Highlight:

Menelusuri Kota-Kota Tua di Turki bersama Cheria Travel

BAGI penyuka sejarah seperti saya, Turki adalah surga. Di sini bertabur situs-situs kuno bersejarah. Mulai dari bangunan-bangunan peninggalan jaman Yunani Kuno, Romawi, dan Kekhalifahan Islam Turki Utsmaniyah. Bahkan konon bahtera Nabi Nuh AS masih ada di salah satu gunung di negara ini!

Itulah sebabnya saya menempatkan Turki di urutan ketiga dalam daftar negara impian untuk dikunjungi. Kenapa bukan urutan pertama? Maaf, saya punya janji pada diri sendiri untuk tidak keluar negeri sebelum mengunjungi Al-Haramain, dua Tanah Suci, yakni Makkah dan Madinah di Arab Saudi. Syukur-syukur bisa langsung berhaji, tapi umroh terlebih dahulu juga tak masalah.

Lalu, urutan kedua negara mana? Masih Tanah Suci juga, yakni Yerusalem. Jadi, daftar negara impian saya adalah: (1) Arab Saudi, (2) Israel, (3) Turki, (4) Inggris. Kalau nomor satu dan dua karena alasan reliji, nomor tiga motifnya sejarah berbalut reliji, sedangkan nomor empat murni hobi. Hehehehe…

Kembali ke Turki. Untuk menjaga impian berkunjung ke Turki, saya hapus sebagian besar berkas lagu dalam laptop dan digantikan dengan musik-musik klasik jaman Turki Ottoman. Setiap kali saya mengetik atau blogwalking, musik-musik ini menemani. Malam hari saat mata sulit terlelap, alunan musik dari ratusan tahun lalu ini selalu sukses membuai saya ke alam mimpi.

Saya pun jadi akrab dengan komposer-komposer agung Turki Ottoman. Sebut saja Dimitri Cantemiroglu, Tanburi Büyük Osman Bey, Leyla Saz, atau Âşık Ali İzzet Özkan. Koleksi paling banyak di laptop saya milik Cantemiroglu, yang sebagian besar saya dapatkan dari mengonversi video YouTube.

Cara lain untuk menjaga impian ke Turki adalah dengan menempel kartu pos bergambar Masjid Biru Istanbul, satu lagi bergambar suasana pantai Antalya, di dinding kamar. Posisinya tepat di hadapan saya saat tengah mengetik begini. Kedua kartu pos tersebut pemberian teman yang pernah mengunjungi Turki sewaktu bekerja sebagai kru kapal pesiar.

7 Destinasi Favorit
Meski entah kapan bisa berwisata ke Turki, saya sudah punya daftar tempat-tempat mana saja yang ingin dikunjungi. Daftar ini saya susun setelah banyak membaca referensi tentang Turki di internet, juga buku. Karena saya penyuka sejarah, jangan heran ya kalau daftar saya ini kebanyakan berisi tempat-tempat wisata bernuansa sejarah.

1. Masjid Biru, Istanbul
Ini tempat wajib kunjung bagi saya. Saya sangat ingin sekali salat di dalam masjid ini, sama seperti saya ingin salat di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, juga Masjid al-Aqsha. Bagi saya, rugi jauh-jauh datang ke Istanbul kalau tidak menyempatkan diri salat di masjid berusia tepat 400 tahun pada 2016 ini.

Oya, Paus Benediktus XVI pernah lho mengunjungi Masjid Biru pada 30 November 2006. Paus tak cuma melihat-lihat keindahan masjid, tapi juga berdoa selama dua menit saat pertama kali menginjakkan kaki di dalam masjid. Saya tentu tak mau kalah dong. Hehehe.

2. Istana Topkapi
Tempat kedua yang sangat ingin saya kunjungi di Turki adalah Istana Topkapi. Hanya berjarak 1,2 kilometer dari Masjid Biru, di sebelah utara. Kunjungan ke istana ini menjadi wajib karena di sinilah kejayaan Turki Ottoman diawali. Dari istana inilah sultan-sultan Ottoman mengendalikan pemerintahan yang semakin lama semakin membentang hingga ke Eropa Timur, Timur Tengah dan Afrika Utara.

Di dalam istana ini kita bisa menikmati benda-benda peninggalan Ottoman. Mulai dari benda-benda pecah belah dari keramik atau porselen, benda-benda berharga dan perhiasan; sampai persenjataan masa lalu, baju zirah, tameng, juga kaligrafi dan mural. Kekayaan isinya inilah yang membuat Istana Topkapi dijaga ketat oleh tentara.

