Highlight:

Benarkah bumi ini datar?

firmament

JELANG lebaran timeline Facebook saya dipenuhi dengan status tentang Bumi datar, flat earth. Mulai dari status serius, sampai yang bernada guyon, “Enakan mana, tahu bulat apa tahu datar?” Ada juga yang membagikan video-video dari kanal Flat Earth 101 di YouTube. Jadi penasaran, benarkah Bumi ini datar?

Selama ini kita diajarkan bahwa Bumi berbentuk bulat, kurang-lebih seperti bola. Kepercayaan ini sudah ada sejak setidaknya 500 tahun terakhir, diawali dari teori heliosentris yang dikemukakan Nicolaus Copernicus. Kemudian diikuti oleh Galileo Galilei dan Johannes Kepler. Sebelum itu, manusia percaya bahwa Bumi adalah pusat alam semesta (geosentris) dan bentuknya datar. Ya, Bumi berbentuk datar adalah kepercayaan awal manusia.

Gerakan Bumi datar, atau flat earth movement dalam bahas Inggris, sebenarnya bukan barang baru. Keraguan akan bentuk Bumi bulat yang ditanamkan oleh sains modern sudah didengungkan sejak awal abad ke-19. Penulis Inggris Samuel Rowbotham (1816-1884) disebut-sebut sebagai pencetus awal teori Bumi datar di era modern.

Rowbotham menulis sebuah selebaran setebal 16 halaman yang diberi judul Zetetic Astronomy untuk menyebarkan pandangannya. Ia kemudian menerbitkan buku setebal 430 halaman berjudul Earth Not A Globe, Bumi Tidak Bulat. Dalam buku ini Rowbotham menyatakan bahwa Bumi berbentuk seperti piringan, dengan kutub utara sebagai pusat Bumi dan dinding es Antartika sebagai tembok Bumi. Lalu di bagian atas Bumi ada sebuah kubah di mana Matahari, Bulan, serta benda-benda langit lainnya berputar mengelilingi Bumi.

Dalam buku tersebut Rowbotham menyebut Bulan dan Matahari terletak 4.800 km di atas Bumi, dan kosmos (bintang-bintang serta benda lain bergerak lainnya) berjarak 200 km lebih jauh. Ini jauh lebih dekat dari yang diajarkan astronomi masa kini, di mana konon jarak Matahari ke Bumi sejauh 149,6 juta km dan Bulan ke Bumi berjarak antara 147-152 juta km.

Menurut kepercayaan Rowbotham, Bulan dan Matahari beserta seluruh kosmos berpendar mengelilingi Bumi di bawah sebuah kubah Bumi yang oleh Alkitab disebut sebagai firmament. Masih menurut Alkitab, firmament adalah lapisan solid yang berfungsi memisahkan dunia manusia dengan surga yang menjadi Kerajaan Allah. Di atas firmament ada air atau lautan, karena itulah langit berwarna biru.

Keterkaitan antara teori Bumi datar dengan Alkitab ditegaskan Rowbotham dalam sebuah leaflet berjudul The Inconsistency of Modern Astronomy and Its Opposition To The Scriptures!! yang diterbitkannya belakangan. Dalam leaflet itu ia berpendapat, “Alkitab, bersama-sama dengan indra kita, mendukung ide bahwa Bumi berbentuk datar dan tidak bergerak, dan inilah kebenaran sejati yang tidak bisa disingkirkan oleh sebuah sistem yang semata-mata berdasarkan pada dugaan manusia.”

Paham Bumi datar terus memiliki pengusung hingga ke abad 20. Tahun 1956, seorang flatter asal Inggris bernama Samuel Shenton mendirikan International Flat Earth Research Society (IFERS), organisasi komunitas flat earth pertama di dunia. Sepeninggal Samuel Shenton ada Charles K. Johnson yang memindahkan pusat IFERS ke Lancaster, California.

Kematian Johnson pada tahun 2001 sempat membuat kalangan Bumi datar kehilangan sosok berpengaruh, sampai kemunculan seorang pria yang mengaku bernama Daniel Shenton tiga tahun berselang. Di YouTube, ada nama Eric Dubay yang secara konsisten mengunggah video-video mengenai teori Bumi datar.

flat earth

Bumi Datar dalam Kitab Suci

Komunitas penganut teori Bumi datar memang menyandarkan kepercayaan mereka pada kitab-kitab suci. Flatter dari kalangan Kristen dan Katolik, misalnya, menemukan beberapa ayat dalam Alkitab yang menyebutkan tentang firmament, serta Bumi yang tidak bisa bergerak melainkan Bulan dan Matahari.

Ambil contoh kisah Joshua yang meminta Allah untuk menghentikan Matahari dan Bulan. Saat itu Joshua tengah memimpin pasukan Bani Israel berperang melawan tentara Amorites di Kanaan, Palestina-Israel masa kini. Dalam perang tersebut Joshua memohon pada Allah untuk menghentikan Matahari dan Bulan, sehingga siang berjalan lebih lama dan Bani Israel dapat mengalahkan Amorites.

Kisah ini menyiratkan bahwa Matahari dan Bulan-lah yang mengelilingi Bumi, bukan sebaliknya. Sebab, jika memang benar Bumi mengelilingi Matahari sehingga terjadi siang dan malam, mengapa tidak Bumi-nya saja yang dminta berhenti berputar? Oh, mungkin karena Joshua belum tahu kalau Bumi mengelilingi Matahari. Bisa jadi, tapi bukankah Allah Maha Tahu?

