Highlight:

Paul si Gurita vs Dedy Corbuzier

MENJELANG pembukaan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, 11 Juni lalu, pesulap Dedy Corbuzier dengan gagah berani membuat prediksi negara mana yang bakal menjadi juara Piala Dunia tahun ini.

Sayang, dalam acara yang disiarkan langsung oleh RCTI dan Global TV itu Dedy tidak menunjukkan prediksinya secara terbuka. Ia hanya menulis tebakannya pada secarik kertas, lalu menyimpan kertas tersebut pada sebuah peti kecil yang digembok dan gemboknya disegel seorang notaris. Dedy baru akan mengumumkan tebakannya pada acara penutupan Piala Dunia yang juga disiarkan RCTI dan Global TV.

Mungkinkah menebak juara Piala Dunia saat turnamen itu sendiri belum bergulir?

Ini pertanyaan yang diajukan oleh Wesley Hutagalung di halaman 29 tabloid BOLA edisi Sabtu, 10 Juli 2010. Saya pribadi akan menjawab tidak mungkin. Lebih masuk akal rasanya jika tebakan tersebut dilakukan menjelang partai final, itupun masih bisa meleset.

Jadi, bagaimana bisa tebakan Dedy benar? Tanyakan saja pada Dedy, kan dia yang jadi si Master.

Misteri Bernama Sepakbola
Dedy Corbuzier, sang Master.Sepakbola adalah olahraga misterius, susah sekali ditebak 100%. Bahkan pemain atau pelatih sepakbola terhebat sekalipun tidak bisa memberikan tebakan yang super akurat. Pertandingan di atas lapangan selalu menghadirkan kejutan yang tidak disangka-sangka.

Siapa sangka Swiss bisa mengalahkan Spanyol sang juara Eropa, atau Slovakia yang baru pertama kali mencicipi Piala Dunia bisa mengalahkan sang juara bertahan Italia? Tidak ada. Pun tidak ada yang mengira Uruguay bisa melangkah jauh sampai ke semifinal sementara Brasil dan Argentina justru kandas di perempatfinal.

Piala Dunia sendiri sudah lekat dengan misteri ini di sepanjang sejarahnya. Siapa yang menyangka kalau Kamerun, tim anak bawang dari dunia keempat (kalau Asia dianggap sebagai dunia ketiga) alias Afrika, bisa mengalahkan Argentina dengan Diego Maradona-nya di Italia 1990.

Kita tentu juga masih ingat partai pembuka Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang. Kala itu Senegal dengan 11 pemain tak dikenal bisa mengalahkan Prancis, mantan penjajah sekaligus negara di mana para pemain sepakbola Senegal banyak bermain. Padahal Prancis waktu itu berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia sekaligus juara bertahan Piala Eropa.

Timnas kita tercinta juga pernah menjadi bagian dari misteri sepakbola. Di Piala Asia 2000, Indonesia yang dianggap remeh tim lain membuat juara teluk Kuwait terkejut. Kuwait beruntung bisa mengakhiri laga dengan hasil seri setelah tertinggal 2-0, salah satunya oleh gol spektakuler Widodo C. Putro yang kemudian dinobatkan sebagai gol terbaik Asia tahun itu.

Empat tahun berselang, giliran Qatar yang dibuat malu. Philip Troussier, pelatih Qatar dan juga mantan pelatih Jepang saat Piala Dunia 2002, sampai merasa perlu mengundurkan diri karena malu besar.

Kejadian-kejadian “misterius” serupa itu masih ada banyak sepanjang perjalanan sepakbola, seolah menegaskan betapa olahraga terakbar di dunia ini tidak mudah ditebak.

Menebak Misteri
Saya tidak tahu apakah Dedy menyukai sepakbola atau tidak, apakah ia mengikuti setiap perkembangan terbaru dalam dunia sepakbola atau tidak. Yang jelas, kalaupun tebakannya kemudian benar, tentu ia punya metode khusus dalam menebak. Mungkin metode yang sama ia gunakan pada saat menebak headline sebuah surat kabar terkemuka beberapa tahun lampau.

Sialnya, seperti kertas tebakannya yang digembok bersegel, metode khusus tersebut juga tidak bisa kita ketahui. Maklum saja, Dedy seorang pesulap, misteri dan rahasia adalah modalnya untuk terus eksis dalam dunia sulap.

Selain Dedy, satu sosok lain yang menarik perhatian selama perhelatan Piala Dunia kali ini adalah seekor gurita bernama Paul. Menjelang setiap pertandingan Paul selalu membuat tebakan siapa yang akan memenangkan laga, dan tebakannya selalu benar. Termasuk saat ia menebak Jerman akan kalah dari Spanyol di laga semifinal, tebakan yang membuatnya dibenci seluruh penggemar Der Panzer.

Pertanyaan yang sama kita ajukan untuk fenomena ini, bagaimana bisa tebakan Paul selalu benar? Eit, jangan tanyakan pada Paul, karena hanya Squidwork Tentacles dari Bikini Bottom satu-satunya gurita yang bisa berbicara.

Berbeda dengan Dedy yang kita tidak tahu apa nama negara yang dia tulis sewaktu menebak di pembukaan Piala Dunia, Paul dengan lebih gentle malah menunjukkan secara terang-terangan ke publik apa yang ia pilih. Resikonya, kalau saja tebakannya salah–seperti yang ia lakukan di final Piala Eropa 2008–ia bakal dicemooh. Tapi setidaknya Paul lebih berani, sehingga aksinya tidak mengundang pertanyaan (baca: keraguan) seperti halnya Dedy.

