7 Langkah Mudah Mencari Uang lewat Blog

Catatan: Review ini ditulis oleh Bung Dendy Darin dan pertama kali dipublikasikan di blog indonesianer.blogspot.co.id pada 26 April 2010 dengan judul “Book Review: 7 Langkah Mudah Mencari Uang Lewat Blog“.

BUKU ini sebenarnya sudah menjadi incaran saya sejak sebulan terakhir. Tadinya ngarep banget dapet secara gratisan lewat jadi top komentator di blognya Bung Eko (bungeko.com). Tapi berhubung otak dah kadung gatel, akhirnya di malam minggu kemarin yang tumben cerah, jadilah kaki ini mengantar saya ke salah satu toko buku ternama yang hanya berjarak seseberangan jalan dari rumah.

Hupla, ternyata gampang sekali menemukan buku yang berjudul 7 Langkah Mudah Mencari Uang Lewat Blog ini. Ia sudah tergeletak pasrah bersama puluhan buku bertema sejenis di rak berkategori internet. Beruntung, karena cover-nya yang terkesan ala chicklit (meriah abis men!), buku itu seperti menari-nari memantulkan keceriaan tersendiri. Ah, apa perasaan saya saja ya, karena begitu mengidam-idamkan buku tersebut? *hehe*

The Author

Eko Nurhuda, begitu nama pengarangnya. Pria kelahiran 27 tahun lalu ini telah menjadi blogger sejak tahun 2004. Sempat mencicipi dunia jurnalistik sebagai reporter di mingguan Malioboro Ekspres dan reporter magang di Harian Jogja, beliau pun telah menerbitkan beberapa ebook yang mungkin sobat semua sudah pernah membacanya. Panduan SponsoredReviews untuk Pemula, Ngeblog untuk Dollar, dan Panduan Custom Domain Blogger adalah beberapa dari ebook yang beliau sebarkan secara gratis.

Secara pribadi, saya mengenal Bung Eko lewat pertemuan sesama blog asing yang teramat lumrah di ranah blogosphere. Ya, kalau ngga kebetulan, ya nyasar :). Entah siapa duluan yang kesasar, namun sejak saya pertama kali berkunjung ke blognya, dan tahu beliau adalah juga seorang penulis buku, respect dan keinginan saya untuk belajar dari beliau semakin membuncah :).

Content

Di awal cerita, sebelum ucapan terima kasih, kata pengantar dan daftar isi, ada sebuah halaman tunggal bertajuk: Peringatan! Begini bunyinya..

Buku ini tidak menjamin Anda menjadi blogger sukses ataupun kaya raya, sebab buku ini hanya berisi teori semata. Artinya, dengan membaca buku ini Anda baru belajar tentang langkah-langkah menjadi blogger sukses dan sama sekali belum belajar menjadi blogger sukses. Untuk menjadi blogger sukses, Anda harus mempraktekkannya sendiri dan tidak cukup hanya dengan membaca buku ini. Peace!

Ok, setuju. Ya, mau ngga mau harus setuju dong. Mana bisa jadi blogger sukses dengan hanya baca teori di buku? Namanya blogger ya urusannya ngeblog, betul? Urusan teori, pedoman, panduan dan sebangsanya itu saya rasa sifatnya subyektif pada masing-masing blogger.

Lanjut lebih ke dalam…

Sesuai judulnya, 7 Langkah Mudah Mencari Uang Lewat Blog, buku ini memaparkan tujuh poin penting dalam sebuah proses membuat blog ber-profit, alias menghasilkan uang. Jujur, sepertinya ngga ada hal yang baru sih bila ditilik dari susunan formasi daftar isinya. Mengubah mindset, merencanakan blog, membangun blog, meng-update blog secara berkala, mendatangkan pengunjung, berinteraksi dengan blogger lain, dan akhirnya, monetasi blog. Semua ini saya kira sudah tumpah ruah di internet. Banyak blog-blog motivasi, hacking template, tips-tips blogging, baik dari yang sudah lama berkecimpung maupun dari blog kemarin sore, hadir dan siap diakses. Tinggal ketik kata kunci di google, dan whoop, bertebaranlah sumber informasi yang kita cari. Comot sana sini, beres.

Jadi ngga heran apa yang ditulis di bagian Pendahuluan-nya..

Langkah-langkah yang saya paparkan di sini adalah hal yang umum dipraktikkan para blogger senior. Tak ada satu pun yang bersifat rahasia atau ajaib. Karena pada hakikatnya, mencari uang dengan blog itu merupakan suatu proses. Panjang pendek, lama sebentarnya proses tersebut sangat bergantung pada Anda sendiri sebagai blogger. Kalau Anda fokus dan konsisten (plus sabar), maka penghasilan dari blog bukanlah satu hal yang mustahil dicapai. Tidak seperti mi instan yang bisa langsung dinikmati setelah dicelupkan sebentar saja ke dalam air panas…

Mantap. Ini yang saya suka. Terbuka di awal sehingga kita tidak semata menjiplak secara buta, mengharap sesuatu yang bersifat magic, jalan pintas, dan easy going. Kadang saya juga berfikiran begitu. Terkagum-kagum dengan blogger yang sudah mapan dan ingin menjadi the next him/her, tanpa tahu bagaimana proses blogger tersebut hingga ia menjadi seorang blogger panutan. Kita ngga pernah tau berapa jam perhari ia menghabiskan waktu tuk research, seberapa dalam kocek yang telah terkuras, pengorbanan kepentingan, bahkan pendidikan. Kita cuma tau apa yang kini terpampang di depan mata. Memang wah. Tapi saya yakin, perjalanan mereka dan lika-likunya sampai menjadi sekarang ini, mungkin bisa jadi lebih wah lagi.