Mengenai firmament, istilah ini merupakan terjemahan dari bahasa Ibrani raqia, atau raqiya` (רקיע), yang terdapat dalam Taurat (Perjanjian Lama). Akar kata ini adalah raqa (רקע), berarti “memukul atau menyebarkan keluar” seperti halnya pembuatan senjata tajam yang dibuat dengan cara memukul besi panas menjadi tipis dan kuat. Jadi, firmament adalah selubung tipis nan kuat.

Dalam kepercayaan Israel Kuno, alam semesta terdiri dari Bumi (eres) yang berbentuk datar dan mengambang di air, dengan surga (shamayim) di atas langit manusia, dan alam lain (sheol) terletak di bawah Bumi. Kaum Yahudi masa itu juga percaya bahwa langit adalah sebuah kubah dari bahan solid di mana Matahari, Bulan dan bintang-bintang tergantung.

Berikut gambaran kosmologi dalam kepercayaan orang Israel Kuno. Mereka yakin Yerusalem terletak persis di tengah-tengah Bumi, pusat dunia.

cosmography of Ancient Israel

Bagaimana dengan al-Qur’an? Ada beberapa ayat yang menyiratkan Bumi berbentuk datar, yakni frasa “Bumi dihamparkan” yang dalam terjemahan bahasa Inggris diberi tambahan keterangan “like a carpet,” seperti karpet. Karpet yang dihamparkan bentuknya datar, tidak bulat. Namun kita tidak menemukan tambahan keterangan seperti itu dalam al-Qur’an terjemahan bahasa Indonesia.

Demikian pula soal Matahari dan Bulan mengelilingi Bumi. Contohnya Surat Yasin ayat 38, yang artinya, “Matahari berjalan di tempat peredarannya, demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” Di ayat-ayat berikutnya dijelaskan lagi tentang garis edar Matahari dan Bulan.

Lalu dalam Surat al-Anbiyaa’ ayat 23 dikatakan, “Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang, Matahari dan Bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” Pertanyaannya, Matahari beredar mengelilingi apa? Mengelilingi Bumi seperti halnya Bulan, atau mengelilingi bintang Vega dalam Galaksi Bima Sakti seperti diajarkan sains modern?

Kutipan pendapat cendekiawan Muslim Ibnu Sina soal tujuh lapis langit, di mana lapisan kedelapan berupa lapisan solid tempat bintang-bintang dan benda langit lainnya berada, jadi salah satu pendukung argumen kalangan flatter. Soal tujuh lapis langit ini disebutkan pula dalam beberapa ayat al-Qur’an.

Selain ketiga agama samawi di atas, kepercayaan bahwa Bumi berbentuk datar dengan langit berupa kubah (dome) dianut agama-agama besar lain. Termasuk di antaranya kepercayaan Taoisme, yang menggambarkan alam semesta sebagai sebuah keseimbangan Yin dan Yang. Logo Taoisme, menurut video-video komunitas flat earth, adalah gambaran bentuk Bumi datar dengan Matahari dan Bulan yang menyebabkan terjadinya siang dan malam.

Sebuah peta Bumi berusia ribuan tahun pernah diketemukan di satu kuil Buddha di Jepang. Dalam peta kuno itu Bumi digambarkan berbentuk datar, bundar, dengan kutub utara sebagai pusat Bumi, dan dinding es mengelilingi sebagai pembatas. Hal sama dapat ditemui dalam kepercayaan Hindu, di mana tradisi Hindu, Buddha, dan Jain mempercayai Gunung Mahameru sebagai pusat Bumi.

Sekali lagi, kepercayaan bahwa Bumi berbentuk datar sudah dianut manusia sejak dahulu kala. Sampai kemudian sains modern mengubah pendapat ini melalui serangkaian pembuktian ilmiah.

Rowbotham pamphlet Bedford River

Teori Tanpa Bukti?

Kalangan flat earth pun punya sederet argumen yang tak hanya bersandarkan pada agama dan kitab suci. Sejak abad ke-19 berbagai percobaan untuk menguji kebenaran teori Bumi bulat sudah dilakukan. Satu yang paling terkenal adalah Eksperimen Sungai Bedford yang dilakukan di Norfolk, Inggris, pada tahun 1838.

Dalam percobaan ini sebuah perahu dilajukan menyusuri Sungai Bedford yang bentuknya lurus sepanjang 9,7 km. Menurut teori, jika benar Bumi berbentuk bulat, maka saat perahu mencapai ujung sungai semua benda setinggi kurang dari 4 km di tempat perahu berangkat tak akan terlihat. Sekalipun menggunakan teleskop. Ini karena lengkungan Bumi “menyembunyikan” benda-benda tersebut dari pandangan.

Hasilnya tidak begitu. Orang di dalam perahu masih dapat menyaksikan semua benda di tempat keberangkatan. Ini dipercaya sebagai bukti bahwa Bumi tidaklah berbentuk bulat, melainkan lurus mendatar.

Percobaan berbeda dengan tujuan sama dapat dilakukan dengan cara naik ke dataran tertinggi di satu tempat, lalu layangkan pandangan ke sekeliling. Terlihat bahwa horizon tetap berbentuk lurus, tidak melengkung. Demikian pula horizon lautan yang berbentuk lurus. Jika benar Bumi bulat, maka seharusnya terlihat lengkungan di sana.

