Highlight:

Seni berburu tiket pesawat murah walau tak ada promo

tiket pesawat dan paspor Inggris

YANG sering naik pesawat terbang di tahun-tahun 2004 hingga 2013 pasti pernah merasakan, atau setidaknya tahu, promo gila-gilaan dengan harga tiket super duper murah. Jaman di mana tiket pesawat bahkan bisa lebih murah dari tiket bus eksekutif antarkota antarprovinsi.

Tapi masa-masa itu sudah berlalu. Sejak ditetapkannya pagu harga terendah tiket pesawat oleh Menteri Perhubungan (masa itu) Ignasius Jonan, jarang kita lihat maskapai menawarkan harga-harga miring. Ditambah lagi kini maskapai-maskapai semakin jarang mengadakan promo. Alhasil, mendapat tiket pesawat murah terasa lebih sulit.

Eit, tunggu dulu. Sulit bukan berarti tidak bisa ya. Walaupun jarang ada promo seperti dulu, kita tetap bisa kok mendapat tiket murah. Yang diperlukan adalah seni untuk mengetahui kapan harga tiket pesawat lebih murah dari biasanya.

Berikut beberapa hal yang musti diperhatikan kalau kamu ingin mendapat harga tiket pesawat terjangkau kantong walau sedang tidak ada promo. Sebagian dari tips di bawah ini merupakan pengalaman saya pribadi, diperkaya dengan hasil mengulik beberapa referensi.

1. Kota Tujuan

Perhatikan kota tujuan kamu. Kota-kota dengan trafik penerbangan tinggi cenderung mahal tiketnya. Masih ingat kan salah satu poin dalam pelajaran ekonomi di mana kalau permintaan tinggi, maka harga akan turut naik. Dalam dunia penerbangan, kota-kota destinasi favorit harga tiket pesawatnya sangat fluktuatif alias naik-turun dengan cepat.

Katakanlah Denpasar, Yogyakarta, Semarang, atau Surabaya untuk penerbangan domestik. Kalau penerbangan ke luar negeri contohnya sebut saja Singapura, Kuala Lumpur, atau Bangkok. Ciri kota tersebut merupakan destinasi favorit bisa dilihat dari keberadaan maskapai penerbangan budget rendah alias low-cost carrier yang melayani rute tersebut.

Kalau kota-kota demikian yang jadi tujuan kamu, dituntut kejelian lebih dalam membaca harga. Kalau kamu rasa harga hari ini merupakan penawaran terbaik, segera booking dan lunasi karena bisa jadi besok harganya naik. Walaupun naiknya mungkin cuma bilangan puluhan ribu, tetap saja namanya penghematan kan?

Hal berbeda untuk kota-kota yang trafik penerbangannya rendah, katakanlah rute sepi. Jadwal penerbangannya hanya ada sehari sekali dan dilayani satu maskapai saja – misalnya Pontianak-Kuching, atau malah sepekan cuma dua-tiga kali seperti Semarang-Kuala Lumpur. Kalau kota-kota demikian yang jadi tujuan, memesan tiket kapanpun biasanya tidak akan berbeda jauh selisih harganya.

pesawat terbang

2. Maskapai Penerbangan

Setelah kota tujuan, perhatikan juga maskapai penerbangannya. Bandingkan satu maskapai dengan maskapai yang lain. Apa saja layanan yang diberikan selama penerbangan, berapa kilogram jatah bagasi gratis yang diberikan dan apakah disediakan makan-minum di atas pesawat?

Karena fokus kita di harga, maka yang perlu dicatat adalah perusahaan-perusahaan low-cost carrier biasanya menerapkan sistem harga berbeda dengan maskapai bonafid yang menerapkan layanan penuh. Kita selama ini berpikiran pesawat-pesawat low-cost carrier memberikan harga lebih murah, tapi itu tergantung kapan tiketnya dipesan.

Tiket pesawat LCC bisa lebih murah kalau kita pesan jauh-jauh hari. Biasanya semakin jauh dari tanggal penerbangan bakal semakin murah. Malah maskapai seperti Air Asia kerap menggelar promo tiket murah untuk penerbangan tahun depan. Sebaliknya, pesawat-pesawat full-service menerapkan harga yang cenderung sama sepanjang tahun (year-round fare). Jadi mau pesan kapan saja selisihnya cuma sedikit.