3. Selat Bosphorus
Kalau ada perairan di luar negeri yang paling ingin ceburi selain Laut Mati di Israel, maka itu adalah Selat Bosphorus. Selat yang menghubungkan Laut Hitam di sisi utara Turki dengan Laut Marmara di sisi selatan Turki. Selat yang memisahkan dua benua, Asia dan Eropa, membuat Turki sebagai satu-satunya negara di dunia yang berlokasi di dua benua.

Dari beberapa literatur yang saya baca, paling asyik menyusuri Selat Bosphorus di waktu malam. Ada layanan cruise yang akan membawa wisatawan menyaksikan keindahan kota-kota di kedua sisi selat. Kalau takut air, duduk-duduk di tepian selat ini juga asyik. Atau bisa juga iseng menyeberang melewati tiga jembatan yang terbentang di atasnya.

4. Cappadocia
Ya, petualang mana yang tidak tahu tentang kota tua nan unik di Cappadocia. Wilayah ini sudah ada sejak Jaman Perunggu, jadi usianya sudah puluhan ribu tahun. Ada banyak cerita yang terpendam di sini, sebab Cappadocia berganti-ganti dikuasai oleh berbagai penguasa besar. Mulai dari Iskandar Agung, Imperium Persia, Kekaisaran Romawi Timur, hingga Turki Utsmani.

Ada dua hal yang menarik minat saya mengunjungi. Satu, kota bawah tanahnya. Dua, balon udaranya. Saya sangat ingin menyusuri kota-kota bawah tanah di kawasan ini, mencari tahu bagaimana orang-orang Cappadocia dulu menghabiskan hari-hari mereka bagaikan semut. Dan, tentu saja bakal rugi berat kalau sampai di sini tidak naik balon udara.

5. Hierapolis
Kota tua sangat menarik minat saya. Semakin tua semakin tertarik saya untuk mempelajari dan syukur kalau bisa mengunjunginya. Termasuk juga Hierapolis yang terletak di Pamukkale, Provinsi Denizli. Hierapolis tak cuma tua, tapi amat sangat tua sekali. Didirikan pada abad kedua sebelum Masehi, berarti situs warisan dunia satu ini berusia lebih dari 2.200 tahun.

Kalau teman-teman pernah mengunjungi Kraton Ratu Boko di selatan Candi Prambanan, Hierapolis adalah Kraton Ratu Boko versi jauh lebih besar dan lebih tua. Di sini terdapat reruntuhan istana, tembok kota, teater, kuil pemujaan, juga kolam renang.

6. Troy
Jujur, awalnya saya kira kota tua Troy yang kisahnya pertama kali saya baca di buku pelajaran sejarah SMP sekarang masuk wilayah Yunani. Rupanya Troy ada di Turki, tepatnya di wilayah Tevfikiye, Provinsi Canakkale. Jaraknya dua jam penerbangan dari Istanbul, atau kalau mau naik bus paling lama lima jam perjalanan darat.

Kota ini jauh lebih tua dari Hierapolis. Menurut referensi, Troy dibangun pada tahun 3000 SM. Sekarang sudah tahun 2016. Berarti Troy berusia 5.000 tahun! Lebih tua dari Piramida Giza di Mesir yang dibangun oleh Kaisar Khufu.

7. Ephesus
Satu lagi kota tua berusia ribuan tahun. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kota ini pertama kali didirikan pada tahun 1000 SM. Dua tahun lebih muda dari Troy. Abad ke-10 SM adalah masa di mana Nabi Daud AS turun dari tahta Kerajaan Israel digantikan Nabi Sulaiman AS. Di abad ini juga Kekaisaran Romawi didirikan.

Konon, di wilayah ini terdapat rumah tempat tinggal Maryam, ibunda Nabi Isa AS, beberapa tahun sebelum beliau meninggal dunia. Menurut kepercayaan Katolik, Rasul Yohanes yang membawa Maryam ke Ephesus setelah Yesus Kristus disalib tentara Romawi. Di tempat ini pula Yohanes menulis Injil Yohanes. Tepatnya di Kuil Artemis, salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.

Tur Ceria bersama Cheria Travel
Negara tujuan sudah ditetapkan, bahkan daftar tempat-tempat yang akan dikunjungi telah disusun. Selanjutnya apa? Saya iseng-iseng mencari biro travel yang menawarkan paket tur ke Turki. Setelah menelusuri beberapa agen dengan bantuan Google, saya menemukan Cheria Travel. Kebetulan sekali travel satu ini punya paket yang itinerary-nya sangat cocok dengan daftar tujuan wisata saya di atas.