Selama ini contoh paling mudah yang biasa dipakai untuk menjelaskan bahwa Bumi bulat adalah horizon laut. Siswa Sekolah Dasar dijelaskan, kapal yang berlayar ke laut semakin lama semakin menghilang disebabkan oleh lengkungan Bumi. Untuk membantah ini, komunitas flat earth naik ke bukit tinggi di tepi laut, lalu mengamati horizon menggunakan teleskop. Hasilnya, semua benda yang awalnya tak tampak oleh mata telanjang dapat terlihat jelas. Hal ini tak mungkin terjadi jika Bumi bulat.

Menurut flatter, penyebab hal tersebut adalah keterbatasan jarak pandang mata manusia. Sama seperti kita menyaksikan sebuah rel panjang yang lurus, akan ada satu titik di mana bagian rel tak terlihat. Ini soal perspektif, bukan lengkungan bumi.

Flatter juga punya argumen yang didasarkan pada sumber-sumber kredibel. Soal peta dunia dalam globe, beberapa referensi terpercaya menyebut pembuatannya didasarkan pada peta Bumi datar. New Standar Map of the World, contohnya, masih disimpan dengan baik oleh Boston Public Library. Peta inilah yang dijadikan patokan pembuatan tiruan bola Bumi.

Bagaimana dengan Galileo, yang dalam sekolah-sekolah dikatakan membuktikan teori heliosentris Copernicus? Flatter punya pendapat sendiri soal ini. Menurut mereka, Galileo diminta Gereja untuk membuktikan teori tersebut. Galileo menyampaikan konsep stellar parallax sebagai pembuktian, namun dinilai gagal. Observasi menunjukkan tidak ada stellar parallax.


Galileo tidak terima dan menerbitkan buku berjudul Dialogo Sopra i Due Massimi Sistemi del Mondo (Dialogue Concerning the Two Chief World Systems) pada 1632. Isinya membandingkan sistem kosmos versi Ptolemy yang beraliran geosentris dengan sistem kosmos Copernicus yang berpaham heliosentris. Buku ini dilarang Gereja, Galileo ditangkap dan dipenjara.

Sejak itulah teori heliosentris diajarkan di sekolah-sekolah, sekalipun belum ada yang dapat membuktikannya. Masih menurut pendapat flatter, bahkan NASA dan Harvard University yang didukung perangkat teleskop canggih tak dapat membuktikan stellar parallax-nya Galileo. Yang ada malah negative parallax, sesuatu yang hanya mungkin terjadi jika bintang-bintang mengitari Bumi.

Konspirasi NASA

Terkait NASA, flatter beranggapan badan antariksa milik pemerintah Amerika Serikat ini dibentuk untuk menguatkan paham heliosentris yang belum terbukti. Serangkaian penjelajahan luar angkasa dimulai dari mendaratkan manusia di Bulan, teleskop Hubble, eksplorasi Planet Mars, penemuan planet-planet baru serupa Bumi, disebut hanya rekayasa belaka.

Soal pendaratan manusia di Bulan, misalnya, sampai sekarang pun banyak yang meragukan kebenarannya. Termasuk di luar penganut paham flat earth. Jangankan mengirim manusia sampai ke Bulan, melewati Sabuk Van Hallen saja belum bisa dilakukan sampai kini. Terlebih tiga astronot yang sukses sampai ke Bulan terlihat sangat tertekan saat menjalani konferensi pers sepulangnya ke Bumi.

Coba saksikan serial video NASA Astronauts Going Crazy!! di YouTube. Di sana terlihat astronot-astronot yang dikatakan pernah mendarat di Bulan menolak menanggapi pertanyaan seputar misi mereka. Kalaupun ada yang mau bercerita panjang-lebar, kebanyakan dari mereka menolak saat diminta bersumpah di atas Bible bahwa cerita mereka benar.

Lalu bagaimana dengan foto-foto luar angkasa itu? Flatter menyebut semua foto-foto keluaran NASA adalah hasil rekayasa, demikian pula video-videonya. Banyak video di YouTube yang menunjukkan bagaimana foto-foto dan video luar angkasa yang dirilis NASA merupakan rekayasa komputer. Mulai dari kejanggalan kasar yang terlihat mata telanjang, sampai yang baru tampak setelah dilihat menggunakan program pengolah gambar dan video.


Untuk apa NASA melakukan pemalsuan dokumentasi? Untuk menutupi fakta sebenarnya soal Bumi dan alam semesta, sekaligus menutupi kebohongan soal pendaratan manusia ke Bulan. Manusia tidak mungkin pergi terlalu jauh ke luar angkasa karena langit merupakan lapisan solid yang tak mampu ditembus oleh apapun. Demikian ujar flatter.

Yang menarik, nisan eks direktur pertama NASA Wernher von Braun hanya bertuliskan namanya, tahun lahir dan tahun meninggal, serta tulisan Psalms 19:1. Tulisan terakhir adalah nama ayat Bible, yang dalam Bible bahasa Indonesia bernama Mazmur. Jadi, Psalms 19:1 adalah surat Mazmur ayat 19 pasal 1.

Apa bunyinya?

Dalam Bible versi American Standard, Psalms 19:1 berbunyi, “{To the chief Musician. A Psalm of David.} The heavens declare the glory of God; And the firmament showeth his handiwork.” Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi, “Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.

