Highlight:

Internet Mengubah Bona Paputungan dari Eks Napi jadi Penyanyi

ENTAH sudah berapa banyak penyanyi dan musisi yang lahir ke industri hiburan setelah berjuang keras mempromosikan diri di YouTube. Awalnya mereka seperti pengamen di tengah hutan belantara, menyanyi sendiri tanpa ada yang mendengar apalagi mempedulikan. Namun, lambat laun video mereka ditemukan pengguna YouTube yang lain. Dari hanya satu penonton, video itu lantas menyebar ke pengguna lain hingga jumlah penontonnya terus berlipat ganda, sampai akhirnya nasib baik menghampiri. Seorang produser, pencipta lagu, atau mungkin juga penyanyi terkenal melihat video tersebut dan merasa tertarik untuk bekerja sama.

Penasaran dengan orang-orang yang menjadi ngetop berkat YouTube? Berikut kisah Bona Paputungan, eks napi asal Gorontalo yang terkenal berkat video lagu Andai Aku Gayus Tambunan yang diunggahnya ke YouTube.

MENJADI populer berkat YouTube dirasakan seorang mantan narapidana asal Gorontalo, Bona Paputungan. Dengan mengambil momen saat isu Gayus Halomoan Tambunan, eks pegawai pajak yang kemudian menjadi terpidana kasus penggelapan pajak dan pemalsuan paspor, sedang panas-panasnya dibicarakan media, Bona sukses melejit melalui YouTube.

Adalah lagu ciptaannya berjudul Andai Aku Gayus Tambunan yang membuat nama Bona dikenal luas se-Indonesia. Lagu yang ia gubah saat masih mendekam di balik kamar besi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Gorontalo itu berisi kritik sosial terhadap timpangnya perlakuan hukum di negeri ini.

Dalam lagunya pria kelahiran Gorontalo, 16 Maret 1978, ini secara lugas menyindir perlakuan yang diberikan aparat penegak hukum pada Gayus. Meski berstatus tahanan di Rumah Tahanan Brimob Kelapa Dua, eks pegawai negeri sipil Ditjen Pajak itu bisa bebas bepergian ke Bali, bahkan juga ke luar negeri. Sebagai mantan napi ‘kelas ekonomi’, tentu Bona tahu benar betapa susahnya hidup di penjara. Apa yang diterima Gayus jelas melukai perasaannya sebagai sesama warga negara yang taat hukum.

Mengutip kata pengamat musik Bens Leo, seperti dilansir Inilah.com, 17 Januari 2011, Andai Aku Gayus Tambunan sebenarnya hanya lagu biasa. Tapi karena membidik tema yang tepat dan aktual, lagu itupun jadi hits serta mendapat publikasi luas. Latar belakang Bona yang sempat mendekam di penjara selama hampir setahun menjadi nilai tambah pada kritik yang ia sampaikan.

Berkah di Balik Jeruji Besi
Sebelum 14 Januari 2011, Bona Paputungan hanyalah warga Gorontalo biasa. Kalaupun ada sesuatu yang ‘tidak biasa’ pada dirinya, itu adalah riwayat perkawinan dan kisahnya di penjara. Bona sempat dua kali menjadi duda sebelum menikahi Sarah Kudsasi, istrinya saat ini. Andai tak masuk penjara, bisa jadi ia pun sudah bercerai dengan Sarah. Saya bilang “bisa jadi” lho.

Bona masuk penjara pada 11 Maret 2010. Gara-garanya, saat tengah mabuk di malam tahun baru ia memukuli sang istri. Kakak iparnya yang tidak terima dengan perbuatan itu lantas melaporkannya ke polisi. Bona pun diciduk aparat, dituntut dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga, dan diputus bersalah oleh pengadilan. Vonis kurungan penjara membuatnya harus mendekam hingga 5 Januari 2011.

Beruntung Bona dapat mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Meski sempat benci kepada istrinya yang ia anggap telah menjebloskannya ke penjara, ia masih dapat berpikir positif. Alih-alih menggerutu dan menyesali nasib, hari-harinya di penjara ia manfaatkan untuk ibadah dan menciptakan lagu.

Lagu Andai Aku Gayus Tambunan sendiri awalnya berjudul Kisah Hidupku. Lagu yang ditulis Bona pada 11 September 2010, sebulan sebelum ia bebas bersyarat, itu bercerita tentang suka-dukanya selama di penjara. Begitu berita kaburnya Gayus ke Bali menjadi headline media, ia pun mengganti beberapa bait dan reffrain lagu tersebut. Hasilnya, lagu ini jadi kental dengan kritik sosial sehingga lebih diterima publik sekaligus lebih cepat populer.

Baru tujuh bulan dipenjara, ayah tiga anak ini mendapat pembebasan bersyarat. Ia tak harus menunggu hingga 5 Januari, karena pada 7 Oktober 2010 sudah boleh menghirup udara bebas di luar penjara. Siapa sangka, pembebasan bersyarat itu ternyata merupakan awal baik bagi kelanjutan hidupnnya setelah bebas.

Lepas dari Penjara, Langsung Dapat Kontrak
Foto: kapanlagi.com
Bona “Gayus” Paputungan
Selepas dari bui, Bona didekati tim sukses anggota Dewan Perwakilan Daerah utusan Gorontalo, Elnino M Hussein Mohi. Lagu-lagu ciptaan Bona selama di penjara rupanya menarik minat tim sukses tersebut. Sebanyak 10 judul lagunya lantas dikontrak untuk direkam dalam album berjudul Kisah Nyata Narapidana. Selain Andai Aku Gayus Tambunan, album tersebut juga mengandalkan lagu Markus, Cobaan Hidup, Maafkan Aku Istriku, dan Demi Kehidupan. Tidak tanggung-tanggung, kesepuluh lagu dalam album itu dibuatkan video klip.

Rencananya, tim sukses Elnino hendak merilis album Bona tepat saat peringatan Hari Patriotik Rakyat Gorontalo pada 23 Januari 2011. Namun, 14 Januari 2011 video klip Andai Aku Gayus Tambunan diunggah seseorang ke YouTube. Entah bertujuan promosi atau apa, tapi hanya beberapa jam kemudian video tersebut langsung menjadi bahan pemberitaan di televisi nasional.

Tidak cukup sampai di situ, hari itu juga Metro TV langsung membawa Bona ke Jakarta untuk diwawancarai. Tak mau kalah, berikutnya giliran tvone yang memboyong pria asli Gorontalo ini ke studionya. Tiket dan akomodasi sudah disiapkan, tapi kemudian ada telepon yang mengancam Bona, membuatnya mengurungkan niat ke Jakarta demi alasan keamanan. Redaksi tvone rupanya tak kehilangan akal. Telepon berisi ancaman pembunuhan itu malah dijadikan bahan pemberitaan di sela-sela telewicara dengan Bona via telepon.

Dari Metro TV dan tvone, wajah Bona kemudian turut hadir pula di televisi lain. Selain diwawancarai dalam program berita, ia juga sempat beberapa kali menjadi bintang tamu dalam program talkshow. Tak berapa lama kemudian media cetak ikut mengekspos eks napi yang sekilas berwajah mirip Gayus Tambunan ini. Lagu Andai Aku Gayus Tambunan pun semakin dikenal luas.

Berbeda dengan Keong Racun yang mampu menyedot sejuta penonton dalam waktu kurang dari sebulan, video Andai Aku Gayus Tambunan baru ditonton sebanyak 530.157 kali selama lima bulan. Toh, hal itu tak memengaruhi popularitas Bona. Berkat lagu tersebut, dan juga YouTube tentu saja, ia memperoleh citra positif yang kontan memupus sisi hitam hidupnya sebagai mantan narapidana.

Kisah Bona rasanya sebelas-dua belas alias beda-beda tipis dengan cerita si Oji yang hidupnya XLangkah Lebih Maju gara-gara video Goyang Gayung. Entah Bona mengunggah videonya dengan apa, tapi tetangga Oji yang diam-diam merekamnya sedang mandi mengunggah video ke YouTube menggunakan layanan dari XL Axiata. Kalau Oji cuma tokoh fiktif di iklan, Bona sosok nyata.

Catatan: Posting ini merupakan seri pertama dari serial posting YouTube Celebrities. Ikuti kisah inspirasional selebriti YouTube selanjutnya hanya di bungeko.com.

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Eko Nurhuda (412 Articles)
A happy father of three. Blogging and making video for fun. Love food, book, music, and sometime football #YNWA

2 Comments on Internet Mengubah Bona Paputungan dari Eks Napi jadi Penyanyi

  1. @pututik: Ya, banyak yang tenar karena internet.

    Suka

  2. banyak yang tenar karena internet

    Suka

Beri komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.