Peta wisata Turki. Ilustrasi: GoTurkey.com

Cheria Travel punya paket bernama Paket Tour Wisata Muslim Turki. Berdurasi 10 hari termasuk hari keberangkatan dan kepulangan, itinerary-nya meliputi Istanbul, Bursa, Troy, Izmir, Kusadasi, Ephesus, Pamukkale, Konya, Cappadocia, dan Ankara. Komplit! Dengan paket ini saya bisa mengunjungi ketujuh tempat yang saya sebutkan di atas, plus beberapa tempat menarik lain!

Ini dia itinerary Paket Travel Tour Wisata Turki Cheria Travel:

HARI 1: Jakarta-Istanbul
Diawali dengan keberangkatan dari Jakarta ke Istanbul. Penerbangan yang diambil malam hari, sehingga hari pertama tiba di Istanbul dihabiskan untuk makan malam dan istirahat di hotel.

HARI 2: Istanbul-Bursa
Esoknya, kita dibebaskan untuk melakukan city tour seharian. Saya tentu bakal menghabiskan banyak waktu di Masjid Biru, lalu mengunjungi Istana Topkapi dan sekalian mengunjungi Hagia Sophia yang terletak dekat istana. Sore harinya kita dibawa menyeberangi Laut Marmara ke Bursa, makan malam dan menginap di sana.

HARI 3: Bursa, Troy, Izmir, Kusadasi
Wisatawan diajak mengunjungi tempat-tempat bersejarah era Ottoman di Bursa. Seperti Ulucami Grand Mosque, Green Mosque dan Green Tomb. Lalu siang harinya rombongan dibawa ke Troy, di mana kita bisa melihat reruntuhan kota tua lengkap dengan patung kuda yang dikenal sebagai Kuda Troya.

Masih di hari ketiga, perjalanan dilanjutkan ke Izmir untuk mengunjungi Clock Tower. Ini tugu jam raksasa, seperti Jam Gadang di Bukittingi. Menurut sejarah, Clock Tower dibangun pada 1901 sebagai peringatan 25 tahun kepemerintahan Sultan Abdulhamid II. Jam pada menara ini merupakan sumbangan dari Kaisar Jerman, Wilhelm II.

HARI 4: Ephesus, Cotton Castle
Tur hari keempat rasanya bakal jadi favorit saya. Pada hari ini agendanya mengunjungi Ephesus, ya kota tua berusia 3.200 tahun yang terletak di Pamukkale. Usai makan siang, perjalanan dilanjutkan ke Hierapolis. Di sini wisatawan juga akan diajak mengunjungi Cotton Castle yang terkenal dengan sumber air panasnya. Hmmm, berendam air hangat sepertinya asyik nih!

HARI 5: Pamukkale, Konya, Sultanhani, Cappadocia
Setelah menghabiskan malam di Pamukkale, keesokan harinya perjalanan diteruskan ke arah timur menuju Cappadocia. Di tengah perjalanan, rombongan akan dibawa singgah ke Konya untuk mengunjungi Mevlana Museum. Siapa Mevlana? Wajar kalau tak banyak yang kenal, sebab beliau lebih popular sebagai Jalaluddin Muhammad al-Rumi atau Jalaluddin Rumi.

Destinasi kedua di hari kelima adalah Sultanhani Caravanserai, sebuah hotel masa lampau berusia ratusan tahun. Caravaranserai adalah penginapan yang biasa dipergunakan oleh para pedagang. Biasanya sebuah caravanserai terletak tepat di pinggir jalan yang dilintasi pedagang. Sultanhani Caravanserai sendiri berada tepat di Jalur Sutera menuju ke Persia.

Sampai di Cappadocia hari sudah malam, saatnya istirahat.

HARI 6: Cappadocia!
Petualangan sehari penuh mengeksplorasi kota bawah tanah baru dilakukan pada hari keenam. Puas-puaskan menyusuri rumah-rumah batu di beberapa lembah, lalu masuk ke dalam lorong-lorong batu di bawah tanah. Jika berminat, kita juga bisa ikut menaiki balon udara. Cheria Travel pernah membawa artis cantik Pevita Pearce naik balon udara di sini lho.

Malamnya menginap di Cappadocia. Jadi kalau masih kurang puas bisa melanjutkan petualangan di malam hari. Tapi jangan lupa istirahat ya, sebab esok pagi perjalanan 3,5 jam menuju Ankara sudah menanti.