Apakah diam-diam Von Braun percaya tentang keberadaan firmament? Wallahu a’lam bishshawwab…

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Eko Nurhuda (412 Articles)
A happy father of three. Blogging and making video for fun. Love food, book, music, and sometime football #YNWA

50 Comments on Benarkah bumi ini datar?

  1. bumi datar itu lebih masuk akal menurut saya, sedangkan bumi bulat hanya terdengar seperti omong kosong belaka..

    (Tubagus(

    Suka

  2. Ada sebagian yang beropini “tidak pusing, bumi bulat atau datar”, tapi bagi saya sangat penting untuk mengambil satu pendapat, karena dalam ilmu logika tidak mungkin dua pendapat itu benar, melainkan harus ada yang salah dan ada yang benar. Kemudian dari salah satu pendapat itu kita akan benamkan dan ajarkan pada anak cucu kita,jika yang diajarkan benar, in shaa Allah manfaatnya dunia akhirat, begitupun sebaliknya. Pilihan & resiko ada pada Anda.

    Suka

  3. 1. Cobalah cari di google tentang foto foto bumi “NASA Satellites” yang secara resmi dikelaurkan oleh NASA dan perhatikan baik baik dan apakah foto tersebut asli foto atau memang gambar kartun hasil editan oleh orang ahli komputer. dan yang jadi pertanyaannya adakah foto bumi dari NASA yang bukan cgi atau bukan hasil rekayasa komputer.

    2. Dan perlu kita ketahui mungkin ada ribuan satelit diluar angkasa sana namun yang anehnya adalah tak ada satupun radio atau teleskop yang bisa melihat satu saja dari satelie satelie tersebut.

    3. app Googke my locations dan google maps sama sekali tidak menggunakan satelit dan GPS melainkan pihak google sendiri telah mengakui mendapatkan gambar gambar permukaan bumi diambil dari drone.

    4. Roket roket NASA tidak pernah terbang secara vertikal atau lurus ke atas dari bumi dan sama sekali tidak pernah melawati orbit (500 km dari bumi)

    5. Budget NASA 256 trilyun dan hasilnya hanya gambar gambar CGI dan video dalam air dan tentang budget nasa cek disini https://en.wikipedia.org/wiki/Budget_of_NASA

    6. Buktinya Galileo dihukum mati ketika tidak bisa membuktikan teorinya secara empiris dan silahkan bisa anda cari di google karena tentang galileo sudah banyak yang bahas.

    7. Jika air laut tidak tumpah dan kenapa bisa menempel dibumi dan kenapa balon yang diisi gas bisa terbang? apakah itu yang dinamakan dengan anti gravitasi? dan kebohongan tentang bumi yang sebenarnya datar ini adalah salah satu proyek besar negara negara yang dibawah kelompok NASA.

    8. Fakta dilapangan adalah membuktikan bahwa NASA yang di bekingin dengan PBB memang memperkerjakan sejumlah orang untuk menjaga ketat dinding es ini karena ada sesuatu yang dirahasiakan disana?

    9. Ilmuwan telah membuktikan bahwa matahari berjalan di tempat peredarannya beberapa tahun belakangan, dan ilmuwan telah mengetahui bahwa bukan mengorbit bumi dan matahari mengorbit galaksi.

    10. dan yang heboh akhir akhir ini adalah penyanyi rap bobby ray simmons bikin heboh di twitternya yang menyatakan bahwa bumi itu datar silahkan bisa sahabat sajabat dan teman teman cek artikelnya disini http://global.liputan6.com/read/2422177/5-foto-ini-jadi-bukti-bumi-sejatinya-rata-bukan-bulat

    Suka

  4. Flat Earth menurut saya.
    umat ISLAM harus baca pendapat saya ini.

    anda harus tahu siapa orang orang yang pertamakalinya menyatakan bahwa bumi itu adalah bulat.. mereka adalah ilmuan ilmuan Kafir (seperti Galileo contohnya) tentu bukan hanya Galileo yang menyatakan bumi itu bulat, banyak yang lainnya tapi dialah yang paling mudah dikenali oleh kita.

    — Mereka (para ilmuan Kafir yang mengatakan bahwa bentuk bumi adalah BULAT) selalu mengajarkan seluruh umat manusia termasuk kita SEJAK kecil tentang antariksa, mereka mengajarkan bahwa Bumi BEREDAR / bergerak pada GARIS EDARNYA mengelilingi MATAHARI.
    — Sedangkan agama kita (ISLAM) tidak mengajarkan hal seperti itu.
    Berikut.. Allah (Tuhan kita semua yang maha PERKASA) berfirman dalam Al Quran :

    Dan telah kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai pada tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.
    Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing masing beredar pada garis edarnya.
    ** Al Quran surah nomor 36 (Ya-sin) ayat 39 / 40

    ya.. Al Quran mengajarkan kita bahwa MATAHARI dan BULAN lah yang memiliki garis edar (bukan Bumi yang memiliki garis edar)

    Dari sini lah umat islam dituntut untuk memilih, mau percaya kepada siapa..
    – kepada para ilmuan kafir itu ??
    – atau kepada Al Quran ??

    Mereka (ilmuan Kafir) bilang bumi beredar pada garis edarnya, sedangkan Al Quran bilang matahari dan bulan lah yang Beredar.

