Highlight:

Auld Lang Syne

Ada satu lagu yang selalu diputar di setiap pergantian tahun. Lagu apa itu? Auld Lang Syne.

Tidak peduli di manapun Anda merayakan tahun baru, lagu ini akan selalu diperdengarkan di seluruh penjuru dunia. Mulai dari kafe, klub malam, restoran, stasiun-stasiun radio, sampai televisi, semuanya akan memperdengarkan lagu ini. Tentu saja selain suara nyaring terompet dan dentuman kembang api tepat di detik-detik pergantian tahun.

Lagu Auld Lang Syne amat terkenal di negara-negara berbahasa Inggris, terutama di daratan Britania Raya. Satu hal yang wajar, karena lagu ini berasal dari Skotlandia yang merupakan bagian dari Kerajaan Inggris. Karena itu naskah asli lagu ini menggunakan bahasa asli Skotlandia. Hampir mirip dengan bahasa Inggris, namun ada beberapa kata yang sama sekali berbeda dan tidak akan diketemukan di kamus bahasa Inggris manapun.

Bila diterjemahkan, Auld Lang Syne dalam bahasa Inggris berarti “old long since”. Secara istilah, judul lagu tersebut bisa juga diartikan sebagai “long long ago”, “days of long ago”, “in olden days”, “once upon a time”, atau “days gone by”. Selain itu ada pula istilah yang lebih modern untuk Auld Lang Syne, seperti “for old time’s sake” atau “to the good old days”. Kesemuanya bermakna sama, yakni sebuah ungkapan untuk mengenang masa-masa indah yang telah berlalu. Karena kesesuaian tema inilah maka lagu Auld Lang Syne kerap dinyanyikan di malam penghujung tahun.

Orang Skotlandia menyebut lagu ini sebagai ‘lagu kebangsaan tahun baru’. Pada tengah malam menjelang pergantian tahun, lagu ini biasa diperdengarkan dalam sebuah perayaan yang dikenal sebagai Hogmanay. Dalam bahasa Skotlandia, hogmanay berarti ‘malam akhir tahun’. Dan perayaan Hongmanay adalah sebuah acara selebrasi menyambut datangnya tahun baru. Acara ini diadakan di seluruh penjuru Skotlandia setiap tanggal 31 Desember dan berlangsung sepanjang malam hingga pagi hari. Tidak jarang perayaan ini baru berakhir di tanggal 2 Januari.

Sejarah Auld Lang Syne
Asal-usul lagu Auld Lang Syne sedikit membingungkan. Banyak sumber menyatakan bahwa lagu ini awalnya merupakan sebuah puisi yang digubah oleh Robert Burns, seorang pujangga Skotlandia, di tahun 1788. Syair puisi tersebut kemudian diubah menjadi nyanyian berjudul sama dan menjadi lagu tradisional Skotlandia. Namun saat menyerahkan salinan naskah lagu Auld Lang Syne ke Museum Musik Skotlandia, Burns meninggalkan catatan yang menyatakan bahwa naskah tersebut ia sadur dari sebuah lagu rakyat yang belum pernah dibukukan dan diklaim oleh siapapun sampai kemudian ia menuliskan naskahnya untuk pertama kali.

Sumber yang lain menyatakan bahwa sejumlah puisi yang mirip dengan Auld Lang Syne karya Burns sudah dikenal jauh lebih lama sebelum masa Burns. Contohnya puisi karya penyair Robert Ayton (1570–1638), Allan Ramsay (1686-1757), dan James Watson (1711). Bait pertama dan kedua dari puisi yang ditulis James Watson bahkan sama persis dengan yang ditulis Burns. Selain itu frasa Auld Lang Syne juga telah dikenal dan disebutkan dalam beberapa lagu rakyat Skotlandia yang sudah ada jauh sebelumnya.

Terlepas dari semua itu, semua orang sependapat bahwa yang paling berjasa mempopulerkan lagu Auld Lang Syne ke dunia hiburan adalah Guy Lombardo. Lelaki bernama lengkap Gaetano Alberto Lombardo ini adalah musisi warga negara Amerika Serikat kelahiran Kanada. Ia pertama kali mendengar lagu Auld Lang Syne dari komunitas imigran Skotlandia yang tinggal dekat dengannya di London, sebuah kota di selatan Ontario, Kanada.

Guy Lombardo mendirikan The Royal Canadians Big Band bersama saudara-saudaranya di tahun 1924. Dengan band inilah ia pertama kali memainkan lagu Auld Lang Syne saat manggung di acara perayaan tahun baru di kota New York tahun 1929. Guy Lombardo dan band-nya memainkan lagu tersebut menjelang tengah malam hingga pergantian tahun. Sejak itulah The Royal Canadians Big Band menjadikan Auld Lang Syne sebagai lagu penutup tahun yang selalu mereka mainkan di detik-detik menjelang pergantian tahun.

Tradisi ini kemudian diikuti oleh radio-radio dan televisi di seluruh Amerika Serikat, melengkapi tradisi yang sudah berkembang sebelumnya di daratan Britania Raya. Begitulah, sampai kemudian tradisi ini mendunia. Sampai saat ini, rekaman lagu Auld Lang Syne yang dibawakan oleh The Royal Canadians Big Band pimpinan Guy Lombardo masih terus diperdengarkan di Times Square, New York, setiap malam pergantian tahun. Dan lagu ini selalu diputar di urutan pertama.

For auld lang syne, my dear
For auld lang syne
We’ll take a cup of kindness yet
For auld lang syne

(bungeko)

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Eko Nurhuda (412 Articles)
A happy father of three. Blogging and making video for fun. Love food, book, music, and sometime football #YNWA

5 Comments on Auld Lang Syne

  1. @sawali tuhusetya: Saya tahunya malah pas lagi nyari-nyari referensi untuk nulis artikel ini awal 2009 lalu, Pak. 😀

    Suka

  2. hmm … saya hanya inget, lagu auld lang syne ini juga sering diputer pada momen perpisahan, mas eko. ternyata guy lambardo yang mempopulerkan.

    Suka

Beri komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.