Pevita Pearce di antara wisatawan asal Indonesia, naik balon udara di Cappadocia.

HARI 7: Ankara, Istanbul
Menempuh perjalanan menuju Ankara, ibukota Republik Turki. Sesampainya di Ankara, Museum Attaturk adalah destinasi utama, dilanjutkan city tour ke beberapa tempat menarik lain. Sore harinya ke Istanbul.

HARI 8: Istanbul City Tour
Hari ini kita akan diajak berkeliling Istanbul. Tiga bangunan ikonik Masjid Biru, Istana Topkapi dan Hagia Sophia jadi destinasi utama. Juga Hippodrome dan Grand Bazaar, sebuah pasar oleh-oleh. Lalu ada pula kunjungan ke Emirgan Park untuk melihat bunga Tulip. Ternyata nggak perlu sampai ke Belanda untuk melihat bunga ini.

Malam harinya disediakan private yacht untuk menyusuri Selat Bosphorus sembari menikmati makan malam. Wah, bakalan jadi pengalaman romantis nih. Jangan lupa siapkan kamera paling oke untuk mengabadikan momen-momen seru di sini.

HARI 9: Istanbul, Acara Bebas
Hari terakhir. Kita dibebaskan untuk menikmati Istanbul selama sehari penuh. Kalau saya lagi-lagi bakal menghabiskan waktu sebanyak-banyaknya di Masjid Biru. Ya, kapan lagi bisa ke sana? Jadi mumpung berada di Istanbul kalau bisa salat sebanyak mungkin di masjid ini. Hehehe…

Malam harinya terbang ke Jakarta.

HARI 10: Tiba di Jakarta
Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, lanjutkan pulang ke rumah masing-masing. Selesai. 🙂

Umroh Plus Turki
Alasan lain yang membuat saya suka Cheria Travel adalah travel ini menyediakan Paket Umroh Plus Turki! Paket yang pas banget dengan janji saya untuk tidak keluar negeri sebelum ke Tanah Suci. Jangan-jangan owner-nya bisa membaca isi hati orang nih.

Dengan paket ini, saya bisa mengunjungi Turki setelah melaksanakan umroh di Tanah Suci. Sekali jalan. Ada banyak penerbangan langsung Jeddah-Istanbul, dengan waktu tempuh kisaran kurang dari empat jam.

Cheria Travel menyediakan tiga jenis paket bundle umroh + Turki. Masing-masing dibedakan oleh durasi perjalanannya, dan tentu saja harganya jadi berbeda-beda tergantung lama wisata. Berikut daftar harga masing-masing paket (sumber):

Paket 9 Hari
Yang tercepat adalah paket 9 hari dengan biaya mulai dari US$2.200 (quad). Jamaah akan diterbangkan ke Tanah Suci dengan maskapai Turkish Airline, dan diinapkan di hotel bintang tiga. Ada juga pilihan hotel bintang empat dengan biaya mulai dari US$2.500 (quad).

Dengan paket ini jamaah bisa beribadah sepuasnya selama lima hari di Tanah Suci, lalu mampir di Turki tiga hari sebelum kembali ke Jakarta. Di Turki, kita bisa mengunjungi tempat-tempat ikonik di Istanbul, membeli oleh-oleh di Grand Bazaar, juga menikmati malam di atas perahu di Selat Bosphorus.

Paket 11 Hari
Untuk paket 11 hari, penerbangan yang digunakan adalah Saudi Arabian Airlines. Dari Jakarta kita akan diterbangkan langsung ke Jeddah. Dua hari di Jeddah, dilanjutkan dengan wisata 3 hari 2 malam di Turki. Masing-masing semalam di Istanbul dan semalam lagi di Bursa. Selepas itu kembali ke Jeddah dan langsung ke Mekkah untuk menunaikan umroh.

Biaya paket ini dimulai dari US$2.850 (quad) untuk hotel berbintang tiga, dan mulai dari US$3.280 (quad) untuk hotel berbintang lima.

Paket 16 Hari
Ini paket paling panjang. Jamaah akan menghabiskan 7 hari 7 malam di Tanah Suci untuk beribadah, dilanjutkan wisata 7 hari 6 malam di Turki. Paket wisatanya sangat komplit, dengan itinerary tak jauh berbeda seperti yang sudah dijelaskan di atas. Malah pada paket ini ada tambahan destinasi, yakni Bolu.