    JELAS.. Saya pribadi akan lebih mempercayai Al Quran !!!

    oleh karena itu jika saya ditanya.. apakah kamu percaya bentuk bumi itu BULAT (seperti yang dikatakan para ilmuan Kafir) ???
    *** Maka JELAS saya akan menjawab, TIDAK !!! saya tidak percaya bahwa bumi itu BULAT !!!

    jika saya ditanya kembali.. lalu jika kamu tidak percaya bahwa bumi itu bulat maka menurutmu bentuk bumi seperti apa??
    *** JELAS saya akan menjawab bahwa bumi itu Terhampar (bukan bulat) sama seperti apa yang Allah Azzawajal katakan dalam Al Quran :

    dan kami telah (Menghamparkan) bumi, dan kami pancangkan padanya gunung gunung serta kami tumbuhkan disana segala sesuatu menurut ukuran.
    Al Quran surah nomor 15 (Al-Hijr) ayat 19

    Sebentar…. masih ada lagi nih, Allah Azzawajal juga berkata dalam firman nya yang lain :
    Didalam Al Quran surah nomor 88 (Al-Gosyiyah) ayat 17 sampai ayat 26.
    Baca baik baik dan perhatikan ayat nomor 20

    17. Maka tidaklah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan?

    18. Dan langit, bagaimana ditinggikan?

    19. Dan gunung gunung bagaimana ditegakkan?

    20. Dan BUMI bagaimana diHAMPARKAN?

    21 sampai dengan 26.
    Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan, engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka, kecuali (jika ada) orang yang berpaling dan kafir, maka Allah akan Mengazabnya dengan AZAB yang BESAR. Sungguh, kepada kamilah mereka kembali, kemudian sesungguhnya (kewajiban) kamilah membuat perhitungan atas mereka.

    Jadi intinya saya sebagai MUSLIM tidak percaya teori BUMI BULAT. Dan seharusnya kita tidak perlu mempermasalahkan bentuk bumi.. Mau bulat, kotak, segitiga, atau seperti Martabak sekalipun ya engga masalah. hal yang lebih penting dari mempermasalahkan bentuk bumi adalah… Mempersiapkan kematian kita masing masing, tanya diri kita apakah kita sudah siap bertemu sang pencipta?? karena… saya bersumpah dengan nama Allah, apapun bentuk buminya kita semua akan tetap bertemu dengan sang pencipta (kita semua akan tetap MATI) !!!

    Jadi apakah kita sudah siap ????

    Suka

  5. Bumi itu datar ! kalo gak percaya cek aja sendiri “

    Suka

  6. Saya muslim, saya percaya kepada ulama, tapi ulama yang mana dulu? Hati-hati, jangan terbius dengan gelar atau nama arab/muslimnya (ustad, syeik, muhammad, muslim..dll) yang memberikan fatwa atau ijma tertentu. Karena boleh jadi ada ulama yang memang tahu agama dan memiliki pengetahuan tertentu atau hanya memiliki kemampuan di bidang agamanya saja atau juga ucapan/fatwanya mengandung unsur kepentingan tertentu (tidak murni berdasarkan kebenaran). Hati-hati, di Islam saja saja banyak alirannya/golongannya, lengkap dengan ulama2 nya masing-masing! Hadis aja ada yang dhoif ada yang sahih. Berarti masih ada “oknum ulama” yang mengaburkan kebenaran al quran dan hadis nabi Muhammad..Silakan pikir!!

    Carilah kebenaran dari sumber Ilahi, bukan pembenaran dari Sang Mukidi, Ok! Ingat, hidup ini penuh dengan kepentingan dan konspirasi, guys! Ilmu pengetahuan pasti sejalan dengan ajaran agama (banyak fakta hasil penelitian bidang ilmu lain membuktikan kebenaran al quran dan hadis). Jangan mau dijauhkan oleh oknum tertentu mengenai keduanya!! ketika ada perbedaan antara ilmu pengetahuan dengan agama, maka siapa yang salah dan siapa yang benar? (silakan jawab sendiri!).

    Suka

  7. Ga usah ngomongin bulat atau datar dulu kawan! semua juga “katanya” (kata NASA, kata ilmuwan, kata beberapa ulama), emang lu pade udah lihat langsung bentuk bumi? (coba pikir, turunkan egomu kawan!)..Kalian itu jangan terlalu gegabah “seolah-olah” mendewakan ulama atau ilmuwan..jelas manusia itu tempatnya salah!. Kembali kepada al quran, dari pertanyaan mendasar yang harus dibuktikan dulu (posisi bumi di alam semesta): APAKAH BETUL BUMI BAGIAN DARI LANGIT (MELAYANG2 DILANGIT)? (seperti yang digambarkan oleh NASA?) ATAU JUSTRU MATAHARI DAN GUGUSAN BINTANG LAH YANG MELAYANG2 DILANGIT (antara langit dan bumi)? Silakan yang muslim jangan malas untuk mengecek, (QS. Al Anbiya: 30), (QS. Qaf : 6), (QS. Al Ghashiyah:18-20), (QS. Al Mu'min: 64), (QS. Az Zukhruf:10), (QS Al Hijr:15), (QS. Al-'Anbya : 16), (QS Qaf: 6-7.), (QS. Al Mulk: 3-5), (QS. Ash Shofaat: 6), (QS Al Hijr:16), (QS Al Fuqon:61), (QS Fushilat:12), dsb…silakan cari pemaknaanya, betul seperti itu?! Itu ayat2 yang tersurat dan dapat dipahami langsung oleh pembacanya, bukan hanya 1 atau 2 ayat tapi banyak dan ayat2 itu saling menguatkan satu sama lain bos (konsisten), al quran ga mungkin salah (kalau anda seorang muslim, pasti meyakininya)!! Kalau ada yang masih ngeyel, “bukan itu maksud dari ayat tersebut, perlu dimaknai lagi”, coba buktikan jangan protes tanpa dasar, OK!!