Jadi, kalau jadwal keberangkatan masih lama maskapai LCC bisa jadi pilihan untuk menghemat budget. Tapi andai mendadak harus terbang dalam waktu dekat, tak jarang harga tiket pesawat full-service lebih murah ketimbang maskapai LCC lho. Telitilah sebelum membeli!

3. Jam, Hari, dan Tanggal Keberangkatan

Perhatikan juga hari keberangkatan, sebab harga tiket pesawat bisa berbeda-beda untuk tiap-tiap hari. Biasanya pada akhir pekan harganya akan lebih tinggi dari hari-hari biasa (Senin-Jumat). Maklum, biasanya kalau akhir pekan yang kerja kantoran pergi berlibur. Atau ada juga yang pulang kampung menjenguk keluarga.

Karenanya kalau mudik ke Jambi saya suka mengambil penerbangan di hari-hari kerja ketimbang weekend. Hari favorit saya adalah Selasa sampai Kamis. Beberapa kali saya dapat penerbangan yang pesawatnya kosong. Pesan empat kursi bisa bebas menikmati enam kursi sekaligus karena sederet hanya ada saya dan anak-istri.

Selain hari, waktu dan jam keberangkatan juga menentukan harga lho. Penerbangan Senin pagi harganya berbeda dengan Senin siang dan sore. Demikian pula penerbangan Jumat sore dengan Jumat pagi atau siang. Saya sendiri kalau terpaksa berangkat Senin, saya ambil penerbangan siang atau sore. Andai musti terbang hari Jumat, saya pilih penerbangan pagi. Saya menghindari penerbangan Jumat sore, Sabtu dan Minggu jam berapapun, serta Senin pagi.

airport immigration line

Setelah hari dan jam keberangkatan, tanggal pun turut menentukan harga. Perhatikan baik-baik, harga tiket pesawat di tanggal 20-an cenderung lebih rendah dibanding tanggal muda alias awal bulan. Faktor gajian? Bisa jadi. Karena menganggap keuangan calon penumpangnya sudah menipis di akhir bulan, maskapai-maskapai pun memberi harga murah.

Pengalaman seorang teman saya bisa jadi contoh. Teman saya ini, sebut saja namanya Ali, mencari penerbangan Surabaya-Penang di awal Oktober. Harga paling murah untuk penerbangan direct kisaran Rp 1,2 sampai 1,4 juta dengan maskapai LCC. Karena satu dan lain hal rencananya berubah, dan dia baru bisa berangkat akhir bulan. Eh, ternyata dia malah dapat harga sejuta untuk penerbangan langsung.

Lumayan, hemat beberapa ratus ribu rupiah.

4. Harga Dasar Maskapai

Sepertinya repot ya kalau harus menghapal harga dasar setiap pesawat untuk masing-masing tujuan. Tapi setidaknya kita harus tahu harga tiket standar di luar promo ke kota yang hendak dituju. Ini akan sangat berguna untuk mengetahui apakah harga yang kita lihat pada saat melakukan pencarian sudah murah, atau bisa lebih murah lagi.

Kalau kita biasa menggunakan pesawat tersebut dan sering bepergian ke kota tertentu, kita akan tahu berapa tarif termurahnya. Kalau tidak, coba tanya teman yang kita tahu biasa bepergian dengan maskapai yang kita ingin tumpangi.

5. Harga Khusus

Walaupun tidak sedang menggelar promo, tak jarang sejumlah maskapai memberi harga khusus untuk penumpang tertentu. Cari tahu ini dan kita bisa menghemat budget yang jumlahnya lumayan untuk tiket pesawat.

Sebagai contoh Citilink. Maskapai low-cost carrier milik Garuda Indonesia ini sempat memberi potongan harga 25% untuk penumpang anak-anak. Potongan berlaku sepanjang waktu tanpa peduli high season maupun low season, weekend atau weekdays. Asalkan calon penumpang berusia kurang dari 12 tahun, harga tiketnya direduksi 25%.

Bagi saya yang punya dua anak potongan semacam ini sangat membantu sekali. Harga tiket Jakarta-Jambi dan sebaliknya yang dipatok Citilink terbilang lebih tinggi dari maskapai LCC lain, katakanlah Lion Air. Tapi karena tiket anak-anak mendapat diskon 25%, total harga tiket untuk kami berempat (dua dewasa, dua anak-anak) dengan Citilink jadi lebih murah ketimbang menggunakan Lion Air.