Bolu adalah sebuah kota kecil ibukota Provinsi Bolu, terletak di tengah-tengah antara Ankara dan Istanbul. Di sini wisatawan biasa menyaksikan keindahan alam nan eksotis, terutama di pagi hari. Oya, harga paket ini mulai dari US$2.790 (quad) untuk hotel bintang tiga, dan mulai dari US$3.090 (quad) untuk hotel bintang lima.

Umroh Pasti bersama Cheria Travel
Kasus jamaah umroh gagal berangkat marak diberitakan televisi akhir-akhir ini. Karenanya kita sebagai calon jamaah harus benar-benar teliti dalam memilih travel umroh. Tak perlu pusing-pusing, cukup hapalkan saja resep 5 Pasti dari Kementerian Agama RI.

Apa itu 5 Pasti?
Pastikan travelnya berizin, izin umroh dan haji harus diperpanjang setiap tiga tahun.
Pastikan jadwal keberangkatannya, travel bonafid bisa memastikan tanggal keberangkatan.
Pastikan penerbangannya, apa nama maskapainya dan jam berapa terbangnya.
Pastikan hotelnya, jamaah berhak tahu sejak awal di hotel mana mereka diinapkan.
Pastikan visanya, paling lambat terbit sehari sebelum keberangkatan.

Berita bagusnya, Cheria Travel lolos kelima kriteria tersebut. Perizinan travel ini lengkap, dan khusus perizinan umrah-haji selalu diperbarui setiap tiga tahun sekali. Jika masih ragu dengan kredibilitas Cheria Travel, calon jamaah bisa langsung mendatangi kantor pusatnya di Jakarta. Berikut alamat lengkapnya:

PT. CHERIA – Biro Perjalanan Umroh, Haji & Tour Muslim Halal Syariah
Gedung Twink Lt. 3
Jl. Kapten P. Tendean No. 82 Mampang Prapatan
Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12790

Telepon: 021 – 7900 216 (Hunting)
Mobile: 021 444 610 74

Untuk jadwal penerbangan, calon jamaah sudah sejak awal diberitahu naik maskapai apa, rutenya langsung atau transit, serta jam berapa berangkat dan tiba. Sedangkan mengenai akomodasi, Cheria Travel juga menuliskan nama-nama hotel yang digunakan jamaah selama di Tanah Suci. Demikian pula selama di Turki.

Soal visa, selama ini belum ada keluhan dari calon jamaah Cheria TRavel. Pun tidak terdengar berita calon jamaah gagal berangkat karena visa belum turun, atau terlantar di bandara pada hari keberangkatan. Itu semua karena PT Cheria benar-benar berkomitmen untuk melayani calon jamaah umroh dan paket wisata lainnya.

Cara lain untuk mengusut bagus-tidaknya sebuah travel adalah mencari tahu siapa orang di baliknya. Lacak siapa pendiri atau pemiliknya. Cheria Travel sendiri dirintis oleh pasangan suami-istri Cheriatna dan Farida Ningsih. Kalau kamu tidak kenal Cheriatna, beliau adalah founder Komunitas Bisnis Dari Rumah dan Konsorsium BDR.

Sejumlah media pernah meliput profil Cheriatna, media lainnya mengangkat kegiatannya bersama komunitas BDR. Ada juga yang mengulas kisah berdirinya Cheria Wisata. Berikut beberapa di antaranya:

  1. “Bisnis dari Rumah dengan Hasil Menggiurkan”, Majalah Kontan.
  2. “Keluarga Cheriatna, Profil Sukses Keluarga Sehat Lewat Bisnis”, EraMuslim.com.
  3. Bisnis dari Rumah Yang Tetap Menggiurkan, Paris van Java TV.
  4. Kiat Memulai Bisnis Biro Perjalanan Ala Cheria Travel, Tempo Bisnis.
  5. Menjaga Amanah Konsumen, BeritaSatu.com.
  6. Cheriatna, Kisah Sukses Pengusaha Travel Halal, situs Commonwealth Live milik Commonwealth Bank.

Tak mau kalah dengan sang suami, Farida Ningsih punya prestasi mentereng sebagai pemenang Agen 1000 Sunlight. Selain menerima hadiah uang tunai Rp25.000.000, wanita yang biasa dipanggil Ida ini juga sempat jadi bintang iklan Sunlight bersama Krisna Mukti.

So, setelah menelusuri profil perusahaan serta membaca-baca referensi tentang pemiliknya, saya tak akan ragu menjadikan PT Cheria Wisata sebagai pilihan utama andai kelak punya rejeki bisa berwisata ke Turki. Ya, tentu saja setelah saya menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci.