    Suka

  8. teory flat earth lebih masuk akal… intinya gini sama2 pelajari 2 teory itu… terus pikir mana yg lebih masuk akal… jangan langsung membatah, menyalahkan, dam membuli…

    Suka

  9. Maybe…
    Yang disayangkan kenapa kok kasih komen tapi anonim. Kolom URL itu diisi alamat Facebook juga bisa lho. Biar asyik diskusinya.

    Suka

  10. Wah, nggak tahu tuh.
    Kenapa nggak dicoba sendiri? 🙂

    Suka

  11. Sekedar info/ref. Kl g salah baru2 ini ada yg meneliti bahwa mataharilah yg mengelilingi bumi, bukan sebaliknya. Nah, bisa jadi memang benar, seperti bintang yg sama yg kita liat itu2 terus. Cari ja sama su mbah google.

    Suka

  12. Kalau teorinya bumi bulat, trus kenapa ya rasi bintang di setiap malam sepanjang tahun rasi bintangny itu2 aj, kl mnrut pndapat saya slama bumi berevolusi dan dan gugusan bintang diam sperti halnya matahari(not scale galaxy), harusnya kita akan melihat rasi2 bintang yg berbeda2 selama setahun, bukankah sudut pandang kita selama setahun berubah di akibatkan bumi mengitari matahari bepola lingkaran penuh (360°) atau katanya lonjong2dikitlah.

    Suka

  13. Mohon info, adakah yg pernah meneropongi pulau kalimantan/sulawesi dari pulau jawa? Thx

    Suka

  14. Iya ya, sayang bulan nggak bisa ngomong.
    Kalo bulan bisa ngomong pasti udah ngasih tahu bentuk Bumi kali ya? 🙂

    Suka

  15. Oh, gitu toh? Hhahahaha.
    Peace, love, and happiness 🙂

    Suka

  16. Yakin mau bahas, Mas? 🙂

    Suka

  17. Daripada pusing mikirin bumi bulat atau datar mending kita nyanyi lagunya doel sumbang “klo bulan bisa ngomong” ������������������

    Apapun bentuk bumi itu yg pasti Bumi ini ciptaan Allah dan kalaupun bentuk nya seperti apa kita manusia ini tak perlu capek2 mengkritisi krn segala sesuatu ciptaan Allah itu sudah pasti sempurna dan paling baik…

    Make it simple aja kali yahh….salam utk semua ��������������������

    Bonus lirik lagu “klo bulan bisa ngomong neh”kalau2 ada yg lupa hehehe…
    Lirik Lagu Kalau Bulan Bisa Ngomong – Nini Karlina

    223
    SHARES
    Kalau bulan bisa ngomong (oh yeah?)
    Dia jujur takkan bohong
    Seperti anjing melolong
    Tiap hari ku teriakkan
    namamu, ya namamu

    Kalau bulan bisa ngomong (oh yeah?)
    Ada cinta yang terlalu
    Ada rindu yang terlalu
    Semua serba terlalu
    padamu, ya padamu

    Aku kehabisan kata
    dan hampir tak dapat bicara
    Dalam hati hanya ada rasa
    yang tak dapat kuwakilkan
    pada sajak lagu atau bunga

    Demi kamu aku pamit
    Sebentar aku ke langit
    Akan kugendong rembulan
    Kukantongi bintang-bintang
    Segera kubawa pulang
    (untukmu,) ya untukmu

    Kalau bulan bisa ngomong (oh yeah?)
    Sayang bulan tak bisa ngomong
    Coba kalau bisa ngomong
    Dia pasti tak akan bohong
    tentang cinta, cinta kita…

    Suka

  18. Yah paling2 kita cuma bs bilang..ooh bulat to..ooh datar to…tanpa bs membuktikan. Kita cuma bs debat yg 'katanya'…eeh pke ayat2 Tuhan lagi buat berdebat. Sementara Tuhan sendiri melarang Nabi berdebat masalah ada berapa orng didlm Gua Kahfi. artinya…..ga da manfaatnya…peace kang…

    Suka

  19. Terlepas dari bentuk bumi ini bulat atau datar… tapi mengenai sistem yg menggurita pikiran akal dan kehidupan kita ini menurut saya lebih layak di bahas…

    Suka

  20. Hahahaha, ini komentar paling keren deh.
    Have a nice day, Bro! 🙂

    Suka

  21. Naik pesawat kalo cuma penerbangan domestik sih paling tinggi 30.000 kaki alias sekitar 9 kilometer saja. Katanya sih kurang tinggi kalau mau lihat lengkungan Bumi. Wallahua'lam.

    Suka

  22. Datar lebih masuk akal ya? Oke 🙂

    Suka

  23. Wuih, sudah yakin ya?

    Suka

  24. Menghadap ke Bumi? Hahahaha…

    Suka

  25. Terima kasih. Tulisah ini hanya rangkuman dari apa yang saya baca terkait flat earth. Saya sendiri malah tidak mengeluarkan pendapat secuil pun di sini, kecuali pernyataan. So, lucu aja kalau ada yang bilang saya begini-begitu, nyebarin paham ini-itu, hahaha.

    Suka

  26. Referensi pertama da YT “Flat Earth 101”, membuat pikiran mulai tergugah akan bumi flat or globe, ditambah pengalaman saat penerbangan maskapai dimana kondisi 2 awan terang “bawah pesawat” dan mendung “atas pesawat”, saat melihat ke ujung tak ditemukannya lengkungan sedikitpun malah yang titik nemu kedua awan yang samar “mungkin jarak pandang mata”, lagi2 tanpa bukti pasti bisa apa meyakini globe or flath, allahualam

    Suka

  27. menurut saya bumi itu tetap BULAT, cb org telanjang utuh pasti dibilang telanjang bulat, telanjang datar ga ada, angka mendekati atw dibikin di BULATKAN, angka didatarkan itu g ada, terus org mau nelan sekaligus itu bilangnya DITELAN BULAT BULAT, nelan DATAR DATAR itu ga ada, wiwihihi hahahha hehehehe.. cm jokes om.. hehehe.. intinya mau bulat datar gepeng ga ngaruh kan sm hidup kita. peace ah.

    Suka

  28. SSSssttttt. The Earth Is fleat … Afalaa Ta'qiluun ?

    saya setuju mas eko

    Suka

  29. Sy sangat menyukai hal hal yang logis, dan menurut sy stelah menonton video saya menyukainya sekaligus merinding gentar dengan kekeasaan Allah SWT dan Semua masuk akal..sy kembalikan lagi ke diri saya apakah sy bersikap plinplan/atau bersikap tidak netral tentang pengetahuan sy yang dulu bahwa bumi adalah berbentuk bola ?.tapi tidak..ternyata sy tidak punya alasan untuk menolak bahwa bumi ini datar..ini semua sangat masuk akal bahwa bumi ini memang datar.

    Suka

  30. sedikit pencerahan aja. kalau mau tau arti dan makna dalam al qur'an, dengar dari ulama yang benar benar menggunakan bahasa arab sebagai bahasa sehari-hari (ulama arab) tentang makna dari duhaha dan ayat lain nya tentang gambaran alam semesta. dari 1992 sudah dijelaskan secara gamblang oleh ulama tertinggi arab saudi.
    silahkan selidiki sendiri, link nya banyak.

    Suka

  31. Lalu tentang siaran live di tv bagaimana?? Kalo kita lihat siaran live d luar negri, contoh saat nton motoGP apa sepak bola, saat kita saksikan di Indonesia malam hari, kadang di siarannya malam hari, itu terjadi dalam 1 waktu, kalo bumi itu datar harusnya seluruh permukaan bumi akan mengalami siang dan malam dalam satu waktu yg bersamaan, gk mungkin daratan satu dengan yg lainya berbeda waktu siang dan malam kalo bumi itu datar,

    Suka

  32. seandainya umat manusia bisa menempati planet lain selain bumi ambil contoh “seumpama” bulan (ingat ya seumpama loh)
    bagi yg beragama muslim kalau mau sholat kiblatnya menghadap kemana ?

    sedang sudah jelas perintah mengarahkan kemasjidil harom

    Suka

  33. Salut untuk Bung Eko. Tulisan ini tidak ada muatan untuk memancing perdebatan. Sekali lagi salut. Saya pribadi baru sadar bahwa dunia yang kita huni sekarang ini (yaitu bumi) sudah dikuasai & dikendalikan segelintir orang yang bertujuan untuk memperbudak banyak orang demi kepentingan mereka.

    Tujuan terselubungnya yaitu untuk semakin menjauhkan manusia dari agama, Tuhan, dan Ketuhanan. Kemudian menjadikan SAINS sebagai berhala baru. Sadar atau tidak sadar.

    Waspadalah. Ini propaganda Iblis beserta para pemuja dan penyembahnya. Al Masih Ad Dajjal. THE ANTICHRIST.

    Manusia digiring untuk menafikan Tuhan dan kekuatan tertinggi yang tak tertandingi, sekalipun oleh teknologi super canggih nan modern.

    Suka

  34. mau nanya ,,,kalau liat globe adakah jalur penerbangan dari amerika ke afrika tanpa melewati asia dan sekitar ,,masutnya lewat balik bumi indo ini ,,klo ada kan bumi bulat ,,klo gak ada bumi datar ,,kalau bumi datar dan ada penerbngan amerika afrika tidak lewat asia dan skitar dan lewat balik bumi trus apa yang mereka liat ,,jawabanya

    Suka

  35. Ciye, ciye, ada yang numpang promo thread di Kaskus nih ye. Kalo dapet pengunjung dari blog ini jangan lupa fee-nya ya. Hehehehe…

    Suka

  36. Ente sudahlah gak berani nunjukin identitas, main spekulasi sembarang pula. Bahasa gampangnya, sok tahu pula. Hihihihi. Ini saya paste aja jawaban yang pernah saya kasih ke pembaca yang suka main spekulasi seenaknya begini:

    “Gini, gini. Judul artikel ini ada tanda tanya, jadi ini sebuah pertanyaan, bukan pernyataan sikap. Lagipula coba baca habis dan baca baik-baik seluruh tulisan ini, maka Anda nggak akan menemukan secuil pun opini pribadi saya. Sebab di sini saya cuma merangkai teori-teori flat earth yang saya baca sebelumnya.