Baiklah, saya akui kalau saya ragu dengan tebakan Dedy Corbuzier dan caranya menebak. Kenapa? Satu-satunya penyebab adalah ketertutupannya itu sendiri. Saya jadi menduga-duga dalam hati, jangan-jangan dia sebenarnya tidak menebak apapun? Jangan-jangan peti kecil yang disegel notaris itu kosong tak ada isinya.

Lalu, bagaimana cara Dedy “mengeluarkan” kertas tebakannya dari peti tersebut pada saat upacara penutupan Piala Dunia? Ah, kok seperti tidak tahu tangan pesulap saja…

Pada akhirnya, saya malah lebih penasaran bagaimana cara Paul si Gurita bisa menebak setiap pertandingan dengan benar. Maaf buat Dedy Corbuzier, tapi saya tidak bisa Anda kelabui dengan trik jadul seperti itu. ^_^

UPDATE, 19 Juli 2010 18:49
Baca juga ulasan kecurigaan terhadap tebakan Dedy di Goal.com!

Menulis di GoodNovel dan raih penghasilan ratusan USD!
About Eko Nurhuda (412 Articles)
A happy father of three. Blogging and making video for fun. Love food, book, music, and sometime football #YNWA

8 Comments on Paul si Gurita vs Dedy Corbuzier

  1. Ada-ada aja si Dedy. Kalo pintar tebak pasti dia udah kaya raya nggak usah jadi pesulap lagi.

    Suka

  2. ismail:
    Hahaha, Bung is bisa aja.
    masa iya saya disebut dukun sih? :p

    ago:
    Tentang Dedy, sikap saya sudah jelas ya.
    Nah, kalau tentang Paul, si gurita ini (maaf kalau salah) sama sekali tidak hebat. Paul adalah ikon yang ditampilkan oleh Castrol Index yang memang kerjaannya membuat prediksi berdasarkan perhitungan tertentu. Perhiotungan ini banyak tepatnya karena mengalkulasi banyak faktor dari sebuah pertandingan sepakbola.

    eimie:
    Komentar saya sama kaya yang di atas aja deh.
    So, si Paul sama sekali tidak hebat. Yang hebat Castrol Index, sutradaranya Paul. 😀

    Surya:
    Nah, itu dia yang kemarin saya tunggu.
    Eh, ternyata mau pake trik kuno dia. 😀

    afdil:
    Hahaha, itulah dia si Dedy Kokbunder. hahaha…

    blogger admin:
    Setuju! Masa depan tidak bisa diramal, tapi bisa direncanakan. ^_^

    Suka

  3. aku percaya tidak percaya..mungkin hanya tehnik karena ga ada yang bisa meramal masa depan..pendapat mungkin berbeda di setiap kepala

    Suka

  4. Saya termasuk orang yang ingin mempercayai akan hal-hal berbau ramalan. Takut syirik.

    Namun menarik melihat hasil ramalan paul gurita dan dedy corbuzier, dimana paul gurita dapat menebak dengan tepat pemenang suatu pertandingan walau akhirnya ia dibenci oleh yang kalah.

    Tapi tentang mas dedy. Kesalahannya adalah menentukan hasil pemenangnya via youtube. Walaupun benar dia memprediksi sejak awal. Namun karena berbagai kecanggihan teknologi dan rekayasa maka hasilnya memang pantas diragukan dan berakibat antiklimaks.

    Mau lihat apa keberuntunganmu hari ini. ketik reg “RAMAL” kirim ke xxxx.
    kebetulan pas ngirim komentar kok dapat sms di atas. Wkwkwkwkwkwk

    Suka

  5. Namanya juga pertunjukan.. ya gak Bung Eko.. btw coba kalau deddy berani kasih prediksi diawal pasti pertujnjukannya lebih leboh

    Suka

  6. mas eko… percaya atau tidak setiap “dukun” itu pasti mempunyai hewan yang dijadikan sebagi sisi goib, jaman dahulu ketika burung gagak bersuara maka tandanya akan ada yang mati, sama halnya ketika burung hantu bersuara tak seperti biasanya, maka akan lahir bayi manusia baru…
    secara analisis disimpulkan bahwa hewan itu mempunyai insting yang kuat terhadap suatu kejadian yang akan terjadi dibanding manusia.. manusia hanya bersifat “memainkan tangan”…heu..SEMANGAT !

    Suka

  7. Sebelum postingan ini ada, saya juga berpikiran sama seperti Bung Eko, yang namanya pesulap, kecepatan tangannya bisa mengelabui kita,, apalagi setelah sekarang ada acara di salah satu televisi swasta yang membongkar tips dan trik pesulap,, jadinya saya tambah yakin bahwa “Dedy Corbuzer” hanya menggunakan kecepatan tanggannya saat menebak juara piala Dunia.

    Mengenai Paul, saya hanya bisa mengambil hikmah tetang seberapa besar kuasa Allah yang menciptakan makhluknya,, hikmahnya bahkan binatang Gurita bisa diangkat derajatnya menjadi terkenal, melebihi diri kita manusia,,,

    Suka

  8. betul bung eko masa si dedy corbizier mau boongin “dukun” seperti sampeyan hahahaha…..sekali lagi kidding mbah….xixixi Salam Ukhuwah bung

    Suka

Beri komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.