Kembali ke buku, teknik-teknik di 6 langkah awal sangat komprehensip. Sangat manjur baik yang baru memulai blog maupun yang sedang berasyik masyuk dengan blognya. Entah blog kita berorientasi profit maupun non-profit, 6 teknik awal tadi bisa diumpamakan sebuah kode etik tak tertulis yang dibukukan. Dan bagi saya, meski sudah mengenal teknik-teknik tersebut, tetap saja hati ini terpesona dengan begitu banyaknya hal-hal yang belum saya kuasai sepenuhnya, dan baru saya sadari saat saya membaca buku ini. Contohnya mengenai hal lumrah yang dialami para blogger dalam mencari ide dan konsistensi update postingan.

Penulis menjabarkan satu rumus ampuh yang didapat dari seorang penulis kreatif asal Jogja. Rumus sederhana namun dapat membantu para blogger untuk tetap dapat meng-update blog tanpa merasa terbebani. What is that?

Rumus itu bernama 3N. Niteni, nirokke, nambahi. Itu kata-kata dari bahasa Jawa yang kurang lebih artinya: mengamati, menirukan, dan menambahkan. Saya lihat, rumusnya memang yahud, cocok banget dan gampang sekali diaplikasikan. Sepertinya ini rumus yang wajib dimiliki para blogger deh. Bener. Untuk lebih jelasnya ya ngga ada cara lain; cari bukunya. Kalau ditulis di sini saya takut yang baca nanti malah pada ngantuk *hehe*.

Setelah 6 langkah awal mantep, barulah beranjak ke langkah final, yaitu langkah ke-7 yang membahas tentang monetasi blog. Wuih, ternyata di bab ini seakan betul-betul menjawab semua cuap-cuap saya di potingan kemarin (baca: Kapan Sebaiknya Me-monetize-kan Blog?). Hebatnya lagi, saya baru tahu lewat buku ini, bahwa blog pun bisa menghasilkan uang tanpa harus menabur iklan!

Kisah seorang mantan wartawan asal Solo, Duto Sri Cahyono, yang kemudian terjun menjadi blogger di omkicau.com adalah salah satu yang paling menarik. Beliau tak memasang sebiji iklan pun di blognya namun penghasilan melimpah tiap bulan. Apa rahasianya? Melayani pembaca. Ya, dengan jurus itu, kredibilitas beliau sebagai pecinta burung menjadi magnet dan menghasilkan penghasilan yang lebih dari lumayan. Dari mulai memberikan advice tentang lokasi toko-toko penjual vitamin burung, menerima order sangkar burung, hingga mengantarkan sendiri pesanan burung ke pemesan, itu sebagian dari sumber pendapatan beliau. Keren juga.

Lanjut ke sub bab ke-2 di langkah ke-7, Ragam Program Online Learning. Naah, ini yang saya katakan sebagai biang dari ketertarikan sebagian besar blogger: program-program penghasil uang di internet! Ada beberapa yang sudah umum diketahui, ada pula yang baru kepikiran. Di sini penulis memaparkan dengan jelas tentang kelebihan dan kekurangan tiap program, jadi terkesan mempermudah kita dalam memilih jenis program mana yang tepat tanpa trial error. Sip. Apalagi penulis tak segan menceritakan sendiri pengalaman pribadinya, plus rekomendasi dari teman -teman blogger senior penulis yang sudah lebih dulu membuktikan keampuhan program-program tersebut, benar-benar membuka lebar wawasan kita. Ngga ada lagi kata ragu deh. Cuma masalahnya ya tinggal satu, praktek 🙂

Dan sebagai penutup, buku ini mengetengahkan bahasan tentang bagaimana blogger bisa dijadikan sebagai profesi utama, atau bisa disebut juga dengan full time blogger. Kisah Liew Cheon Fong, full time blogger asal Malaysia yang nekat meski bermodalkan bahasa Inggris amburadul, dan Jeff Bezos si pendiri amazon.com di bagian ini, bisa dibilang kisah inspiratif bernuansa rangkuman dari keseluruhan bahasan isi buku. Ya, bahwa mencari uang lewat blog adalah hal yang penuh resiko dan pengorbanan. Namun bila kita cukup mempunyai energi untuk tetap konsisten dan sabar, hal tersebut bukan mustahil tuk menjadi sebuah kenyataan.

Last Thought…

Fiuh, berhubung siaran langsung Liga Inggris yang ditayangkan bukan Chelsea, jadilah buku ini ludes dilahap dalam waktu semalam. Ngga kerasa, soalnya ada faktor lain yang membuat saya kesengsem, yaitu gaya bahasa penulisannya men.

Yup. Bung Eko cenderung menulis dengan gaya bahasa story telling. Jadi saat membaca bukunya, kita seakan sedang ngobrol bareng, bertemankan cemilan dan segelas teh hangat. Asyik. Tutur katanya lancar. Apalagi dalam penyampaian pesan, tak jarang diselingi dengan kisah pribadi yang dialami oleh penulisnya sendiri. Seperti kisah terpergoknya penulis di saat keasyikan ngeblog di warnet, dialog tentang benar tidaknya blog bisa menghasilkan uang dengan teman penulis yang ngeyel, kehidupan ala asrama mahasiswa dan kisah pertemanannya dengan sesama blogger di masa-masa awal perjuangan, semua itu membuat kita seperti tidak sedang membaca sebuah buku panduan. ^_^

Last but not least, it’s great to have this book! 🙂