Artikel ini diikut-sertakan dalam Lomba Menulis Cheria Wisata 2016.
Baca disclaimer blog ini selengkapnya pada laman berikut.

Catatan: Foto paling atas dokumentasi pribadi. Dua kartu pos pemberian teman. Satu bergambar Masjid Biru di Istanbul, satu lagi sebuah pantai di Antalya.

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Eko Nurhuda (412 Articles)
A happy father of three. Blogging and making video for fun. Love food, book, music, and sometime football #YNWA

25 Comments on Menelusuri Kota-Kota Tua di Turki bersama Cheria Travel

  1. Hehehe, makasih banyak doanya, Kakak. Maaf baru kebaca komentarnya 🙂

    Suka

  2. Aaahhh pengen bgt ke turki, ulasannya lengkap bin kece mas, smoga menang yak 🙂

    Suka

  3. Sepakat, Mbak. Turki memang indah nian, gak kebayang deh bisa ke sana terus liat-liat kota-kota kunonya itu. Apalagi sampe naik balon terbang, apalagi bisa sekalian umrah 🙂

    Makasih doanya, Mbak. Saya doakan juga semoga Mbak bisa umrah sekalian jalan-jalan ke Turki.

    Suka

  4. Turki itu indah nian ya… bisa sekalian Umroh pula. Semoga menang mas. Dan semoga saya bisa Umroh plus jalan-jalan ke Turki

    Suka

  5. Saya juga mau sih ke Tiongkok, cuma prioritas tiga negera itu. Insya Allah terkabul bisa mengunjungi negara-negara hebat tersebut.

    Suka

  6. Waaah, didoain Mbak Evrina iki. Alhamdulillah, matur nuwun sanget njih, Mbak 🙂

    Suka

  7. Semoga kita biaa ke Turkyyyy

    Suka

  8. Wuahhh lengkap rek. Akupun mau ke Turki. Semoga someday. Aamiin. Sukses ya lombanya. Raja ampat euy

    Suka

  9. Semoga sukses ya kontesnya mas.
    Kalo aku kepengen ke China, tembok besar!!!!
    Makasih kunjungannya mas

    Suka

  10. Sepertinya begitu, Mas. Kalo bagi saya yang suka sejarah ya pastinya Turki negara yang wajib dikunjungi, selain Yunani, Italia, Tiongkok atau Mesir.

    Suka

  11. Wah, kalo saya setelah dua negara tempat Tanah Suci pertama-tama pengen ke Turki, Pakde. Mudah-mudahan suatu saat entah kapan terwujud, hehehe. 🙂

    Suka

  12. wah seru banget. semoga saya bisa kesana lagi. sepertinya menyenangkan dan membahagiakan

    Suka

  13. Wah saya jadi ngiler nih ke sana.
    Saya baru sampai Mesir je
    Terima kasih infonya
    Salam hangat dari Jombang

    Suka

  14. yang penting kalau suatu saat bisa ke turki jangan lupa angkut saya….. tapi gretongan ya… 😀 ckckckc

    Suka

  15. Musim dingin itu bulan apa aja, Mbak? Pergantian tahun ya?

    Suka

  16. Hehehe, iya ya, saya malah baru sadar kalo daftar harga tur Turki-nya nggak dicantumin. Adanya yang include umrah 🙂

    Suka

  17. Ke Turkey itu asyiknya pas musim dingin. Benar-benar bisa ketemu salju sekalian.

    Suka

  18. Waah… Turki jg jd impian saya… (Kok g disebutkan biaya Turki tour nya ya?). Semoga sukses di lomba ini yaa…

    Suka

  19. mantap banget nih, cuman info terbaru katanya turkey lg ada musibah bom 😦

    Suka

  20. Hehehe, malah naik balon udaranya nih yang bikin penasaran kaya apa rasanya 🙂

    Suka

  21. samaaa bung…, kepengen ke situs2 sejarah di Turki..
    tapi takut ah naik balon udaranya

    Suka

  22. “Saya” di sini merujuk ke siapa ya? Barusan saya cek webnya punya banyak sekali penulis, hehehehe. Anyway, terima kasih sudah berkunjung.

    Suka

  23. saya ingin ke turki belum juga kesampaian… terima kasih tulisannya mebakar semangat lagi 🙂

    Suka

1 Trackback / Pingback

  1. Apa iya sih agama bikin Indonesia nggak maju-maju? – bungeko.com

Beri komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.