Highlight:

Meja Kerja Impian

INI tema ODOP tersulit bagi saya, sebab saya tidak punya meja kerja. Maksudnya meja yang khusus buat saya bekerja, tanpa difungsikan untuk yang lain-lain. Jadi, alih-alih bercerita tentang meja kerja, saya akan menceritakan meja kerja impian saya. Boleh kan ya? πŸ™‚

Per Mei 2010, tepat di hari kelahiran anak pertama, saya memutuskan pindah ke Pemalang karena satu dan lain pertimbangan. Urusan keluarga yang tak perlu dijelaskan di sini. Yang jelas, sejak itu saya tidak punya meja kerja sendiri. Ruang tempat tinggal saya sudah terlalu sesak untuk kami semua, dan segala perabot pendukung.

Awal-awal di Pemalang saya bahkan mengetik tanpa meja! Komputer diletakkan di pojok ruangan kamar, dengan keyboard dan mouse tergeletak di lantai. Supaya tangan tidak pegal, saya biasa mengganjal keyboard dengan kardus bekas pembungkus si papan ketik itu sendiri agar posisinya lebih tinggi.

Saat komputer usang saya diganti laptop, tetap saja saya mengetik tanpa meja kerja khusus. Semua naskah buku saya, termasuk beberapa yang sudah terbit di periode 2010-2012, diketik tanpa meja. Bisa di atas tempat tidur, di lantai dengan alas kardus atau apa saja agar lebih tinggi, lebih sering mengungsi ke meja di ruang tamu.

Barulah sejak pertengahan 2012 saya mendesain satu sudut di ruang belakang untuk tempat kerja. Lengkap dengan meja kerja. Tapi itu bukan meja kerja ideal. Saya mengalih-fungsikan meja yang biasa dipakai menyeterika pakaian oleh istri. Di atas meja itulah saya meng-update blog, memajang dagangan di lapak online, serta menyiapkan paket pesanan pembeli di toko online yang kami kelola.

Karena satu dan lain alasan lagi, meja kerja tersebut harus dikembalikan fungsinya sebagai meja menyetrika. Sudut yang tadinya saya manfaatkan sebagai ruang kerja berubah pula menjadi semacam “tempat transit” untuk pakaian yang baru diangkat dari jemuran dan belum sempat disetrika.

Sebagai gantinya, saya membeli semacam meja tivi yang panjang dengan tiga kompartemen. Dalam pikiran saya, dua kompartemen bisa dipergunakan untuk menyimpan pakaian anak-anak – sebagai lemari tambahan, bagian tengah yang berpintu kaca untuk meletakkan mainan mereka. Nah, saya mendapat jatah bagian atas sebagai meja kerja di mana saya meletakkan laptop dan mengetik.

Ya, meja kerja saya bukanlah sebuah meja. Tapi saya sudah cukup senang mempunyai fasilitas ini. Yang terpenting bisa mengetik dengan nyaman, duduk di atas kursi sembari melipat kaki. Saya menempati sisi sebelah kanan, sedangkan sisi satunya lagi bisa berisi mainan atau buku anak-anak, bisa juga gelar-piring, macam-macam pokoknya berganti-ganti saban hari.

Suatu ketika di akhir 2015, saya mengunjungi seorang mentor di Solo. Beliau blogger top yang mengelola banyak blog populer, dengan bisnis penjualan produk berbasis hobi beromset ratusan juta. Masuk ke dalam ruang kerjanya, saya dibuat ngiler. Di dalam ruangan yang bersebelahan persis dengan kamar tidurnya, Mas Blogger tersebut punya meja kayu lebar yang di atasnya hanya ada PC, monitor, mouse dan keyboard. Benar-benar meja khusus mengetik.

Ada dua meja di dalam ruangan tersebut, masing-masing untuk satu komputer, lalu ada sebuah rak kecil tempat meletakkan berbagai berkas. Printer ada di bagian paling atas rak tersebut. Sisa ruangan berisi sebuah spring bed ukuran sedang, dan kamar kecil. Oh, sebuah ruang kerja idaman bagi saya.

Saking senangnya dengan ruang kerja Mas Blogger tersebut, saya sampai mengambil beberapa foto. Sesampainya di rumah saya tunjukkan foto-foto itu pada istri yang hanya menanggapinya dengan senyum.

Meja kerja impian saya tidak muluk-muluk. Cukup sebuah meja yang khusus hanya untuk meletakkan laptop saya di atasnya, bersama-sama printer dan speaker mini plus setumpuk buku atau majalah. Satu sudut di dalam kamar sudah cukup bagi saya, tapi mempunyai satu ruangan kerja khusus – lengkap dengan perpustakaan mini – terus jadi impian saya hingga saat ini.

Mudah-mudahan suatu saat terkabul keinginan sederhana ini. Amin…

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Eko Nurhuda (410 Articles)
A happy father of three. Blogging and making video for fun. Love food, book, music, and sometime football #YNWA

2 Comments on Meja Kerja Impian

  1. Hehehe, meja kerja saya gak ikut kebawa waktu boyongan dari Jogja ke Pemalang. Ya sudah, barang baru semua.

    Suka

  2. Meja kerja saya ada beberapa. Ha..ha… Yang sedang saya pakai BW ini adalah meja komputer yg saya pakai sejak tahun 1999. *barangantik wkwkwk

    Suka

Beri komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: