarga 🙂

    Suka

  3. Wah cakep juga baju kokonya, mirip anaknya Mas Eko ^_^

    Suka

1 Trackback / Pingback

  1. Tips mencegah sakit setelah Lebaran – bungeko.com

Beri komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.