Sayang sekali promo tersebut tidak berlanjut.

promo tiket gratis

6. Agen Penjual

Rasanya sekarang sudah sangat jarang sekali penumpang pesawat terbang yang membeli tiket langsung ke maskapai bersangkutan. Kebanyakan lebih suka membeli melalui agen-agen penjualan yang jumlahnya sangat banyak sekali. Salah satu alasannya, harga di agen seperti ini biasanya malah lebih murah dari harga resmi di website maskapai.

Saya sendiri termasuk penumpang pesawat yang begitu. Demi menghemat, saya biasanya membeli via agen ketimbang lewat situs resmi maskapai. Salah satu agen yang tengah jadi pembicaraan karena setiap hari bagi-bagi tiket gratis ke kota manapun yang kita inginkan adalah Tiket2.com. Coba deh mampir ke sana untuk mendapatkan tiket pesawat murah.

Selain faktor harga, kemudahan dalam pemesanan jadi pertimbangan lain. Tidak semua maskapai mempunyai aplikasi mobile, pun situs yang mobile-friendly, jadi pemesanan harus lewat website yang diakses menggunakan dekstop atau laptop. Ini tentu tidak praktis, terlebih bagi yang tidak memiliki jaringan internet kabel di rumah.

Yang paling penting bagi saya adalah kemudahan dalam pembayaran. Beberapa situs resmi maskapai hanya menerima pembayaran menggunakan kartu kredit. Ada yang menerima pembayaran via transfer ATM, tapi dengan waktu terbatas. Tidak cocok untuk saya yang jauh dari ATM. Pernah lho saya sampai di ATM pembayaran gagal karena batas waktunya sudah lewat. Sebel kan?

Nah, situs-situs penjual tiket pesawat seperti Tiket2.com menawarkan metode pembayaran lebih variatif. Selain kartu kredit dan ATM, kita juga bisa membayar lewat e-banking maupun e-payment. Jadi tidak ada ceritanya sudah jauh-jauh ke ATM, antri lama, begitu tiba giliran kita masa tenggang pembayaran sudah kadaluarsa.

*****

Itu dia enam poin yang perlu diperhatikan kalau ingin mendapat tiket pesawat murah tanpa menunggu promo. Semoga bermanfaat!

Foto-Foto:

1. lifehacker.com/the-best-time-and-time-of-day-to-book-airline-tickets-1507704370
2. apa ya? 🙂
3. hwww.businessinsider.com/13-us-airports-with-longest-customs-lines-2013-7
4. Screenshot website Tiket2.com

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Bung Eko (52 Articles)
Let's blog with happiness :)

8 Comments on Seni berburu tiket pesawat murah walau tak ada promo

  1. Mudah-mudahan ada rejeki jalan-jalan ke luar Jawa ya, Mas, ben resen numpak motor mabur. hihihihi…

    Suka

  2. Sip deh tipsnya Mas Eko, kalo aku sih belum pernah naik pesawat, semoga suatu saat nanti bakal kesampean juga ^_^

    Suka

  3. Hahahaha, itu nama kecil sih sebenernya. Begitu pindah ke Indonesia kan kudu asimilasi, ganti nama juga dong 😀

    Suka

  4. Kalo cuma Jogja-Klaten ngapain naik pesawat, Mbakyu? 😀

    Suka

  5. Yaaa ampun ternyata kamu warga negara inggris yaaa kak, nama mu itu lho ROACH MICHAEL kerenbener

    Suka

  6. Aduh…aku takuuuutttt naik pesawat. Gara-gara kebanyakan non ton berita kalee ya mas…

    Suka

  7. Sama aja kok, Teh. Aku kalo bepergian cuma kisaran 5-6 jam ya naik kendaraan darat, biasanya sih lebih prefer kereta api. Cuma kalau sampai menyeberangi pulau atau terlalu jauh buat anak-anak diusahakan naik pesawat terbang. Terutama pas mudik ke Jambi gitu 🙂

    Suka

  8. Belum kesampaian bepergian sekeluarga naik pesawat. Suatu saat moga bisa terlaksana. Selama ini berpetualang backpackeran terus. Kalau ga naik bus ya naik kereta …

    Tapi kini ongkos kereta juga ga jauh beda sama pesawat ya? Nah moga tips2 ini bisa saya praktekkan suatu saat untuk hunting tiket murah buat keluarga 😊

    Selama ini saya cek kursi di tiket dot kom tanpa angka 2 ternyata ada situs lain yang mirip ya? Saya harus pastikan kalau ini pakai angka 2 😊

    Suka

Beri komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: