Highlight:

Mengintip Biografi Steve Jobs karya Walter Isaacson

Tak terasa, sudah sebulan sejak kematian Steve Jobs pada Rabu, 5 Oktober lalu.

Tak berapa lama setelah eks CEO Apple, Inc. ini dimakamkan, buku-buku tentangnya diterbitkan. Di toko buku Amazon saja jumlahnya sampai ratusan judul.

Di Indonesia, seperti biasa, para penulis dan penerbit bekerja sama bahu-membahu untuk menerbitkan biografi Jobs secepat mungkin. Tentu saja cukup bermodal surfing internet, terutama mengutip Wikipedia.

Dari sekian judul, buku karya Walter Isaacson yang diberi judul Steve Jobs merupakan karya favorit dan paling direkomendasikan. Di Amazon.com, buku ini menempati urutan pertama dalam daftar buku laris dan mendapat rating 4,5 dari poin maksimal 5.

Wajar, penulisnya adalah orang dekat Jobs. Buku ini juga ditulis berdasarkan wawancara langsung dengan Jobs, dan orang-orang dekat sang pendiri Apple lainnya. Menariknya lagi, dalam buku tersebut Isaacson mengungkap delapan fakta mengejutkan tentang Jobs. Apa saja?

1. Asal-usul Nama Apple
Apel memang buah kesukaan Jobs. Namun awalnya ia tak berniat menjadikan nama buah tersebut sebagai nama perusahaannya. Executek, Matrix, sampai Personal Computers, Inc. adalah nama-nama yang sempat dipertimbangkan Steve Jobs dan Steve Wozniak di awal pendirian Apple. Nama Apple diusulkan Jobs setelah ia mengunjungi pertanian buah apel. Wozniak setuju, dan akhirnya nama itu yang dipakai. “Nama ini terdengar asyik, bersemangat dan tidak mengintimidasi,” alasan Jobs kala itu.

2. Rahasia Sweater Hitam Jobs
Jobs identik dengan sweater hitam. Tampil di manapun dan di acara apapun, ia selalu mengenakan sweater hitam. Mengapa? Alasannya ternyata sederhana. Ini berawal dari kunjungan Jobs ke pabrik Sony di Jepang. Di sana ia melihat karyawan Sony berseragam. Ia terkesan dan terbersit niat untuk membuatkan seragam bagi karyawan Apple. Niat itu tak pernah terlaksana. Sebagai gantinya Jobs memutuskan untuk membuat pakaian khas bagi dirinya sendiri berupa sweater hitam.

3. Jobs Sempat Menolak Dioperasi
Hardcover: 656 hal. Penerbit: Simon & Schuster Cet. I: Oktober 2011 Bahasa: Inggris ISBN-10: 1451648537 ISBN-13: 978-1451648539Saat didiagnosa mengidap kanker hati, Jobs disarankan untuk menjalani operasi. Namun sang bos Apple menolak, meski ia tahu operasi tersebut berpotensi menyelamatkan nyawanya. Alasan Jobs terdengar unik, ia tidak suka tubuhnya diutak-atik. “Dia sungguh tidak siap untuk ‘membuka’ tubuhnya,” kata istri Jobs, Laurene Powell, pada Isaacson.

4. Jobs Awalnya Menolak Layanan Aplikasi untuk Perangkat Apple
Sebagaimana Facebook dan Blackberry, layanan aplikasi merupakan faktor kunci kesuksesan produk-produk Apple. Uniknya, pada awalnya Jobs ternyata tidak suka ada layanan buatan pihak ketiga di produk-produk Apple. Dia beralasan, hal itu bisa saja membuat produk terkena serangan virus. Setelah mendapat masukan dari sana-sini, akhirnya Jobs ‘rela’ perangkat-perangkat Apple dimasuki layanan pihak ketiga.

5. Jobs Merasa Depresi saat Peluncuran Pertama iPad
Saat iPad pertama kali diluncurkan ke publik, berbagai kritik menyerang Apple. Perangkat ini dianggap kekurangan fitur. “Aku sepertinya mendapat depresi hari ini,” kata Jobs pada Isaacson, malam hari sesudah ia memperkenalkan iPad. Kini, iPad merupakan produk sukses dan ditiru oleh pesaing-pesaing Apple.

6. Jobs Dimintai Nasihat Bill Clinton saat Tersandung Kasus Selingkuh dengan Monica Lewinsky
Generasi yang lahir di tahun 70-an tentu tahu skandal perselingkuhan Bill Clinton dengan Monica Lewinski di tahun 1990-an. Kasus ini begitu menghebohkan Amerika Serikat. Clinton yang saat itu menjabat sebagai Presiden AS bahkan sempat mendapat impeachment dari Senat. Nah, Clinton yang kebingungan waktu itu meminta nasehat Jobs. “Aku tidak tahu Anda telah melakukan perselingkuhan itu, namun jika memang benar, Anda harus memberitahukan hal itu ke (warga) negara ini,” begitu nasihat Jobs pada Clinton.

7. Jobs Kecewa pada Barack Obama
Jobs merupakan pendukung Barack Obama sejak masa kampanye. Namun begitu Obama terpilih sebagai Presiden AS, ia kecewa dengan beberapa kebijakan Obama. Pada saat keduanya bertemu, Jobs mengatakan Obama hanya akan menjabat selama satu periode. Menurut Jobs, pemerintah seharusnya lebih bersahabat dengan kalangan pebisnis dan mereformasi pendidikan.

8. Jobs Marah Besar pada Google
Jobs menganggap Google mencuri ide-ide iPhone di Android, dan ia tidak terima hal itu. “Aku akan menghabiskan nafas terakhirku jika memang perlu dan aku akan menghabiskan seluruh uang Apple sebesar USD 40 miliar di bank, untuk memperbaiki kesalahan ini. Aku akan menghancurkan Android karena ini adalah produk curian,” kata Jobs soal Android.

Hmmm, tentu Bung jadi penasaran dengan isi bukunya, bukan? Saya tidak tahu apakah buku berjudul Steve Jobs karya Walter Isaacson ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia atau belum.

Jika ternyata belum, Bung bisa membelinya di Amazon.comdengan harga US$17.88, belum termasuk ongkos kirim.

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Eko Nurhuda (412 Articles)
A happy father of three. Blogging and making video for fun. Love food, book, music, and sometime football #YNWA

8 Comments on Mengintip Biografi Steve Jobs karya Walter Isaacson

  1. Waduw..tebalnya mas 😀
    Saya gak sanggup baca buku setebal itu 😀
    Belum lagi harganya itu lho, muahaaalnya :))

    Suka

  2. Figur sensasional yah steve jobs,
    dengar2 keluarganya seorang muslim 😀

    Suka

  3. Taqabbalallahu minna wa minkum
    met idul adha 1432H
    maaf lahir batin

    *terima kasih sudah berkunjung ke blog aku

    _NZ_

    #maaf komentarnya gak nyambung :p momennya pas sih

    Suka

  4. steve jobs memang keren… 🙂

    Suka

  5. Kepulangannya meninggalkan 'gading' yang sangat berharga, Salam.

    Suka

  6. Wow 600 halaman lbh, smoga ada versi indonesianya ya hehe

    Suka

  7. @masyhury: Di Indonesia ada kok orang seperti ini, banyak malah. Tapi karena minim support dari pemerintah, dalam bentuk kebijakan tentunya, mereka lebih memilih berkarya di luar negeri. Sayang ya?

    Suka

  8. Wew… keren ya sosok seorang Steve Jobs, Kalau saja ada orang seperti itu di indonesia… ckck.. 😀

    Ah indonesia…!!

    Suka

Beri komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.