    Nah, kalau Anda mengajark saya berdebat soal flat earth dengan beranggapan saya penganut teori ini, Anda salah alamat. Maaf ya…”

    Cheers 🙂

    Suka

  37. Mari kita jangan menyebarkan faham2 yang jelas salah dan tidak didukung fakta yang akurat, buat para flatter dan bung eko (yg berpotensi jadi penganut flatter) silahkan di pelajari bantahan video FE101 berikut http://www.kaskus.co.id/thread/57cf656862088171708b4567/menjawab-flat-earth-101-mengungkap-kebohongan-propaganda-bumi-datar (mohon maaf anonim disengaja, menghindari perdebatan yg tidak perlu, yg diperlukan hanya pikiran terbuka)

    Suka

  38. Baru nonton youtube beberapa episode sudah merasa benar, padahal kebanyakan opini saja tanpa bukti&teori yang di akui,jika anda berfikir jernih dan terbuka silahkan baca bantahan di link berikut http://www.kaskus.co.id/thread/57cf656862088171708b4567/menjawab-flat-earth-101-mengungkap-kebohongan-propaganda-bumi-datar

    Suka

  39. Earth is flat. Earth isn't globe. Sains modern menyebutkan bahwa bumi ini bulat semata mata hanyalah untuk “BISNIS TRILIUNAN DOLLAR”, “MENJAUHKAN MANUSIA DARI AGAMA”.

    Suka

  40. Sepertinya saya lebih cenderung bahwa bumi itu datar, hanya karena sya memikirkan gaya grafitasi bila bumi berbentuk globe, begitu kuatnya grafitasi sehingga air laut tidak tumpah, kalau sudah sekuat itu grafitasi apakah kita mamu berjalan ? apakah akan ada pesawat terbang diciptakan ? Tentu saja semua bebas mengeluarkan pendapat, saya juga menghargai mereka yg berpendapat bahwa bumi itu globe, yuk kita cari bukti masing2 disekitar kita

    Suka

  41. Marilah kita buktikan kebenaran yang sesungguhnya

    Suka

  42. tonton videonya di youtube kalo mau liat buktinya

    Suka

  43. “Wahai jama’ah jin dan manusia jika kamu sanggup menembus/melintasi penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak akan bisa menembusnya melainkan dengan sulthan (kekuatan).” [Al-Rahman: 33]

    Suka

  44. Jika bumi bulat, sekuat apakah grafitasi bumi untuk menarik air samudra dan gunung yg berada di lingkaran bawah?
    Jika memang Sekuat itu, pada saat kita melepaskan balon di wilayah bumi bawah harusnya balonnya nempel tanah mengarah pada bumi bagian atas atau mengarah ke utara. Tapi kok tetep terbang kebawah balonnya, yg dari belahan bumi tengah toh balonnya juga terbangnya gak slalu ke utara tuh??? Ayo smua pada beli balon sana.. Asal jangan mbalon ya… hehehehehe…

    Suka

  45. Loh? Katanya pendaratan Neil Armstrong di bulan itu rekayasa. Ucapan pelaku rekayasa koq dipercaya?

    Suka

  46. bagi yang menganggap bumi datar, sampaikan saja fakta2 yang logis. Sebaiknya gak perlu nuduh NASA membohongi manusia sedunia tentang bumi yang bulat slma bertahun2 apalagi belum ada bukti yang real. ya kalau benar, kalau salah fitnah dong.

    Suka

  47. Bumi adalah milik semua umat manusia berdasrkan konsep “Equality” (semua manusia adalah sama dan setara). Maka segala hal yang berhubungan dengan “bentuk sejati” bumi untuk diteliti, tidak boleh dihalangi. Namun dunia saat ini berada dalam genggaman segelintir golongan elit untuk menjaga bisnis mereka agar tetap berjalan. Media adalah wadah tepat bagi mereka untuk menyuntikkan propaganda dan mind control pada umat manusia agar kepentingan mereka tercapai.
    Nah teori bumi datar (flat earth) yang juga menunjukkan bahwa bumi adalah pusat tata surya kita, jika mmg mampu menjungkalkan teori sains modern bahwa bumi bulat (earth is globe), akan “memporakporanda” kan segala unsur kepentingan para golongan elit tersebut.
    Sehingga wajar, jika penganut paham konspirasi getol menyoroti hal ini.

    Nicola Tesla (penemu arus bolak balik) adalah salah satu manusia terjenius yg pernah ada menyatakan bahwa bumi ini adalah Realm (dunia/alam) dan bukan lah planet.

    Nicola tesla pernah menciptakan listrik gratis bagi masyarakat dgn temuannya, namun seorang penguasa merenggut Tesla, agar masyarakat tidak mendapat fasilitas gratis tsb, melainkan harus berbayar. (Ini semua murni adalah kepentingan bisnis). Sama dgn case Flat Earth Theory vs Modern Sains

    Saya bukanlah penganut flat teori atau globe teori, tp saya adalah manusia biasa yang mencoba untuk berpikir terbuka dan menerima segala masukan dan ilmu yg dipaparkan beserta pembuktian ilmiah yg disandingkan.

    Suka

  48. menurutku, kalau pergerakan matahari seperti teori bumi datar, maka ukuran matahari jika dipandang saat terbit, kecil trus membesar dan mengecil lagi hingga terbenam. padahal kenyataannya gak gitu apalagi kalau ukuran mataharinya lebih kecil dari bumi. gak masuk akal bro

    Suka

Beri komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.